UNJ dan Kemenag Seminar Bersama Bertema Penguatan Ekosistem Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menciptakan Kampus yang Harmoni

- Writer

Selasa, 31 Desember 2024 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA – Kampus adalah ruang strategis dalam membentuk karakter, intelektual, dan keterampilan sosial mahasiswa. Lingkungan yang harmonis menciptakan suasana yang nyaman bagi seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa, dosen, dan staf. Hal ini memungkinkan proses pembelajaran berlangsung secara optimal tanpa gangguan akibat konflik atau perselisihan.

Namun tidak bisa dipungkir, perguruan tinggi adalah tempat berkumpulnya individu dari berbagai latar belakang sosial, budaya, agama, dan ideologi. Keragaman tersebut rentan terhadap konflik. Karenanya menciptakan kampus harmoni perlu diperjuangkan. Harmoni di kampus mencegah konflik yang dapat timbul akibat perbedaan tersebut dan mendorong terciptanya budaya saling mengharga dan memungkinkan mahasiswa untuk bekerja sama dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Ini mendorong terciptanya hubungan yang positif dan kerja sama lintas kelompok, yang penting untuk membangun komunitas yang kuat. Sebagai upaya menciptakan kampus yang harmoni, UNJ bekerjasama dengan SubDit Pendidikan Islam Kementrian Agama mengadakan seminar Penguatan Ekosistem Moderasi beragama.

Moderasi beragama yang dipahami sebagai prinsip atau pendekatan untuk mengelola perbedaan, keberagaman, atau variasi dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam konteks sosial, budaya, agama, politik, maupun lingkungan kerja juga di lingkungan perguruan tinggi diharapkan untuk menjaga keseimbangan, harmoni, dan saling menghormati di tengah keberagaman tersebut.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 UNJ dan Kemenag Seminar Bersama Bertema Penguatan Ekosistem Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menciptakan Kampus yang Harmoni Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2024 bertempat di Ruang Serbaguna Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta dihadiri oleh Wakil Rektor IV Univesitas Negeri Jakarta, Dr. Andy Hadiyanto, MA, Direktur Pendidikan Islam Kementrian Agama, Dr. M Munir, MA serta Narasumber Seminar yakni Dr. Khalid Syairozy, M.Si Pakar Moderasi Beragama. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Rudi M Barnansyah, M.Pd.I mengungkapkan bahwa acara ini disambut antusias oleh berbagai kalangan dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa dan juga pengurus GMBBN UNJ yang terdiri dari dosen lintas fakultas dan lintas agama.

BACA JUGA :  Gempa M 5.6 di Cianjur, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara JOGJA dan AR Learning Center Terima Open Donasi dan Turun Aksi

“Kegiatan seminar dan Launching GMBBN di UNJ sebagai upaya menciptakan kehidupan kampus yang harmoni antara umat beragama di UNJ, UNJ sebagai salah satu Perguruan Tinggi Umum yang dimana di dalamnya terdiri dari banyak kalangan dosen dan mahasiswa dari berbagai agama harus mampu menanmkan nilai moderasi bergama dalam setiap aktivitas baik keagamaan atau yang lainnya, sehingga nilai keharmonisan yang akan di tanamkan mampu menjadi bagian yang tidak terlepaskan” Andy Hadiyanto menjelaskan dalam sambutannya.

Direktur Pendidikan Islam Kementrian Agama, M Munir, dalam paparannya menekankan bahwa Perguruan Tinggi Umum harus mampu memastikan bahwa nilai-nilai moderasi beragama menjadi bagian integral dalam kehidupan akademik, guna menciptakan kampus yang inklusif, harmonis, dan bebas dari paham radikalisasi.

Sedangkan Dr. Khalid Syairozy, M.Si sebagai narasumber dalam acara ini dengan pendekatan diskusinya mengajak peserta untuk dapat berpikir lebih kritis melihat bagaimana perkembangan pemahaman kegamaan dan nilai-nilai kenegaraan di Indonesia khususnya di Perguruan Tinggi yang sampai saat ini terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Lebih lanjut narasumber tersebut mengingatkan bahwa kesalahan dalam berpikir mampu membuat seseorang menjadi radikal dan memunculkan konflik dan membahayakan kehidupan yang harmoni.

Hasil dari Seminar di UNJ ini mampu memberikan pemahaman yang luas bagi seluruh civitas akademika bahwa beragama tidak hanya memimikirkan kedekatan diri dengan pencipta tapi juga harus mengedepankan sisi kemanusiaan juga.
Bahwa di dalam memahami moderasi beragama agar memberikan kenyamanan untuk semua maka perlu diterapkan elemen kunci dalam moderasi beragama yaitu toleransi, dialog dan komunikasi, keseimbangan, kesetaraan, pengelolaan konflik.
Prinsip moderasi ini penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, menghindari konflik yang tidak perlu, dan membangun kerja sama yang saling menguntungkan di tengah keragaman.

Berita Terkait

Malam Lailatul Qadar Tiba di Malam 27 Ramadhan: Keutamaan dan Keistimewaannya
Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?
Penutupan Sementara TNBTS Selama Nyepi Idul Fitri Tuai Penolakan Dari Pelaku Wisata
Terkait Besarnya Pungutan di SMAN 3 Merangin, Ini Kata Ombudsman Provinsi Jambi 
‘Prabowoisme Indonesia‘: Arah Baru Indonesia Menuju Kedaulatan dan Kemakmuran
Camat Gending Turun Ke Desa Banyuanyar Lor. Personil Komunitas Pakopak Mengaku Tidak Heran. 
Bupati Tanggamus Sambut Hangat Dr. Salman: Doa dan Dukungan untuk Palestina
Pak Presiden, Koruptor Tak Takut Hiu, Tapi Ngeri Miskin dan Hilangnya Kekuasaan
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:54 WIB

Malam Lailatul Qadar Tiba di Malam 27 Ramadhan: Keutamaan dan Keistimewaannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:42 WIB

Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:10 WIB

Penutupan Sementara TNBTS Selama Nyepi Idul Fitri Tuai Penolakan Dari Pelaku Wisata

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:02 WIB

Terkait Besarnya Pungutan di SMAN 3 Merangin, Ini Kata Ombudsman Provinsi Jambi 

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:09 WIB

‘Prabowoisme Indonesia‘: Arah Baru Indonesia Menuju Kedaulatan dan Kemakmuran

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:50 WIB

Bupati Tanggamus Sambut Hangat Dr. Salman: Doa dan Dukungan untuk Palestina

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:02 WIB

Pak Presiden, Koruptor Tak Takut Hiu, Tapi Ngeri Miskin dan Hilangnya Kekuasaan

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:41 WIB

Miris, Sejumlah Kuli Bangunan di SMAN 6 Merangin Tak di Bayar, Dana BOS Kemana..?

Berita Terbaru

Artikel

Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?

Sabtu, 15 Mar 2025 - 12:42 WIB