Suara Utama, Subang.- Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, secara resmi membuka kegiatan Workshop Membangun Kemandirian Ekonomi Pesantren di Kabupaten Subang yang dirangkaikan dengan Pelatihan EMIS dan Perpanjangan Ijop, Kamis 24/04/2025, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Forum Pondok Pesantren (FPP) dengan sejumlah BUMN dan BUMD di Kabupaten Subang, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan kapasitas pesantren.
Ketua FPP Abdul Sobari Al Fauzi, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah Pondok Pesantren di Subang sangat besar, baik yang telah terdaftar resmi maupun yang belum terdaftar. “Ponpes di Subang yang terdaftar ada 300 Pesantren tetapi di lapangan sampai 600 Pesantren. Mudah-mudahan pesantren di Kabupaten Subang semakin maju dengan acara ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Subang, yang akrab disapa Kang Rey, dalam sambutannya menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, tidak hanya dari sisi pendidikan spiritual tetapi juga ekonomi. “Pesantren punya peran besar. Saya yakin jika dikelola dengan baik pesantren bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis spiritual dan kearifan lokal,” tuturnya.
Kang Rey menyoroti pentingnya peran pesantren sebagai benteng moral di tengah meningkatnya kasus kenakalan dan kriminalitas remaja. “Saya ingin menjadikan Kabupaten Subang menjadi daerah religius dan anak-anak kita bisa tumbuh dalam kaidah keislaman. Pesantren jadi garda terdepan menekan angka kriminalitas anak-anak,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pembangunan Subang tidak cukup hanya dilakukan dari sisi infrastruktur semata. Menurutnya, kemajuan daerah harus diiringi dengan pembangunan karakter dan spiritualitas masyarakatnya. “Saya targetkan banyak perubahan selain infrastruktur tetapi saya juga ingin perubahan mental akhlak anak-anak kita. Infrastruktur selesai tapi mental anaknya jelek, hal itu kosong bagi saya karena mental dan akhlak anak yang baik adalah pondasi bagi Kabupaten Subang yang kita cintai,” jelasnya.
Di hadapan para pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Subang, Kang Rey menyampaikan bahwa saat ini pemerintah fokus menyelesaikan infrastruktur jalan, namun tahun depan akan diarahkan stimulus dan perhatian lebih terhadap pesantren. “Insya Allah di tahun depan, setelah infrastruktur jalan tuntas, akan ada peningkatan hibah bantuan pondok pesantren. Itu janji saya dan saya tidak mau ingkar janji,” pungkasnya.
Kang Rey juga menekankan agar bantuan yang diberikan nantinya tidak disalahartikan sebagai pemberian pribadi. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah, bukan untuk kepentingan politik. “Ketika saya memberikan bantuan bagi Pondok Pesantren, tolong jangan diartikan itu dari diri saya. Itu dari Bupati dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang… Saya jamin saya tidak akan menggunakan bapak ibu (pesantren) sebagai alat politik,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta tamu undangan lainnya.
Penulis : Tonny Rivani