Kiat Sukses Sarwanto Petambak Udang Dipasena Lampung di Tengah Tantangan Iklim Ekstrem

- Penulis

Senin, 10 Juni 2024 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses Panen Udang Vanamei Tambak Dipasena Lampung (Suara Utama.id)

Proses Panen Udang Vanamei Tambak Dipasena Lampung (Suara Utama.id)

SUARA UTAMA, Tulang Bawang-

Selama tiga tahun terakhir, budidaya udang dihadapkan pada tantangan besar akibat perubahan iklim yang ekstrem dan serangan penyakit, mengakibatkan banyak petambak gagal panen. Banyak tambak dibiarkan kosong karena pemiliknya bangkrut dan kehabisan modal. Namun, di tengah kesulitan ini, terdapat kisah sukses yang jarang terungkap, salah satunya adalah Sarwanto (55).

Sarwanto, seorang petani tambak dari Blok 12 Jalur 39 No 04, Kampung Bumi Dipasena Sejahtera, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, berhasil panen dua kali dalam setahun terakhir dengan hasil yang memuaskan. Pada Minggu (9/6/2024), ia memanen udang vaname sebanyak 1,7 ton dari dua kolam tambaknya. jumlah Benur 106 ribu dibagi dua kolam. Umur udang 80 hari dengan ukuran 53 dan 59. Harga udang dengan ukuran standar mencapai Rp63.000 per kilogram, dan rasio konversi pakan (FCR) 1,1.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kiat Sukses Sarwanto Petambak Udang Dipasena Lampung di Tengah Tantangan Iklim Ekstrem Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, dua kali periode saya panen di atas satu ton. Yang terakhir kemarin, saya panen 1,745 kg dengan total penjualan Rp114 juta,” kata Sarwanto.

Ketika ditanya tentang kiat keberhasilannya dalam budidaya yang aman dari penyakit bintik putih (White Spot Disease), penyakit berak putih (White Feces Disease), dan Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) atau dikenal dengan “Leles”, Sarwanto mengungkapkan bahwa ia mempraktikkan hasil diskusi dan kunjungannya ke pembudidaya udang di Banyuwangi, Jawa Timur tahun lalu.

BACA JUGA :  Sejumlah Warga Minta APH Kroscek Pekerjaan Irigasi Kelompok Tani Tanjung Harapan lll Tabir

“Saya menjaga lingkungan tambak agar udang tidak stres. Caranya dengan meminimalkan kebocoran tambak, membersihkan lumpur dasar tambak, memasukkan air dengan densitas kecil namun konstan, menggunakan benur dan pakan berkualitas, serta menyediakan sarana budidaya yang memadai termasuk genset cadangan untuk antisipasi pemadaman listrik PLN,” jelasnya.

Menurut Sarwanto, jika tidak memiliki genset cadangan, udangnya mungkin harus dipanen dini akibat pemadaman listrik PLN yang berlangsung lebih dari 24 jam beberapa hari lalu. “Memang udang saya sudah masuk waktu panen saat listrik PLN padam, tapi panen dadakan bisa merusak kualitas udang karena tidak ada pompa dan es,” pungkasnya.

Kepala Bidang Budidaya Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung), Suryadi, menghimbau anggota P3UW Lampung untuk mencari informasi dan mencontoh petambak yang berhasil. “Dalam kesulitan dan kegagalan pasti ada contoh keberhasilan. Kita perlu melakukan Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM),” ujar Suryadi.

Keberhasilan Sarwanto merupakan hasil dari metode ATM yang diterapkannya dari petambak di Banyuwangi. Keberhasilan ini dapat diadopsi oleh petambak lain untuk meraih kesuksesan.

Suryadi juga menekankan pentingnya kerjasama dan kekompakan di antara para petambak di Kampung Bumi Dipasena Sejahtera sebagai faktor utama keberhasilan budidaya. “Sterilisasi saluran pasok, penggunaan probiotik, serta lingkungan sosial yang kompak dan nyaman merupakan faktor utama keberhasilan budidaya,” tutupnya.

 

Penulis : Nafian Faiz

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir
Berita ini 403 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru