SUARA UTAMA, Yogyakarta – Fais Asohul Beri materi Pengolahan Arsip dan Perpustakaan Kepada Organisasi Ipmanapandode Jog-Lo, lapor Mas Yatt penulis Suara Utama kepada redaksi.
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire PaniaI Dogiyai dan Deiyai “IPMANAPANDE Jog-Lo” melangsungkan seminar tentang pengelolah dan arsip perpustakaan. Seminar ini berlanggsung di Asrama Dogiyai, Yogyakarga. Sabtu, 28 Januari 2023.
Faiz Asohul dalam materi mengatakan, Saya bukan sarja arsib atau perpustakaan. Kita cukup paham bagaimana cara cara kerjanya. Siapapun bisa menjadi seorang arsib mandiri, kelompok dan lainnya. Jadi tidak peduli gelar dan kerja dimana. Kerja perpustakaan arsib semua bisa saja, jelas Asohul.
Untuk itu, Arsib keluarga adalah arsib sepanjang masa seperti surat keluarga, akte kelahiran, surat pajak dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa arsib berada sama lembaga atau kantor karena arsib menyimpan pengetahuan”
Lanjut Faizmengataka , Kita kenal dengan namanya media sosial. Kita diingatkan kembali apa yang kita simpan. Fungsi mengikat dan mengetahui memori ingatakan adalah media sosial.
Ada musiba apa yang kita selamatkan, ya Arsibnya karena ini adalah pengetahuan.
Dalam materi Faiz mengatakan, Kita sekarang berada pada zaman teknologi. Bahasa revolusi 4.0. Industei 1.0 abab 18 mekanisme tenaga uap. Industri 2.0 abab 19 produksi dengan listrik. Industri 3.0 abat 20 produksi masa TIK dan otomotif dan industri 4.0 abat 21 sistem cyber internet dan bioteknologi, bebernya.
Lanjut Faiz, Era digital ini yang menarik. Mereka yang ada kesempatan keluar dari papua dan lanjut lebih sampai diluar negri. Mereka yang paham dengan namamya arsib. Tapi era sekarang anak anak bisa belajar baik karena ada TIK karena internet, katanya.
Orang yang memilik ilmu yang tinggi dan gelar tinggi mereka menjadi penguasai. Sebelum mengusai ilmu sebenarnya.
Komplet rumit berbeda dengan sulit. Sulit itu kata sifat. Kalau sulit dan rumit itu berbeda. Komples bukan berarti sulit.
Di era disruption/ revolution masalah besar dan manfaat besar maka dibutuhkan arsib.
Akselerasi perkembangan teknologi sudah atas tinggi dan adaptasi manusianya masih dibawa. Makanya ada cara belajar cepat.
Jika warga dapat belajar lebih cepat dan jika pemerintahlah dapat bekerja lebih cerdas.
Profil warga digital Jumlah penduduk Dunia 7,4 milir dan indonesia 263 juta. Penguna internet aktif, dunia 3,8 miliar dan indonesia 143 juta. Dunia penguna fb 2.07 dan indonesia 87.75 juta.
Revolusi digital belum menyejahtrakan seperti lot, mobile, revolusi industri, pertumbuhan ekonomi, kesejahtraan. Kami belum di sejatrakan. Yang sejatrah adalah yang punya gojek, tokopedia dan lainnya.
Bagaimana perang perpustakaan dan arsib adalah mengajar, melengkapi/mengiringi dan mendahului.
Kita mengajar ilmu tinggi tetapi pulang kampung tidak berguna. Bagaimana pengetahan ini menjadi panglima atau pemimpin. Orang yang mengelolah arsib adalah panglima adalah perang perpustakaan dan arsib.
Keterampilan abab 21 adalah pertama adalah literasi dasar adalah ilmu seperti (baca tulis, literasi sains, literasi digital, literssi keuangan bidaya) kedua kompetensi (berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif) dan ke tiga karakter (moral dan kinerja).
Perpustakaan rumah belajar literasi digital diantaranya seperti komputer, dampak sosial informasi dan analisis dan TIK.
Perpustakaan sebagai rumah belajar budaya seperti seni budaya, Seorang arsiripan atau pestakaaan harus membagikan pengetahuannya.
Pendidikan yang paling utama adalah keluarga bukan sekolah.
Jadi pengetahuan apa yang disampaikan Ayah maupun Ibu.
Teman teman punya tugas besar adalah bagaimana mengarsibkan apapun yang ada di papua.