Suara Utama.- Lailatul Qadar adalah malam yang paling istimewa dalam bulan Ramadhan. Malam ini disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Meskipun waktu pastinya dirahasiakan oleh Allah, banyak ulama yang berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan, khususnya malam ke-27. Apa saja keistimewaan malam ini, dan bagaimana cara mendapatkannya?
Keutamaan Lailatul Qadar
- Lebih Baik dari Seribu Bulan : Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 3:“Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.”
Ini berarti bahwa ibadah yang dilakukan pada malam ini nilainya lebih besar dibandingkan ibadah selama lebih dari 83 tahun. - Malam Diturunkannya Al-Qur’an : Lailatul Qadar juga merupakan malam di mana wahyu pertama Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Ini menunjukkan bahwa malam ini memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi.
- Malaikat Turun Membawa Rahmat : Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 4:“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Malaikat turun ke bumi membawa keberkahan, kedamaian, dan rahmat bagi orang-orang yang beribadah.
- Malam yang Penuh Kedamaian : Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 5:“Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Ini berarti bahwa malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan ketenangan, rahmat, dan keberkahan dari Allah.
Apakah Lailatul Qadar Selalu Jatuh pada Malam ke-27 Ramadhan?
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun banyak ulama dan hadis menyebut malam ke-27 sebagai malam yang paling besar kemungkinan menjadi Lailatul Qadar, tidak ada kepastian mutlak. Rasulullah ﷺ hanya menyebutkan bahwa malam ini berada di sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29). Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah sepanjang sepuluh malam terakhir agar tidak melewatkan malam yang penuh keberkahan ini.
- Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Meskipun malam ini dirahasiakan, terdapat beberapa tanda yang disebutkan dalam hadis dan pengalaman para ulama:
- Udara dan suasana malam terasa sejuk dan tenang
Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar tidak terlalu panas atau terlalu dingin, tetapi terasa nyaman dan damai. - Matahari terbit dengan cahaya yang lembut
Dari Ubay bin Ka’ab, Rasulullah bersabda: “Matahari pada pagi harinya terbit dalam keadaan tidak bersinar terik, seperti bejana hingga tinggi.” (HR. Muslim)Ini menunjukkan bahwa setelah malam Lailatul Qadar, matahari tampak lebih redup dan tidak menyilaukan. - Langit tampak lebih bersih dan cerah
- Beberapa ulama menyebutkan bahwa langit pada malam Lailatul Qadar terlihat lebih bersih, tanpa banyak bintang jatuh atau awan tebal.
- Hati orang beriman merasa tenteram, Mereka yang beribadah dengan sungguh-sungguh sering kali merasakan ketenangan yang luar biasa di malam tersebut.
- Mengapa Lailatul Qadar Dirahasiakan?
Allah tidak mengungkapkan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi karena beberapa hikmah berikut:
- Agar Umat Islam Lebih Bersungguh-Sungguh dalam Beribadah
Jika malam ini diketahui secara pasti, banyak orang hanya akan beribadah pada malam tersebut saja. Dengan dirahasiakannya, kita terdorong untuk lebih giat beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadhan. - Untuk Membedakan Orang yang Bersungguh-Sungguh dan yang Malas
Mereka yang benar-benar menginginkan pahala besar akan berusaha keras mencarinya dengan memperbanyak ibadah setiap malam. - Menjaga Keikhlasan dalam Beribadah
Dengan tidak mengetahui malam pastinya, orang-orang akan terus beribadah bukan karena kepastian waktu, tetapi karena ketulusan hati mereka dalam mencari ridha Allah.
- Apa yang Harus Dilakukan Setelah Lailatul Qadar?
Jika kita telah beribadah dengan sungguh-sungguh di malam-malam terakhir Ramadhan, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Tetap Menjaga Kebaikan Setelah Ramadhan, Jangan hanya beribadah maksimal di bulan Ramadhan, tetapi teruskan kebiasaan baik setelahnya, seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.
- Berdoa Agar Amal Diterima, Kita tidak tahu pasti apakah telah mendapatkan Lailatul Qadar, maka tetaplah berdoa agar amal kita diterima Allah.
- Menjadi Lebih Baik dari Sebelumnya, Lailatul Qadar seharusnya menjadi titik perubahan dalam hidup kita, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperbaiki akhlak.
Bagaimana Cara Mendapatkan Keberkahan Lailatul Qadar?
- Memperbanyak Shalat Malam (Qiyamul Lail) : Rasulullah bersabda:“Barang siapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim
- Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah : Doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar adalah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku). - Membaca Al-Qur’an :Karena Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an, maka membaca, merenungkan, dan memahami Al-Qur’an pada malam ini akan mendatangkan pahala yang luar biasa.
- Bersedekah dan Berbuat Kebaikan: Berinfak, membantu sesama, dan melakukan amal kebaikan di malam ini juga bernilai tinggi. Karena kebaikan yang dilakukan di Lailatul Qadar dilipatgandakan pahalanya.
- I’tikaf di Masjid : Rasulullah selalu melakukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk mencari Lailatul Qadar. Ini menunjukkan pentingnya fokus dalam ibadah pada malam-malam tersebut.
Kesimpulan : Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dan penuh keberkahan. Meskipun banyak ulama berpendapat bahwa malam ke-27 Ramadhan adalah waktu yang paling mungkin, tidak ada kepastian tentang tanggal pastinya. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, doa, dan amal kebajikan di sepuluh hari terakhir Ramadhan agar tidak melewatkan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar. Aamiin.
Penulis : Tonny Rivani