Tanah dan Akibat Pencemarannya
Oleh: Drs. Tonny Rivani, M.Si.
Suara Utama ID, Subang. Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang memiliki susunan dari mineral dan bahan-bahan organik. Tanah memiliki peranan yang sangat vital bagi seluruh kehidupan di bumi, karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan. Dengan adanya hara serta air yang menjadi penopang bagi akar untuk tetap tumbuh dan berkembang.
Tanah memiliki bentuk yang berongga-rongga, sehingga menjadi tempat yang tepat bagi akar untuk bernafas. Selain itu, tanah juga menjadi habitat bagi mikroorganisme.
Secara etimologi, kata tanah atau dalam bahasa Inggris soil berasal dari bahasa Perancis kuno, merupakan kata turunan dari bahasa Latin, Solum yang artinya adalah lantai atau dasar. Maka tanah secara etimologi, dapat diartikan sebagai bagian paling dasar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tanah, yaitu
• Permukaan bumi atau lapisan dari bumi yang berada paling atas.
• Keadaan bumi pada suatu tempat.
• Permukaan bumi yang diberikan batasan.
• Bahan dari bumi, sebagai bahan sesuatu seperti batu, pasir, cadas dan lainnya.
• Tanah merupakan produk transformasi mineral serta bahan organik yang berada di permukaan bumi hingga kedalaman tertentu dan dipengaruhi oleh faktor genetis maupun lingkungan.
Fungsi Tanah
Tanah memiliki peran sebagai tempat tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Tanah juga mampu menyediakan air serta berbagai macam unsur, baik mikro atau makro. Tanah juga mampu menyediakan oksigen yang penting bagi setiap makhluk hidup.
Akar tanaman harus tumbuh dengan baik, sehingga akar mampu menyerap berbagai macam unsur yang terkandung dalam tanah dan agar mampu menopang tanaman dengan cukup baik.
Tanah memiliki peran sebagai tempat hidup bagi organisme serta mikroorganisme, termasuk manusia. Tanah juga berfungsi sebagai tempat berbagai macam vegetasi yang ada di atasnya. Tanah memiliki peran sebagai buffer system atau penyangga, itu artinya jika ada senyawa yang memiliki sifat beracun atau pencemar di dalam tanah, maka tanah akan otomatis menyaring serta menetralisir bahan-bahan dan senyawa tersebut.
Tanah memiliki fungsi yang diklasifikasikan menjadi dua yaitu fungsi umum serta fungsi khusus untuk tanaman. Berikut penjelasannya.
Fungsi Umum
• Tanah berfungsi sebagai tempat tumbuh serta berkembangmya akar tanaman.
• Tanah sebagai penyedia kebutuhan primer bagi tanaman, seperti udara, air dan unsur hara.
• Penyedia kebutuhan sekunder tanaman dan zat pemacu tumbuhan seperti vitamin, hormon, asam organik, antibiotik, toksin anti hama, dan enzim yang mampu meningkatkan kesediaan unsur hara.
• Berperan sebagai habitat biota tanah, baik biota yang memberikan dampak positif dikarenakan terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer sekunder dan biota yang memberikan dampak negatif seperti penyakit tanaman dan hama.
• Landasan tempat untuk membangun berbagai macam infrastruktur, seperti rumah, kantor, bangunan, jalan, bandara dan lain sebagainya.
• Tempat berdiri tegak dan bertumpunya segala jenis tanaman.
• Berfungsi untuk menyediakan serta gudang air bagi tanaman.
Fungsi Bagi Tanaman
Tanah adalah sumber daya alam yang vital dan penting bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Tanpa adanya tanah, maka tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini, khususnya di daratan.
Tanah juga menjadi media yang sangat baik untuk menanam tumbuhan, tanah dengan jenis berbeda, akan ikut memberikan pengaruh pada tanaman yang ditanam pula. Selain berfungsi sebagai media tanam.
Dalam aktifitanya kondisi dan fungsi tanah sangat dipengaruhi kondisi lingkungannya terutama oleh perilaku manusia yang kadangkala memperhatikan pencemaran terhadap kondisi tanah tersebut.
Untuk mengetahui cara mengatasi pencemaran tanah di era modern. Ini mengingat kondisi lingkungan kita yang semakin tercemar, terancam oleh pencemaran tanah, yang mencapai tingkat memprihatinkan. Data terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah di seluruh dunia menghadapi masalah serius akibat pencemaran tanah.
Pencemaran tanah sendiri dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan manusia, bahkan di tingkat yang sangat berbahaya. Beberapa dampak pencemaran tanah bisa menimbulkan beberapa penyakit jangka pendek sampai panjang. Selain pada kesehatan manusia, pencemaran tanah juga berdampak pada ekosistem, baik flora maupun fauna di sekitar kita. Jadi jelas sekali kalau kita harus mengetahui cara mengatasi pencemaran tanah yang tepat untuk mengurangi kerusakan alam ini.
Beberapa dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem mulai dari perubahan dalam struktur dan kandungan tanah hingga memutus rantai makanan. Selanjutnya, mari kita simak beberapa cara mengatasi pencemaran tanah akibat pestisida dan kontaminan lainnya.
Cara Mengatasi Pencemaran Tanah
1.Meningkatkan Kesadaran akan Konsep“Reduce,Reuse, Recycle”
Memberikan pemahaman yang kuat terkait konsep reduce, reuse, dan recycle dapat menjadi kunci untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Kampanye, workshop, dan program pendidikan lingkungan di sekolah atau komunitas dapat memotivasi orang untuk mengurangi limbah sekaligus meningkatkan praktek daur ulang.
2. Mengurangi Penggunaan Barang Kemasan
Mengurangi penggunaan barang kemasan juga dapat membantu mengurangi sampah dan polutan di tanah. Penggunaan wadah pribadi saat membeli produk yang dikemas dapat membantu mengurangi limbah.
Selain itu, kita juga dapat mendorong pembelian produk yang mudah terurai (biodegradable). Produk yang terbuat dari bahan-bahan alami yang dapat diurai oleh proses alam dapat membantu mengurangi akumulasi sampah yang sulit terurai. Selain menjadi cara mengatasi pencemaran tanah yang ampuh, hal ini juga dapat mengurangi beban pada tempat pembuangan sampah.
3. Pengelolaan Aktivitas Pertanian
Meskipun penting, pertanian harus dikelola dengan hati-hati untuk mencegah perubahan komposisi tanah dan erosi. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida harus dikontrol secara ketat, karena penggunaannya secara berlebihan dapat menyebabkan menyebabkan pencemaran tanah. Langkah di atas bisa menjadi cara mengatasi pencemaran tanah akibat pestisida.
4. Memelihara Lapisan Humus
Mencegah lebih baik mengobati, itulah esensi dari cara mengatasi pencemaran tanah ini. Pemeliharaan lapisan humus penting untuk keberlanjutan tanah, dengan melibatkan praktik-praktik seperti rotasi tanaman, pengomposan, dan pertanian tanpa olah tanah.
Melibatkan sisa tanaman dan penggunaan pupuk hijau membantu memasukkan nutrisi dan bahan organik ke dalam tanah. Sementara itu, pengurangan pestisida kimia mendukung keragaman mikroorganisme tanah.
5. Membuang Sampah di Tempat Khusus
Terakhir, membuang sampah di tempat pembuangan yang jauh dari permukiman menjadi langkah penting lainnya untuk menghindari pencemaran tanah dekat permukiman. Kampanye komunitas dan penegakan aturan yang ketat terkait pembuangan sampah harus digaungkan. Hal ini demi membentuk perilaku masyarakat yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar
demi lingkungan yang lebih sehat di masa mendatang. Semoga dengan membaca penjelasan di atas, kita dapat membentuk pola pikir dan perilaku yang lebih berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
(Sumber: https://waste4change.com/blog/cara-mengatasi-pencemarantanah, https://www.gramedia.com/literasi/tanah, https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-tanah/,https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah