Kang Acil dan Gugah, Inspirator Bagi Pembudi Daya Ikan Air Tawar.

- Writer

Minggu, 26 Mei 2024 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto profil pemateri P2MKP

foto profil pemateri P2MKP

SUARA UTAMA – KETAPANG, Berani mencoba alias tidak takut gagal  adalah prinsip yang mengantarkan Kang Acil (sapaan akrab) pria dengan nama lengkap Haji Mohammad Abduh. S.Pi, sukses menjadi Mentor Pelatih Pemijahan Ikan Lele Jenis Sangkuriang dan  pembudi daya ikan air tawar.

Pria yang saat ini telah menapakan kaki nya 30 tahun di kota ketapang  menah kodai organisi yang didirikan nya yaitu ” Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP) terletak di jalan ketapang – sukadana Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan tepat nya di bawah Jembatan  Pawan 2.

Kang Acil (biasa disapa) adalah sosok lelaki yang penuh kreatifitas, selain ahli dalam Pemijahan dan membudiya ikan, Kang Acil juga gemar bercocok  tanam  dan beliau juga mahir dalam mencangkok dan menokulasi berbagai jenis tumbuhan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kang Acil dan Gugah, Inspirator Bagi Pembudi Daya Ikan Air Tawar. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

hal tersebut dapat digambarkan pada saat memasuki tempat pelatihan nya yang asri  kita akan disambut  aneka macam pohon buah-buahan yang tertata rapi di pinggir petak – petak kolam  yang terhampar di area milik nya seluas kurang lebih 2 Hektar.

Jurnalis Suara Utama diberi kesempatan meliput kegiatan Kang Acil  pada saat memberikan pelatihan kepada  Umat Gereja St. Agustinus dan elemen yang tertarik  budidaya ikan dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang dengan mengusung tema ” PELATIHAN POTENSI  BUDIDAYA IKAN DI PEKARANGAN BAGI UMAT PAROKI  ST. AGUSTINUS  PAYAK KUMANG. (dilaksanakan 25 – 26  mei 2024 ). Kolaborasi CUPS – Tim kerja PSE Paroki St. Agustinus Paya Kumang.

Mengutif kata Kang Acil  sebelum masuk ke materi Pemijahan ” dengan Duit 5 Juta bisa menghasilkan puluhan juta,pasokan ikan sangat kurang,kebutuhan pasar ada 8 pasar tradisional,  72 pedagang pecal lele butuh 1,1 ton ikan lele dengan asumsi 7 kg perhari. belum lagi tempat lain nya. itu semua tentu di mulai dari , Pembibitan,pembesasaran,olahan,pakan,pemasaran dan permodalan.

Mengapa Ikan Lele Jenis Sangkuriang yang kita pilih, jelas Kang Acil ”  ini adalah lele yang  terkenal tahan penyakit dibanding lele dumbo dan lele lokal, bisa hidup  pada kolam air sedikit. selain itu lele sangkuriang memiliki kualitas  dan rasa daging yang lebih lezat, lebih gurih dibanding dengan lele lainya.

lalu bagaimana cara pemijahan ikan lele sangkuriang ini lanjut kang acil sambil di iringi candaan kecil dari  nya yang membuat suasana semakin menjadi enjoy.

 

WhatsApp Image 2024 05 26 at 18.56.05 Kang Acil dan Gugah, Inspirator Bagi Pembudi Daya Ikan Air Tawar. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
foto Kang Acil saat ,
memberikan materi

pertama jelas Kang Acil ” Persiapan Kolam Pembenihan Lele Sangkuriang. ” agar hasil pembenihan maksimal kolam pembenihan dibuat dengan memperhitungkan aman dari hama dan gangguan lainya dengan cara di pagar. kolam bisa menampung air  setinggi 50 – 80 cm untuk mempermudah pengisian air dan penangkapan induk dilengkapi saluran air masuk dan keluar.

kemudian lanjut Kang Acil ” Persiapan indukan Lele sangkuriang yang telah matang gonad dengan ciri , 12 – 18 bualan, memiliki berat 1 kg untuk pejantan dan 1 – 1.5 kg untuk betina .ditandai dengan kelamin pejantan menonjol perut yang ramping, betina tidak menonjol dan perut buncit yang lembek.

selanjut nya jelas kang Acil kembali cara pemijahan lele sangkuriang dapat dilakukan  dengan 3 cara  yaitu : Pemijahan Secara Alami, Pemijahan Semi Intensif dan Pemijahan Intensif.

nah bagaimana perbedaan ketiga proses pemijahan tersebut Jurnalis menyarankan yang berminat mengikuti pelatihan secara lansung agar tidak gagal paham.

yang tidak kalah penting Kang Acil menjelaskan kembali adalah tahapan pemberian Pakan, dimana 0 sampai dengan 3 hari non pakan, 4 sampai dengan 10 hari Nori 1, 11 sampai dengan 15 hari  MEN 200-300, 16 sampai dengan 20 hari MEN 300 – 500,  pada usia 25 hari PF 300 26 sampai dengan 30 hari PF 500, selanjut 31 sampai dengan 35 hari PF 1000.

Pembesaran lele Sangkuriang, segmen ini kata Kang Acil  bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi dan ini kita sudah masuk pada fase budidaya ikan lele. tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele, bisa kolam tanah, kolam terpal, jaring apung dan kuramba.

jika untuk skala pekarangan saran Kang Acil lebih efesien dengan menggunakan kolam terbal yang idea untuk budidaya ikan lele adalah bisa menampung air dengan ketinngian 50-80 cm  di isi secara bertahap sampai batas 30-40 cm biarkan kolam tersinar 1 minggu. dengan kedalam seperti ini  matahari masih bisa menembus hingga  dasar kolam  dan memungkinkan biodata dasar kolam seperti Fitoplankton tumbuh dengan baik.

kunci sukses dalam budidaya ikan lele sangkuriang dan ikan air tawar lainya nya menurut Penjelasan Kang Acil adalah pada saat pemilihan benih dan cara menebar benih. benih yang  baik tidak cacat dan berenang menetang arus ukurannya sekitar 3-5 sd 4-6 cm. dengan ukuran rata agar tumbuh serempak.

cara menebar benih tambah Kang Acil ” sebelum benih ditebar lakukan penyesuaian iklim dengan cara memasukan benih kedalam ember/jeriken kedalam kolam biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuain suhu dan biarkan benih keluar dengan sendirinya untuk mencegah stres pada benih. dengan kepadatan 200 – 400 ekor per meter persegi. dengan memperhatikan kualitas air dan ke tinggian air  40 cm  agar benih bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan dan bernapas.

pemberian pakan ikan lele harus sesuai kebutuhan, umumnya ikan lele memerlukan pakan 3-6 % dari bobot tubuh nya. misalkan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh). frekwensi pemberian pakan 4-5 kali disesuaikan nafsu makan ikan apa lagi ikan yang masih kecil harus lebih sering (pagi,siang,sore dan malam).

saat yang membahagiakan bagi pembudidaya ikan dalam hal ini ikan air tawar adalah pada saat panen dan ikan lele bisa di panen setelah mencapai 9 – 12 ekor per kg ukuran ini bisa dalam tempo 2,5 – 3,5 bulan. namun ada juga dengan bobot 500 gram sesuai kebutuhan konsumen.

mengakhiri materi yang disampaikan untuk prospek kedepan  Kang Acil  mempunyai rencana akan memdirikan resto atau rumah makan dengan menu berbagai jenis ikan tawar  segar yang tersedia di tempat pelatihan dan pembudiyaan ditambah dengan makanan khas sunda dan bandung, bisa menjadi wisata dan kuliner pemancingan bagi masyarakat kota ketapang,

BACA JUGA :  Rakerwil Perdana BAIN HAM RI Jawa Barat

untuk ketersedian pakan Kang Acil sudah mempersiapkan Generasi Penerusnya, dan pada materi pelatihan berikut nya Jurnalis Suara Utama kembali meliput sub bagian Pakan ikan  yang disampaikan Gugah atau Dana biasa org memanggil yang mempunyai nama lengkap Gugah Sundana S.Pi mahasiswa perikanan dari Universitas Muhammadiyah potianak tahun 2019 yang menyelesaikan study dan penelitian Pakan  pada dsember 2023. melalui jalur international Collaboration research. (Universiti Putra Malaysia)

Kepada Jurnalis Suara Utama Gugah Menjekaskan ” mengenai jurusan saya banyak orang yang memandang sebelah mata jurusan yang berbau air ini, bahkan tidak jarang saya menemui pertanyaan yang menyatakan bahwa orang tersebut tidak pernah mendengar jurusan tentang ikan. pandangan tersebut membuat saya tertantang dan dengan peluang yang ada ,selalu berprinsip ingin mentang arus maka saya memeilih perikanan sebagai jurusan saya. (kata Anak no 2 Kang Acil / Haji Moh Abduh)

 

WhatsApp Image 2024 05 26 at 18.55.16 Kang Acil dan Gugah, Inspirator Bagi Pembudi Daya Ikan Air Tawar. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
foto saudara gugah saat memberikan materi

Langkah-langkah membuat pakan Ikan Gugah Menjelaskan ” Pertama pilih bahan baku berkualitas tinggi seperti ikan,udang atau sumber protein lainya serta bahan karbohidrat seperti dedak atau tepung singkong . dengan kata lain harus tersedia dua bahan pokok yaitu nabati dan hewani.

‘kedua tentukan Komposisi Nutrisi, pastikan pakan memiliki kandungan nutrisi yang seimbang, termasuk protein,lemak,karbohidrat,vitamin dan mineral sesuai dengan jenis ikan yang anda budidayakan.(terang saudara Gugah)

Selanjutnya yang ketiga kata Gugah ” campurkan bahan-bahan tersebut dalam proporsi yang tetapat sesuai dengan resep yang digunakan. gunakan perbandingan yang direkomendasikan untuk masing-masing bahan dalam hal ini dengan menggunakan metode persegi pearson.

Proses pencetakan bahan-bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan. dengan melakukan pencampuran semua bahan menjadi satu untuk dilakukan penggilingan misal nya mesin penggiling. tambahkan pengikat seperti tepung terigu atau tapioka untuk membantu adhesi dan membentuk pakan menjadi bentuk yang solid tegas gugah.

bentuk pakan sesuai dengan keinginan, misalnya menjadi palet atau tablet lalu keringkan dengan cara dijemur  1-2 hari atau menggunakan oven dengan suhu rendah. agar dapat di simpan dalam jangka panjang.

jika kita bandingkan dengan harga pakan konvensional dipasaran yang sekarang berkisaran antara Rp. 16.000 – 17,000 harga yang terpaut jauh dari bahan pokok manusia yakni beras. maka pembudiya harus pandai menyiasati dengan cara membuat pakan sendiri,  dan kami kata gugah siap membantu tentunya dengan menghitung coast yang di butuhkan.

inilah salah satu alasan mengapa  PSE menjembatani umat dengan Resouce (sumber daya) penunjang yang dapat menjadi sumber inspirasi  dan motivasi  bagi umat untuk berusaha. CUPS Lembaga yang dapat menjadi alat mewujudkan apa yang kita cita-citakan, menabung, permodalan, pendampingan melekat pada lembaga berbasis ekomi kerakyatan ini. mendorong dan mengirim umat Gereja St. Agustinus dan elemen yang tertarik budidaya ikan

untuk mengikuti pelatihan kepada Ayah dan Anak ini. Haji muhammad Abduh/Kang Acil Expert dibidang ikan sudah lebih dari 30 tahun mulai dari pemijahan bibit,pembesaran,pemasaran,pemancingan dan resto. Gugah Sudana expert dibidang komposisi pakan yang penelitian di universitas putra malaysia ini akan memberikan alternative-alternative pakan untuk budidaya ikan.

Antusias para peserta pelatihan  dapat kami sampaikan melalui kesan dan pesan Sebut saja Anggi dari tropenbos indonesia sebuah yayasan  yang kegiatan mendampingi lembaga  hutan desa .ada 4 desa, sungai pelang,sungai besar pematang gadung kecamatan matan hilir selatan desa pangkalan telok kecamatan yatap,  kita dampingi APHD dalam mengelola hutan desa nya agar lebih lestari dan tidak ada lagi perusak hutan Peti Ilegal Loging,perburuan liar, merasa ejoy dan senang apalagi pemateri  sangat ramah dan rinci dalam memberikan materi.

nah  Tegas Anggi selain kita menjaga hutannya otomatiskan kita juga kemasyarakat nya masa cuman hutannya  saja yang kita  jaga masyarakatnya tidak kita dampingin, kalau dibidang saya lebih ke masyakat nya. saya mencari tau nih gimana caranya supaya peningkatan mata pencarian  mereka bisa kita lakuin dengan mata pencarian yang merka lakukan dengan menularkan ilmu pelatihan yg sudah kita dapatkan  ke mreka dan mencarikan peluang pasar.

Kesan lain datang dari peserta sebut saja Daniel, “kesan pesan yang g saya dapati pelatihan yang dari awal saya bekerja,beruaha walaupun modal besar tapi tidak ada hasil ,karena kita tidak tau  bagaimana mekanisme untuk berbudiya yang baik. teruta ikan, yang diutamakan itu makanan ikan harus tetap umur sekian makanya apa,

kemudian kebesihan air, selama inikan kami berbudidaya tidak peduli air nya keruh atau jernih, pakannya tidak peduli banyak atau sedikit yang penting ikan mau makan, setelah kita mengikuti pelatihan rupanya ada ukuran, umpamanya 1000 ekor hanya 1.8 kilo perhari. itu dibagi dalam 3 kali pemberian makan, jadi kami berterima kasih adanya pelatihan ini yang mana dari hasil semua ini akan kita bagikan dengan kawan kita dilapangan, sehingga  kawan kita yang tidak tau  menjadi tau tutur Daniel.

Pertanyaan besarnya sekarang adalah bagaimana pelatihan yang dilaksanakan tersebut tidak menjadi sia-sia tentunya semangat para peserta yang ingin berbudiya yang sudah mendapatkan ilmunya mulai membangun komunikasi dengan pemodal dalam hal ini CUPS misal nya  dan PSE tetap memotivasi umat nya akan tidak takut untuk memulai usaha bududaya ini walaupun hanya di pekarangan. Kang Acil dan Gugah tetap memberikan arahan dan pendampingan yang diperlukan.

jika semua berkolaborasi dengan baik yang di cita-citakan  akan tersajikan dengan baik seperti makann yang sudah tersaji dalam paket komplet, dan satu hal mengutip pesan Kang Acil” Ayo Makan Ikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Sejumlah Warga Keluhkan Jalan Rusak Depan Eks Hotel Suslinda Kota Bangko
PT. STM Sampaikan Hak Jawab Terkait Pemberitaan Suara Utama
Musyawarah Pemilihan Kepengurusan BKM Masjid Al-Islamiyah Tahun 2025-2027 Berjalan Lancar
Diakhiri Karir sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Segini Gaji STY per Bulan
Refleksi Akhir Tahun 2024 untuk Penanganan Bencana di Provinsi Sumatera Utara
Berapa Suhu Ideal Air untuk Meracik Kopi, Berikut Penjelasannya
Tahun Baru, Semangat Baru, Pemimpin Baru!
Menulis Serenyah ‘Kerupuk’, Bagimana Langkahnya?
Berita ini 278 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:06 WIB

Sejumlah Warga Keluhkan Jalan Rusak Depan Eks Hotel Suslinda Kota Bangko

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:05 WIB

PT. STM Sampaikan Hak Jawab Terkait Pemberitaan Suara Utama

Selasa, 7 Januari 2025 - 09:42 WIB

Musyawarah Pemilihan Kepengurusan BKM Masjid Al-Islamiyah Tahun 2025-2027 Berjalan Lancar

Senin, 6 Januari 2025 - 23:55 WIB

Diakhiri Karir sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Segini Gaji STY per Bulan

Kamis, 2 Januari 2025 - 18:01 WIB

Refleksi Akhir Tahun 2024 untuk Penanganan Bencana di Provinsi Sumatera Utara

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:09 WIB

Berapa Suhu Ideal Air untuk Meracik Kopi, Berikut Penjelasannya

Kamis, 2 Januari 2025 - 08:39 WIB

Tahun Baru, Semangat Baru, Pemimpin Baru!

Rabu, 1 Januari 2025 - 16:47 WIB

Menulis Serenyah ‘Kerupuk’, Bagimana Langkahnya?

Berita Terbaru

Liputan Khusus

Competition The Best Modelling Of The Year 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 19:48 WIB

Artikel

Nikah Siri Dalam Pandangan Islam Dan Hukum Negara

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:23 WIB

Nasional

Indonesia Resmi Masuk Anggota Penuh BRICS

Selasa, 7 Jan 2025 - 12:24 WIB

Nasional

Tanah dan Akibat Pencemarannya

Selasa, 7 Jan 2025 - 12:21 WIB