Bukber Milenial Penyebab Inflasi Ekonomi Dan Social Hatred

- Jurnalis

Sabtu, 15 April 2023 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA. Fenomena bukber (buka bersama) milenial melahirkan inflasi ekonomi, dan social hatred (kesenjangan sosial) yang disebabkan belum harmonisasinya hablum minallah dan hablum minannas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan larangan menggelar acara  buka bersama (bukber) selama Ramadhan 2023 bagi pada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri serta Kepala Badan/Lembaga di sleuruh Indonesia dengan surat nomor 38 /Seskab/DKK/03/2023 tanggal 21 Maret 2023. Dieluarkannnya  larangan bukber ini bukan tanpa alasan; alasan utama adalah karena saat ini penanganan Covid-19 masih dalam masa transisi dari pandemi menuju ke endemi

Dari sudut pendang ekonomi dan agama ada sisi baik dan buruknya buka bersama yang dilakukan oleh kaum milenial ini. Sisi baik buka bersama tidak seimbang dengan dampak fluktasi negatif yang diakibatkannnya. Dampak positif bukber  adalah terjadinya hubungan silaturrahmi/jejaring antar personal dan atau kelompok. Didalamnya akan terjadi  kesepakatan ekonomi, politik, sosial dan budaya dengan tujuan untuk mencapai tujuan dan niat bersama dalam menggapai kesejahteraan ekonomi, politik, sosial dan budaya secara bersama-sama.  Partai politik bukber bertujuan  kepada kesejahteraan partai politiknya, pedagang bukber bertujuan  kepada kesejahteraan kelompok pedagangnya, keluarga besar bukber bertujuan  kepada kesejahteraan keluarga besarnya, Lembaga pendidkan bukber bertujuan  kepada kesejahteraan pegawai lembaga pendidikannya dan seterusnya. Buka bersama dilakukan “kelompok” dengan arti perlakuan bukber terkotak kotak dengan kepentingan masing-masing yang tentunya  tidak sengaja akan memberikan dampak negatif terciptanya social hatred (kesenjangan sosial). Orang miskin atau  kelompok yang tidak berkepentingan terhadap apapun dapat tersingkir.

Permintaan menu makanan yang dipesan oleh kelompok menyebabkan pelonjakan kenaikan permintaan pada resto, rumah makan, warung dan sejenisnya. Sisi positifnya pelaku usaha makanan dan minuman mendapatkan keuntungn berlipat dari fluktasi permintaan manmin tersebut. Disisi negatifnya permintaan berlebihan ini menjadikan harga barang baku makanan dan minuman naik, imbasnya masyarakat yang tidak ikut terlibat didalam industri makanan-minuman menjadi terdampak dengan kenaikan harga tersebut.

BACA :  Aliansi Kota Cirebon "Bersuara" di DPRD Kota Cirebon

Dari segi pola perilaku Bukber  Milenial tidak begitu mengindahkan unsur keagamaan, yaitu sholat magrib serta taroweh berjamaah. Bukber dilaksanakan untuk silaturrahmi dengan sesama manusia bukan untuk sesama manusia dan allah (hablu minallah wa hablu minannas).

Ibadah seorang Muslim diyakini kurang sempurna tanpa adanya keseimbangan antara Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Allah juga tidak akan ridho kepada orang yang tidak ingin berhubungan dengan Allah, meskipun dia berhubungan dengan baik dengan sesama manusia.

BACA :  Muzakarah Pemahaman Menyimpang Pada Pondok Pesantren Al-Zaytun Jawa Barat

Allah berfirman:

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُواْ إِلاَّ بِحَبْلٍ مِّنْ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآؤُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُواْ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الأَنبِيَاء بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ

“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS. Ali Imran 112).

Maka bila ingin melakukan buka bersama, jaga selalu harmonisasi antara allah dan manusia. Wallahualam bishowab

Berita Terkait

Tradisi Hari Raya Enam Di Kampar – Riau, Warisan Kebersamaan Dalam Religius
Ini Kiat – Kiat Buah Hati Agar Bisa Menghafal Al-Quran Dengan Mudah
Ada Pesan Toleransi dan Persatuan Menggema dari Ribuan Lokasi Salat Ied di Indonesia
Distorsi Akidah Islam 1445 H
Pondok Pesantren Al Aziz Membangun Masyarakat Melalui Moderasi Beragama
Upaya Pengembalian Jati Diri Kepada Fitrah 1445 H
Syafari Ramadhan DP. MUI di Masjid Ukhuwah Islamiyah Desa Bagan Asahan 1445 H
Siap Berlaga, Kontingen UDG Karanganyar Tahun 2024 Bersemangat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 03:06 WIB

Tradisi Hari Raya Enam Di Kampar – Riau, Warisan Kebersamaan Dalam Religius

Sabtu, 13 April 2024 - 15:11 WIB

Ini Kiat – Kiat Buah Hati Agar Bisa Menghafal Al-Quran Dengan Mudah

Jumat, 12 April 2024 - 17:52 WIB

Ada Pesan Toleransi dan Persatuan Menggema dari Ribuan Lokasi Salat Ied di Indonesia

Minggu, 7 April 2024 - 23:22 WIB

Distorsi Akidah Islam 1445 H

Sabtu, 30 Maret 2024 - 17:39 WIB

Pondok Pesantren Al Aziz Membangun Masyarakat Melalui Moderasi Beragama

Sabtu, 30 Maret 2024 - 13:55 WIB

Upaya Pengembalian Jati Diri Kepada Fitrah 1445 H

Selasa, 26 Maret 2024 - 11:51 WIB

Syafari Ramadhan DP. MUI di Masjid Ukhuwah Islamiyah Desa Bagan Asahan 1445 H

Senin, 25 Maret 2024 - 19:00 WIB

Siap Berlaga, Kontingen UDG Karanganyar Tahun 2024 Bersemangat

Berita Terbaru

Uncategorized

Gotong Royong MIS Terpadu Langsa Pasca IDUL FITRI 2024

Kamis, 18 Apr 2024 - 10:24 WIB