SUARA UTAMA, INTAN JAYA – Siswa – Siswi SMP YPPK Bilogai dan Bilai membawakan koor bernuansa budaya pada Perayaan Misa Minggu Paskah ke – III di Gereja St Micahel Biologi, Intan Jaya, Minggu, (23/04/2023).
Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Pastor Dekan Dekenat Moni_Puncak, P.Yanuarius Yance, W. Yogi, Pr. terlihat memiliki warna tersendiri dibandingkan misa biasa.
Dengan menggenakan pakaian dan lagu-lagu bernuansa budaya Papua Tengah, umat yang ikut dalam misa terlihat begitu semangat mengikuti prosesi misa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Badan Penggurus Gereja Setempat (BPGS), Stevanus Sondegau dalam penggumumannya menyampaikan pujian kepada siswa-siswi dan guru yang telah menanggung lagu dan doa dengan cara khusus.
“Perayaan ini tidak seperti biasanya. Kita harus mempertahankan budaya, terutama anak sekolah sebagai generasi penerus,” ujar Stevanus menyambut tepuk tangan yang meriah dari seluruh umat.
Pastor Yanuarius Yogi, Pr berharap agar tetap dikembangkan dan dipertahankan sebagai pengembangan karakter.
“Kegiatan seperti ini adalah bagian dari program Penggurus Sekolah Wilayah (PSW) Intan Jaya di lingkungan YPPK di Kabupaten Intan Jaya,”kata Pastor Yance.
“Semua sekolah yayasan di bawah YPPK dapat melakukan kegiatan-kegiatan positif guna pengembangan karakter”,harap Yance yang juga adalah Ketua PSW YPPK Intan Jaya.
Tanggungan misa dipandu langsung oleh para guru SMP YPPK Bilogai dan Bilai juga organis mengiringi lagu dalam perayaan koor oleh Adolpius Sondegau. Tanggungan kali ini mendapat pujian dari semua umat dan berharap agar dapat dipertahankan.
Misa inkulturasi adalah suatu transformasi kebudayaan otentik yang dimiliki oleh umat dalam suatu ritus liturgi peribadatan umat Kristen Katolik.
Dengan misa semacam ini umat semakin mampu mencintai budaya asal dan menghayati iman Katolik tanpa harus kehilangan identitasnya.
Misa inkulturatif yang dibawakan oleh siswa-siswa juga dipandang sebagai cara pembentukan karakter.