banner 728x250

Sekolah Swasta di Jawa Barat Diminta Fasilitasi Anak Warga Tidak Mampu

Sekolah Swasta di Jawa Barat Diminta Fasilitasi Anak Warga Tidak Mampu, Kadisdik: Syukur-syukur kalau Gratis

IMG 20220604 100230 Sekolah Swasta di Jawa Barat Diminta Fasilitasi Anak Warga Tidak Mampu Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
banner 120x600
141 Kali Dibaca

SUARA UTAMA, BEKASI – Sekolah swasta di Jawa Barat diminta untuk memfasilitasi anak warga tidak mampu mengakses pelayanan pendidikan. Permintaan itu di sampaikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi.

“Kami mengimbau yayasan swasta dapat
memusyawarahkan untuk mengakomodir masyarakat yang kurang mampu” kata Dedi.

Syukur syukur kalau masyarakat yang
kurang atau tidak mampu dapat sekolah
gratis di swasta, katanya.

Baca juga : UPTD Persampahan Wilayah I Babelan Bekasi, Gelar Jumat Bersih dan Tutup Dua TPS Liar

Dedi mengemukakan bahwa selama ini
warga yang secara ekonomi tidak mampu cenderung tidak ingin memasukkan anak mereka ke sekolah swasta, antara lain karena biaya pendidikan di sekolah swasta di anggap lebih mahal ketimbang di sekolah negeri.

Kenapa berharap sekolah di negeri, karena kalau di swasta biasanya di tengah jalan terancam putus sekolah karena kekurangan dalam hal pembiayaan, karena SPP masih bayar dan sebagainya katanya.
Padahal, ia mengatakan, sekolah negeri
yang jumlahnya terbatas tidak bisa
menampung semua anak dari keluarga
tidak mampu.

Baca juga : Petani Kedung Jaya Dapat Bantuan Mesin Pertanian Cultivactor Mini dan Handspayer

“Kemungkinan seluruh warga kurang
mampu yang ada di Jabar ini tidak akan
tertampung semua di sekolah negeri
melalui jalur afirmasi. Maka dari itu yang tidak di terima di sekolah negeri
di arahkan ke sekolah swasta” kata Dedi.

la menjelaskan bahwa pada penerimaan
peserta didik baru di sekolah negeri tahun 2022 disediakan kuota 12 persen untuk anak dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM).

Kuota tersebut, menurut dia, tidak bisa
mencakup semua anak dari keluarga tidak mampu yang jumlahnya bisa bertambah akibat pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengarahkan anak dari warga tidak mampu yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri untuk menempuh pendidikan di sekolah swasta.

banner 468x60
banner 468x60

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90