Pondok Pesantren Al Aziz Membangun Masyarakat Melalui Moderasi Beragama

- Writer

Sabtu, 30 Maret 2024 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pondok Pesantren Al-Aziz yang ada di Rawa Bogo Bekasi belakangan ramai dengan beberapa anak Bima  Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Ana- anak ini adalah anak-anak dhuafa, yatim dan yatim piatu. Mereka masuk ke Pesantren Al-Aziz, untuk dibina, di didik menjadi insan yang mulia serta berguna nantinya di masyarakat.

Anak-anak ini di sekolahkan juga agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan setara dengan yang lain sehingga mampu bersaing nanti di dunia kerja sesungguhnya.

Semua santri yang mondok di Pesantren Al-Aziz tidak dipungut biaya, semua gratis bahkan biaya sekolah di luar pondok pun diberikan dari Pondok Pesantren Al-Aziz. Semua operasional pondok pesantren berasal dari para donatur baik itu dari kalangan muslim maupun non muslim.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pondok Pesantren Al Aziz Membangun Masyarakat Melalui Moderasi Beragama Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adalah Kyai Muqorrobin, S.Pd.I., atau akrab disapa Yai Robin, pribadi yang sangat sederhana, pengasuh sekaligus yang menjadi motor penggerak penuh dari Pondok Pesantren Al-Aziz yang aktif menggalang dana dari manapun demi keberlangsungan pendidikan dan operasional Pondok Pesantren Al-Aziz.

Pondok Pesantren yang terletak di Jl. Palem Raya No. 54 Rawa Bogo, Jati Mekar Kota Bekasi dengan no telepon pengasuhnya +62 813-1928-1363 ini menerima penyaluran zakat, infak dan shadaqah dari masyarakat yang nantinya siap disalurkan kepada yang berhak menerima.

Keunikan dari Pondok Pesantren Al-Aziz adalah keterbukaannya bekerja sama dengan pihak luar seperti dengan Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat, dan lainnya. Tercatat dalam misa Natal yang diadakan Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, anak-anak asuhan Pondok Pesantren Al-Aziz tampil menghibur mereka dengan penampilan kesenian mereka, hal ini menunjukkan moderasi beragama sudah terjalin dan diterapkan dengan baik.

BACA JUGA :  Masyarakat Nahdlatul Ulama Tungkal Ulu Ramaikan KARNAVAL Memperingati HUT RI Ke-79

Sebagaimana dijelaskan Yai Robin, bahwa kehidupan dengan budaya atau kultur yang majemuk memang seharusnya disikapi dengan mengedepankan rasa saling menghormati dan memahami satu sama lain.

Membangun masyarakat dengan peradaban yang sudah semakin maju dan penuh tantangan, moderasi beragama adalah sebuah keniscayaan yang harusnya diterapkan dengan kesadaran, jika tidak maka masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al-Aziz berada tidak akan mendapatkan manfaat dengan keberadaan Pondok dikarenakan tingginya intoleransi dan fanatisme yang salah pemahaman, tentunya tidak ada kedamaian. Dengan mengaplikasikan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari Pondok Pesantren Al-Aziz, maka kehidupan yang harmonis akan membawa kepada kemajuan yang berkelanjutan.

Esensi ini yang diinginkan oleh moderasi beragama karena sesungguhnya beragama secara moderat sudah menjadi karakteristik umat beragama di Indonesia dan lebih cocok untuk kontur masyarakat kita yang majemuk. Beragama secara moderat adalah model beragama yang telah lama dipraktikkan dan tetap diperlukan pada era sekarang.

Maka, cara memperlakukan pesan penting moderasi beragama ini mestinya tidak cukup bila hanya dipromosikan, dan ini sudah dipraktekkan oleh Pondok Pesantren Al Aziz. Moderasi beragama perlu didesakkan sebagai aksi bersama seluruh komponen bangsa baik pemerintah maupun kelompok agama agar ekstremisme dan kekerasan atas dasar kebencian kepada agama dan suku yang berbeda bisa ditekan dan dihilangkan.

Berita Terkait

Setahun Sudah Honor Piket PAM Nataru Nakes Puskesmas Laboy Jaya Tidak Dibayarkan, Sang Kapus “Santai” Saja.
Kunjungan kapolres Solok Selatan AKBP M. FAISAL PERDANA S.I.K ke kantor kapolsek kecamatan koto parik gadang di ateh
Dedie Abdu Rahman – Jenal Mutaqin Bersyukur Unggul Dalam Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Bogor
Diduga Palsukan Tanda Tangan BPD, Kepala Desa Lewuombanua Dilapor ke Polres Nias
Berpikir Positif Rahasia Sukses dan Kebahagiaan dalam Mengarungi Hidup
Dandim 0702 Panen Perdana Talas Pratama di Purbalingga: Langkah Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Ancaman Krisis Iklim Meningkat, Komunitas di Enam Desa Lakukan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik
Rapat Kerja III GKI Klasis Yalimo Angguruk Digelar di Kabupaten Yahukimo
Berita ini 285 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 02:28 WIB

Setahun Sudah Honor Piket PAM Nataru Nakes Puskesmas Laboy Jaya Tidak Dibayarkan, Sang Kapus “Santai” Saja.

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:58 WIB

Kunjungan kapolres Solok Selatan AKBP M. FAISAL PERDANA S.I.K ke kantor kapolsek kecamatan koto parik gadang di ateh

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:20 WIB

Dedie Abdu Rahman – Jenal Mutaqin Bersyukur Unggul Dalam Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Bogor

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:41 WIB

Diduga Palsukan Tanda Tangan BPD, Kepala Desa Lewuombanua Dilapor ke Polres Nias

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:25 WIB

Berpikir Positif Rahasia Sukses dan Kebahagiaan dalam Mengarungi Hidup

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:09 WIB

Ancaman Krisis Iklim Meningkat, Komunitas di Enam Desa Lakukan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:52 WIB

Rapat Kerja III GKI Klasis Yalimo Angguruk Digelar di Kabupaten Yahukimo

Selasa, 14 Januari 2025 - 11:16 WIB

SRP Dogiyai Demo Tolak Transmigrasi Dan Miras

Berita Terbaru