SUARA UTAMA, NGAWI – Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media di Kelompok B TK SUBULUSSALAM KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO – Semester II Tahun Ajaran 2021/2022
Bu Ulul Azmi sedang melakukan kegiatan – Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media di Kelompok B TK SUBULUSSALAM KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO – Semester II Tahun Ajaran 2021/2022. Foto & Gambar: Dokumentasi Pribadi Bu Ulul Azmi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guru yang Profesional sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mutu Pendidikan yang ada di sekolah, kemampuan guru selalu diperbaharui melalui pengembangan keprofesian , tidak hanya dengan melalui pengembangan keprofesian guru yang professional tetapi juga melakukan penelitian Tindakan kelas yang ada di sekolah. Kompetensi yang dituntut dari guru profesional adalah memiliki kebiasaan dan kemampuan ilmiah dalam merancang, melaksanakan, menemukan kekuatan dan kelemahan dalam kegiatan pengembangan, serta memanfaatkannya untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan keterampilan yang merupakan pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan sepanjang hayat. Aspek yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini adalah aspek pengembangan pembiasaan meliputi sosial, emosi, kemandirian, moral, dan nilai-nilai agama, serta pengembangan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan bahasa, kognitif, dan fisik motorik Bredekamp & Copple, menurut Tadkiroatun Musfiroh (2008: 4).
Perkembangan pada anak usia dini mencakup perkembangan fisik dan motorik, kognitif, sosial emosional dan bahasa. Pada masa ini anak sudah memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna. Usia anak pada masa ini merupakan fase foundamental yang akan menentukan kehidupannya dimasa datang. Untuk itu, kita harus memahami perkembangan anak usia dini khususnya perkembangan fisik dan motorik. Perkembangan motorik pada anak usia dini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan anak. Anak yang memiliki keterampilan motorik yang baik akan mudah mempelajari hal-hal baru yang sangat bermanfaat dalam menjalani pendidikan. Penguasaan keterampilan motorik juga dapat memacu anak untuk menekuni bidang tertentu sejak dini seperti bermain musik, melukis, membuat kerajinan, membuat gambar desain, dan lain sebagainya. Banyak sekali anak usia muda yang menonjol bakatnya karena kemampuan motorik halus yang baik.
Proses perkembangan sensorik motorik pada Pendidikan Sangkapura Kanak- kanak seyogyanya mendapat perhatian pendidik dengan benar. Guru sebagai salah satu kunci keberhasilan pembelajaran di Sangkapura Kanak-kanak seyogyanya selalu mengupayakan agar pembelajaran berlangsung sesuai kaidah-kaidah pembelajaran. Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik jika guru mampu memerankan perannya sebagai pembaharu, motivator, inovator dalam setiap langkah menjalankan tugasnya sebagai guru.
Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak. Menggunting termasuk teknik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas dengan memakai bantuan alat pemotong. Sumantri (2005: 152) mengemukakan bahwa menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau bahan-bahan lain dengan mengikuti alur, garis atau bentuk-bentuk tertentu merupakan salah satu kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak. Koordinasi mata dan tangan dapat berkembang melalui kegiatan menggunting. Saat menggunting jari jemari anak akan bergerak mengikuti pola bentuk yang digunting. Suratno (2005: 126) menyatakan bahwa kegiatan menggunting membutuhkan keterampilan menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari untuk berkoordinasi dalam menggunting sehingga bisa memotong kertas, kain atau yang lain sesuai yang diinginkan; seperti menggunting yang berpola, menggunting dan melipat untuk membentuk gambar, membentuk pola ataupun yang lain.
Kegiatan menggunting sangat bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan anak dalam menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari anak. Suratno (2005: 127) menyatakan bahwa kegiatan menggunting dapat melatih otot tangan dan jari anak serta melatih konsentrasi anak. Selain ada banyak manfaat yang akan didapat anak dari kegiatan menggunting diantarannya:( a) Melatih motorik halus, (b) Melatih koordinasi tangan, mata, dan konsentrasi,(c) meningkatkan kepercayaan diri, (d) lancar menulis, (e) ungkapan ekspresi, (f) mengasah kognitif.
Menggerak-gerakkan gunting, mengikuti alur guntingan kertas merupakan kegiatan yang efektif untuk mengasah kemampuan motorik halus anak. Begitu juga dengan kegiatan menempel. Membuka perekat lalu menempelkan ditempat yang sudah ditentukan membuat jari jemari anak jadi lebih terlatih. Semua ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan otak yang lebih maksimal mengingat di usia ini merupakan masa pertumbuhan otak yang sangat pesat.
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan menggunting pada penelitian ini menggunakan berbagai media yang diharapkan dapat menarik minat anak untuk melakukan kegiatan. Media pembelajaran digunakan untuk dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Adapun media yang sesuai dalam kegiatan menggunting di antaranya: kertas, spon, daun, plastic, kain, kardus, karton dan lain-lain.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan kemampuan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggunting dengan berbagai media pada anak usia 5-6 tahun di TK Subulussalam, Taman Sidoarjo
- Dengan anak mampu mengembangkan keterampilan motorik halus jari tanganya ke arah yang lebih baik, diharapkan anak akan lebih siap dalam hal
- Anak diharapkan mampu mengembangkan keterampilan motorik halus khususnya jari tangan dengan optimal kearah yang lebih baik.
- Diharapkan anak akan lebih mandiri dalam aktivitas kehidupannya dan dapat menyesuaikan lingkungan dengan baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan menggunting dengan berbagai media dapat meningkatkan kemampuan koordinasi gerak mata dan tangan anak kelompok B TK Subulussalam, Taman Sidoarjo. Mengacu pada penelitian di atas maka penelitian menekankan pada peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menggunting dengan berbagai media. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan motorik halus melalui kegiatan menggunting dengan berbagai media.
Dan dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus anak pada Kelompok B TK Subulussalam, Taman Sidoarjo dapat meningkat dalam kegiatan menggunting dengan berbagai media. Proses pembelajaran kegiatan menggunting dilakukan secara bertahap sesuai langkah-langkah pembelajaran, sehingga kemampuan motorik halus anak dapat meningkat secara bertahap. Melalui perancangan kegiatan yang memungkinkan anak berubah kelompok dan bergantian teman dan pemberian kesempatan anak untuk menceritakan hasil karya anak di depan kelas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak Kelompok B TK Subulussalam, Taman Sidoarjo. Peningkatan keterampilan motorik halus anak dapat terlihat dari ketepatan anak dalam menggunting sesuai pola dengan berbagai media.
Peningkatan keterampilan motorik halus anak pada Kelompok B TK Subulussalam, Taman Sidoarjo dapat dilihat dari rata-rata keterampilan motorik halus anak pada kondisi awal sebesar 47.3%, meningkat pada siklus I menjadi 62.2% dan pada siklus II mencapai 84.1%.
Dan Pada kegiatan Refleksi penelitian Tindakan kelas ini saya merasakan adanya masalah dan kekurangan yang muncul pada saat melakukan penelitian tndakan kelas sebagai berikut :
- Keterampilan motorik halus anak Kelompok B belum begitu b
- Pengembangan keterampilan motorik anak usia dini seringkali terabaikan atau dilupakan oleh orang tua, pembimbing atau bahkan guru sendiri.
- Aktivitas pembelajaran motorik halus dalam kegiatan menggunting belum
- Anak merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton
- Media serta teknik pembelajaran yang digunakan belum bisa membuat anak aktif dalam pembelajaran
- Anak belum bisa konsentrasi dan lebih sering bercanda dengan teman-temannya
Penyelesaian permasalahan yang terjadi dapat diatasi alternatif dan pemecahan masalah sebagai berikut :
- Melalui kegiatan menggunting sesuai pola dapat menstimulus kemampuan motorik halus anak
- Menggunakan media lain yang lebih variatif dalam kegiatan menggunting menjadikan pembelajaran lebih bervariasi
- Memberikan motivasi kepada anak agar mampu menggunting dengan sendiri tanpa bantuan dari guru
- Pendidik dipandang perlu membuat terobosan media/metode.
Sapetendik Indonesia Siapkan Pre Test PPG dan UKMPPG 2023, Ini Langkahnya
Bangun Peradaban Literasi, Suara Utama Berkomitmen Lawan Hoax dengan SDM Jurnalis baru yang Siap Berjuang. Foto & Gambar: Mas Andre Hariyanto/Saepudin Fikri. Rotasi Pengurus Suara Utama (SUARA UTAMA)