SUARA UTAMA, NGAWI – Pengenalan Lambang Bilangan Dengan Media Jepi (Jam Edukasi Pintar) di Kelompok A TK PERTIWI NGANJAT KECAMATAN POLAHARJO KABUPATEN KLATEN – Semester 1 Tahun Ajaran 2021/2022
Bu Widhasari Cahyaning Ratrisedang melakukan kegiatan –Pengenalan Lambang Bilangan Dengan Media Jepi (Jam Edukasi Pintar) di Kelompok A TK PERTIWI NGANJAT KECAMATAN POLAHARJO KABUPATEN KLATEN – Semester 1 Tahun Ajaran 2021/2022. Foto & Gambar: Dokumentasi Pribadi Bu Widhasari Cahyaning Ratri
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guru yang Profesional sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mutu Pendidikan yang ada di sekolah, kemampuan guru selalu diperbaharui melalui pengembangan keprofesian , tidak hanya dengan melalui pengembangan keprofesian guru yang professional tetapi juga melakukan penelitian Tindakan kelas yang ada di sekolah. Kompetensi yang dituntut dari guru profesional adalah memiliki kebiasaan dan kemampuan ilmiah dalam merancang, melaksanakan, menemukan kekuatan dan kelemahan dalam kegiatan pengembangan, serta memanfaatkannya untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.
Usia dini merupakan masa keemasan (the golden age), dan juga merupakan masa kritis dalam tahap perkembangan manusia. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr Benjamin S. Bloom, Professor of Education in University of Chicago, mengungkapkan bahwa perkembangan kognitif anak sangat pesat terjadi pada usia 0-8 tahun. Di usia 4 tahun mencapai 50%, pada usia 8 tahun telah mencapai 80% dan pada usia 18 tahun intelegensi seorang dewasa telah komplit terbentuk. Dalam tahap usia emas ini diharapkan pendidikan mampu mengoptimalkan perkembangan kapabilitas kecerdasan anak.
APE (Alat Permainan Edukatif) sangat banyak ragam dan jenisnya, setiap permainan harus mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar alamiah anak, disebut juga multiple inteligences atau kecerdasan majemuk, yang awalnya hanya tujuh kecerdasan sekarang sudah berkembang menjadi sembilan kecerdasan meliputi musical (kecerdasan musik), linguistik (kecerdasan verbal/berbicara), kinestetik (kecerdasan olah tubuh), visual spasial (kemampuan melihat gambar), matematislogis (kecerdasan mengolah agka), interpersonal (kecerdasan bersosialisasi), intrapersonal (kecerdasan memahami diri sendiri), naturalis (kecerdasan mengenal alam), dan eksistensial (kecerdasan menjawab keberadaan manusia).
Kecerdasan matematis merupakan jenis pengetahuan dan kemampuan yang sangat dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Didalam Pendidikan Anak Usia Dini untuk mengenalkan konsep angka pada anak dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu: (1) membilang, menyebutkan bilangan berdasarkan urutan, (2) mencocokan setiap angka dengan benda yang dihitung.
Hasil pengamatan di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten kemampuan mengenal lambang bilangan masih sangat kurang, rata-rata anak sudah bisa membilang namun belum mengetahui konsep angka, saat diminta untuk mengurutkan angka 1-10 ada yang belum bisa. Anak juga masih belum bisa menghubungkan gambar benda dengan lambang bilangannya, selain itu antusias anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sudah mulai muncul namun kadang anak bosan dengan pembelajaran yang monton, media serta teknik yang digunakan belum bisa membuat anak aktif dalam pembelajaran, perhatian anak mudah terpecah dan lebih sering banyak bercanda dengan teman-temannya. Untuk itu diperlukan adanya cara cara baru yang lebih menarik dan efektif untuk digunakan dalam peningkatan kemampuan memahami bilangan pada anak.
Berdasarkan kenyataan tersebut penulis mencoba membuat sebuah media pembelajaran dari JEPI (Jam Pintar Edukatif), digunakan untuk belajar angka dan hitung sederhana melalui permainan mendidik. Dengan menggerakkan angka kegambar yang sesuai maka anak belajar mengenal angka sekaligus berhitung sederhana. Gerakan tangan untuk menempatkan angka ke tempat yang sesuai akan merangsang motorik halus anak dan konsentrasi, serta koordinasi tangan-mata.
Permainan Jam Pintar merupakan sebuah permainan yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini yang dapat meningkatkan kemampuan matematika pada anak usia dini, dimana permainan ini dapat membuat anak usia dini mengenal konsep angka, anak dapat mengurutkan angka, membilang dan mengurutkan jumlah angka pada benda. Kegiatan permainan jam pintar salah satu cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan pengenalan terhadap konsep angka, karna pembelajaran dilakukan dengan bermain sehingga anak dapat mengembangkan kognitifnya.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten
- Untuk mendepenelitiankan media JEPI dalam meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten
- Untuk mengetahui peningkatan media JEPI dalam meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten
Hasil penelitian Tindakan kelas ini dengan penggunaan media JEPI (Jam Pintar Edukatif) dapat menjadikan anak aktif dalam mengikuti pembelajran . Secara tidak langsung media pembelajar dapat berfungsi sebagai alat yang dapat mendorong dan meningkatkan motivasi siswa agar aktif dalam belajar sehingga dapat menciptakan suasan pembelajaran yang efektif. Selain itu guru dalam menyampaikan pembelajaran pun tidak tidak hanya sebatas secara verbal hanya dengan kata-kata tetapi dengan tindakan secara nyata yang dilakukan bersama-sama sehingga lebih bermakna bagi anak.
Pengenalan lambang bilangan pada anak memerlukan pengunaan stimulasi maupun metode yang sesuai dan menyenangkan. Salah satu penyajian pembelajaran yang efektif adalah dengan menggunaan bantuan media pembelajaran. Media pembelajaran digunakan untuk membantu anak lebih memahami konsep-konsep maupun materi yang sulit untuk dipahami maupun yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit atau nyata maka dipergunakanlah sebuah media pembelajaran, agar anak lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru sekolah.
Permainan Jam Pintar merupakan sebuah permainan yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini yang dapat meningkatkan kemampuan matematika pada anak usia dini, dimana permainan ini dapat membuat anak usia dini mengenal konsep angka, anak dapat mengurutkan angka, membilang dan mengurutkan jumlah angka pada benda. Kegiatan permainan jam pintar salah satu cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan pengenalan terhadap konsep angka, karna pembelajaran dilakukan dengan bermain sehingga anak dapat mengembangkan kognitifnya. Nasution (2013: 67) mengungkapkan bahwa jam pintar adalah alat permainan yang terbuat dari kayu yang berbentuk persegi atau bujur sangkar yang di dalamnya terdapat berbagai macam gambar yang menarik dan juga berwarna-warni dan terdapat angka 1-12 sesuai dengan jam yang sesungguhnya.
Hasil pengamatan di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten kemampuan mengenal lambang bilangan masih sangat kurang. Hasil observasi awal menunjukkan diketahui bahwa anak yang mencapai kriteria tuntas yaitu BSH (Berkembang Sesuai Harapan) dan BSB (Berkembang Sangat Baik) pada Pra Siklus sejumlah 3 anak atau sebesar 16%. Rata-rata anak sudah bisa membilang namun belum mengetahui konsep angka, saat diminta untuk mengurutkan angka 1-10 ada yang belum bisa. Anak juga masih belum bisa menghubungkan gambar benda dengan lambang bilangannya, selain itu antusias anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sudah mulai muncul namun kadang anak bosan dengan pembelajaran yang monton, media serta teknik yang digunakan belum bisa membuat anak aktif dalam pembelajaran, perhatian anak mudah terpecah dan lebih sering banyak bercanda dengan teman-temannya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun melalui media JEPI di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten dapat ditingkatkan. Peningkatan yang didapatkan berdasarkan dengan tindakan penelitian yang telah dilakukan pada siklus I namun belum memenuhi standar yang diharapkan, sehingga peneliti melakukan tindakan penelitian lanjutan yaitu pada penelitian siklus II, terlihat pada siklus II kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun melalui media JEPI di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten meningkat dan sudah sangat memenuhi indicator keberhasilan. Hal ini terbukti dengan banyaknya anak yang sudah menguasai butir-butir instrumen.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun melalui media JEPI di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten dapat ditingkatkan. Peningkatan yang didapatkan berdasarkan dengan tindakan penelitian yang telah dilakukan pada siklus I namun belum memenuhi standar yang diharapkan, sehingga peneliti melakukan tindakan penelitian lanjutan yaitu pada penelitian siklus II, terlihat pada siklus II kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun melalui media JEPI di TK Pertiwi Nganjat Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten meningkat dan sudah sangat memenuhi indicator keberhasilan. Hal ini terbukti dengan banyaknya anak yang sudah menguasai butir-butir instrumen.
Dan Pada kegiatan Refleksi penelitian Tindakan kelas ini saya merasakan adanya masalah dan kekurangan yang muncul pada saat melakukan penelitian tndakan kelas sebagai berikut :
- Kemampuan mengenal lambang bilangan masih sangat kurang, rata-rata nak sudah bisa membilang namun belum mengetahui konsep angka.
- Anak masih belum bisa menghubungkan gambar benda dengan lambang bilangannya
- Anak merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton
- Media serta teknik pembelajaran yang digunakan belum bisa membuat anak aktif dalam pembelajaran
- Anak belum bisa konsentrasi dan lebih sering bercanda dengan teman-temannya
Penyelesaian permasalahan yang terjadi dapat diatasi alternatif dan pemecahan masalah sebagai berikut :
- Penting bagi anak memahami kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10.
- Kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 dirasa perlu untuk anak usia dini.
- Pendidik dipandang perlu membuat terobosan media/metode.
- Media JEPI angka dianggap efektif dalam meningkatkan pemahaman mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak.
Sapetendik Indonesia Siapkan Pre Test PPG dan UKMPPG 2023, Ini Langkahnya
Bangun Peradaban Literasi, Suara Utama Berkomitmen Lawan Hoax dengan SDM Jurnalis baru yang Siap Berjuang. Foto & Gambar: Mas Andre Hariyanto/Saepudin Fikri. Rotasi Pengurus Suara Utama (SUARA UTAMA)