SUARA UTAMA, Asahan – Masyarakat di himbau untuk selalu waspada akan keberadaan para pencuri disekitarnya, Pembongkaran rumah semakin marak terjadi baik yang kosong maupun tidak kosong, hal ini dialami para pemilik perumahan. Masyarakat sekitar resah dan meminta kepada pihak berwenang untuk mengambil tindakan hal ini disampaikan para pemilik rumah. Kuat dugaan masyarakat, di lokasi pencurian ini terjadi, ada indikasi akan diikuti kejahatan lainnya di daerah yang dijuluki Kampung Kebangsaan Polres Asahan di Sidomukti, Kamis, (11/05/2023).
Pencuri Coreng Kampung Kebangsaan Polres Asahan
Foto Dokumentasi Pemkab. Asahan Dalam Rangka Peresmian Kampung Kebangsaan Polres Asahan di Kel.Sidomukti, Kec. Kisaran Barat, Kab. Asahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyaknya Masyarakat yang diam akan kejahatan maka seluruh wilayah akan berdampak dikarenakan para pencuri akan menggilir dan mengambil kesempatan rumah-rumah warga sekitarnya sehingga ketika seluruh wilayah sudah terkena maka penyesalan tiada berguna lagi. padahal Kelurahan sidomukti dijadikan kampung kebangsaan oleh wakil bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos, M.Si bersama Dandim 0208/Asahan, Kapolres Asahan dan Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan menghadiri peresmian kampung kebangsaan Polres Asahan di Kelurahan Sidomukti , Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. (11/10/2022).
Ardi menyatakan “Sewaktu tinggal di Daerah Sekolah Negeri Sidomukti Rumah saya sudah di bongkar orang dua kali, Pada waktu itu kehilangan TV dan barang berharga lainnya” Ucapnya.
Kini justru setelah pindah diperumahan, “pencurian barang terjadi kembali pertama Rumah saya dibongkar melalui pintu depan kehilangan 2 laptop dan barang lainnya.”Ungkap Ardi.
Lanjut Ardi kini untuk kesekian kalinya”kusen jendela juga di gondol maling padahal baru diperbaiki”Ujarnya
Pantauan dilapangan terlihat kusen jendela sudah tidak tampak lagi ditempatnya hal ini disebabkan pelaku pencurian sudah mengambilnya, yang sebelumnya jendela tersebut baru saja diperbaiki.jangan sampai ada ungkapan memaklumkan kejahatan yang terjadi, kehancuran suatu kampung akibat diamnya orang-orang baik dan membiarkan oknum-oknum yang berbuat kerusakan dikampung kita. ungkapan sebagian dimasyarakat ada ungkapan barang secuilpun dibesar-besarkan. biasanya orang seperti ini belum merasakan kehilangan barang dan belum mendapatkan giliran pencurian jika sudah pernah terkena maka akan juntrungannya akan memfitnah orang lain.
Pencurian Coreng Kampung Kebangsaan di Sidomukti
Foto: Dok. Mas Andre Hariyanto. Pamflet Poster/AR. Learning Center/Redaksi Suara Utama/Taklim Jurnalistik Membuka Kesempatan Bergabung Menjadi Relawan Milad.
Ardi menyatakan”semoga kampung kita ini tidak terjadi kemalingan lagi, khawatir jelek nama kampung kita jadinya”.Harapnya.
Aksi pelaku pencurian berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat biasanya beraksi dimalam hari. berdasarkan penuturan masyarakat yang enggan disebutkan namanya tersebut sebenarnya ada yang melihat kegiatan para pelaku namun takut melaporkan hal ini disebabkan mereka akan disatroni oleh para pelaku. padahal dengan diamnya masyarakat yang melihat kejahatan maka suatu saat rumahnya akan ikut disatroni baik ramai maupun sunyi karena ketakutan masyarakat menjadi senjata ampuh bahwa kejahatan lebih berharga daripada menindas kejahatan.
Laporan masyarakat yang kehilangan sembari melakuan perbincangan dengan kepling setempat, menyatakan “aksi mereka para pencuri belum tertangkap tangan padahal sudah kita pantau juga”. Ucap Kepling setempat disaat sarapan pagi di warung.
Pencurian Coreng Kampung Kebangsaan di Sidomukti
Foto Dokumentasi Suhardi Rumah Korban Pencurian, Sebelumnya Pintu Tampak di Tembok dan Terbaru Jendela Di Congkel
Tahun 2022 terkumpul 1.957 kasus pidana, dengan rincian untuk kasus pencurian sebanyak 993 kasus (55,07 persen) dengan tingkat penyelesaian 962 kasus (96,87 persen),” penganiayaan berat (anirat) 265 kasus (13,23 persen) dari JTP, dengan tingkat penyelesaian 211 kasus (79,62 persen, penggelapan 132 kasus (6,59 persen) dari JTP, dengan penyelesaian 81 kasus (61,36 persen) dan narkoba 186 kasus (9,29 persen) dari JTP, dengan penyelesaian 185 kasus (99,46 persen).
Asahan adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatra Utara, Negara Indonesia. Kabupaten Asahan ini beribukota di Kisaran dan mempunyai wilayah seluas 3.732,97 km². Ibu kota terdahulu kabupaten Asahan ialah Tanjung Balai, yang kemudian dimekarkan menjadi kota otonom. Sidomukti adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Kota Kisaran Barat. Seluruh jalan di kelurahan ini menggunakan nama ikan.