Merawat Perbedaan Tanpa Luka

- Writer

Rabu, 21 Desember 2022 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Luqmanul Hakim

SUARA UTAMA– Tidak terasa, Indonesia telah berusia 77 tahun tanggal 17 Agustus 2022 lalu. Apabila diibaratkan dengan manusia, usia ini tentu sudah sepuh. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan usia negara, angka itu tidak terlalu tua, apalagi dikaitkan dengan kondisi sosial negara Indonesia yang demikian beragam.

Perbedaan dan keberagaman merupakan sebuah keniscayaan, hal ini tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Perbedaan muncul dari berbagai aspek, seperti perbedaan suku, ras, bangsa, maupun agama. Dalam konteks Indonesia, perbedaan ini dapat dilihat dari terbentuknya negara Indonesia, dimana penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama, sehingga tidak jarang perselisihan pendapat terjadi antara suku satu dengan lainnya, ataupun antara agama yang satu dengan lainnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Merawat Perbedaan Tanpa Luka Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sila Ketiga  (Persatuan Indonesia) juga sangat penting untuk diamalkan nilai-nilainya. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas golongan atau pribadi.

Jadi, perbedaan suku bangsa diantara umat manusia adalah kehendak semata Sang Maha Pencipta. Ayat-ayat suci al Qur’an banyak berbicara tentang keragaman dan perbedaan adalah suatu karunia keindahan dari Yang Maha Indah, yang wajib untuk disyukuri, dijaga, dipelihara, dirawat oleh umat manusia.

BACA JUGA :  Nilai Luhur Pancasila Modal Membangun Bangsa

Dalam Al Qur’an Allah berfirman : Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan (Adam dan Hawa), kemudian Allah jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku,  supaya kamu saling mengenal dengan baik. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui, maha teliti.” (QS. Al Hujurat/49 : 13).

Perbedaan suku-bangsa, budaya, organisasi, partai, termasuk di dalamnya perbedaan agama dan lain sebagainya itu, tidak boleh menjadikan manusia untuk saling “mengintip” merendahkan, menjelekkan atau membenci satu sama lainnya.

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju semestinya menuntut perubahan dari kita. Perubahan ke arah yang lebih baik dalam semua sisi kehidupan kita. Terutama perubahan tata pikir dan tata tindak dalam dalam pergaulan dengan sesame. Bahkan di era media sosial ini, perlunya menata kembali bentuk komunikasi kita yang lebih elegan dan etik.

Komunikasi yang elegan dalam dunia maya dapat membangun sikap menghargai, terutama yang berbeda suku, agama, ras dan budaya. Hal ini dapat terwujud, bila kita memahami dengan sungguh, makna komunikasi dan toleransi yang sejatinya. Mari merawat perbedaaan tanpa luka

Berita Terkait

IWPI Dorong Revisi Aturan PPN Ekspor Tambang, Soroti Beban Restitusi
Ketika Iran Menjadi Suara Dunia: Perspektif Larijani tentang Ilmu dan Mustadh’afin
Satu Dunia, Satu Tujuan: Harmoni Global Demi Masa Depan Bersama
Eko Wahyu: Ketimpangan UMP dan Biaya Hidup di Jakarta Harus Jadi Alarm Kebijakan Publik
Yulianto Kiswocahyono: Tax Amnesty Sebagai Jembatan, Bukan Pondasi Kebijakan Fiskal
Sulaeman Apandi Akhiri Masa Jabatan Ketua DPD KNPI Pandeglang: Berpamitan Ucapkan Terima Kasih dan Pesan Kebersamaan
IWPI Desak Evaluasi Coretax, Kritik Ketidakkonsistenan Komunikasi Publik
PER-11/2025 Permudah Faktur Pajak, Eko Wahyu: Ini Langkah Adaptif DJP
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:16 WIB

IWPI Dorong Revisi Aturan PPN Ekspor Tambang, Soroti Beban Restitusi

Minggu, 15 Juni 2025 - 01:47 WIB

Satu Dunia, Satu Tujuan: Harmoni Global Demi Masa Depan Bersama

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:41 WIB

Eko Wahyu: Ketimpangan UMP dan Biaya Hidup di Jakarta Harus Jadi Alarm Kebijakan Publik

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:37 WIB

Yulianto Kiswocahyono: Tax Amnesty Sebagai Jembatan, Bukan Pondasi Kebijakan Fiskal

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:18 WIB

Sulaeman Apandi Akhiri Masa Jabatan Ketua DPD KNPI Pandeglang: Berpamitan Ucapkan Terima Kasih dan Pesan Kebersamaan

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:01 WIB

IWPI Desak Evaluasi Coretax, Kritik Ketidakkonsistenan Komunikasi Publik

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:17 WIB

PER-11/2025 Permudah Faktur Pajak, Eko Wahyu: Ini Langkah Adaptif DJP

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:19 WIB

Djojodigdo dan Pesanggrahan Djojodigdan: Jejak Seorang Patih di Tanah Blitar

Berita Terbaru

Berita Utama

Ketua Pro Jurnalismedia Siber Sumsel Resmi Dipilih pada Musdalub

Rabu, 18 Jun 2025 - 07:01 WIB