SUARA UTAMA. Kapanpun hari raya idul fitrinya… pasti 1 syawal. Hari raya idul fitri itu pesta kemenangan bagi orang yang beriman, berwujud peningkatan taqwa yang diperoleh dari tahapan keutamaan ramadhan; maghfiroh (ampunan), rahmah (kasih sayang) dan itqan minannar (bebas dari api neraka) seperti fitrah (sucinya) nya seorang bayi.
Pada tahun ini (1444 H) terjadi perbedaan penetapan 1 syawal 1444 H. Ada yang ber- idul fitri Kamis, 20 April 2023, ada yang sholat idul fitri pada hari ini (Jumat, 21 April 2023) dan ada yang merayakan kemenangan ramadhan besok hari Sabtu, 22 April 2023. Kejadian ini merupakan fenomena sosial yang berulang terjadi, penetapan hari besar sebuah agama yang berbeda pada tiap negara, daerah bahkan desa dan kampung tapi dengan kebesaran Allah tidak menjadikan sebuah polemik atau pertikaian.
Idul Fitri itu berarti kembali suci seperti sucinya seorang bayi, sebagaimana asal usul manusia yang terlahir, belum punya dosa. Ini disebabkan manusia lahir tidak punya kehendak, keinginan atau nafsu. Bayi yang terlahir “hanya “ menjalankan keinginan dan kehendak Allah, tidak apapun. Dalam diri bayi yang baru lahir ada tiga komponen yang ada pada keutamaan ramadhan, yaitu maghfiroh (ampunan), rahmah (kasih sayang) dan itqan minannar (bebas dari api neraka).
Dalam suatu hadits dari Abu Hurairah Rasulullah SAW pernah bersabda:
قال: إِنَّ الله عزوجل فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فمَن صَامَهُ وَقَامَهُ إِحْتِسَابًاخَرَجَ مِنَ الذُّنُوبِ كَيَوَمِ وَلَدَتهُ أًمُهُ
Artinya: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku telah mensunnahkan menegakkan shalatnya (terawih), maka barangsiapa berpuasa dan menegakkannya dengan mengharap ridha Allah, maka keluar dosa-dosanya seperti pada hari ibunya melahirkan”. (HR. Imam Ahmad: 1572, Nasai: 2180, dan Ibnu Majh: 1318.
Bayi adalah manusia usia 0 bulan hingga 1 tahun, dengan masa neonatal dini, masa neonatal lanjut dan masa pasca neonatal. Bayi adalah manusia yang belum punya akal yang kamil (sempurna), maka setiap perilaku bayi akan terampuni dan diampuni (maghfiro) oleh Allah. Bayi adalah manusia yang tidak berdaya dan lemah, tapi dia mempunyai kekuatan tersembunyi yaitu siapapun yang melihatnya akan merasa ingin memberikan kasih sayang (rahmah) kepadanya. Bayi adalah manusia yang bebas dari urusan duniawi, tidak memikirkan apapun tentang kebutuhan dunia dan bahkan amalan ekherat, dia (si bayi) sekan-akan memasrahkan hidupnya hanya dari Allah, untuk Allah dan menuju Allah, karena hal ini, dia menjadi manusia bebas karena ridla Allah SWT (itqan minannar).
Karena hasil pucak dari ramadhan agar jiwa dan pribadi kita seperti bayi (fitri) maka siapapun yang mendekati kita, berkomunikasi menyapa kita, mentauwun (mencoba ingin mengenal) kita dan berinteraksi dengan kita, seharusnya kita sambut dengan rasa “bayi” yaitu gembira, senyum dan ramah serta keihlasan, tidak memilah dan memilih siapa dia atau bahasa keren kita adalah dengan rasa toleransi. Toleransi merupakan sikap pengertian dan tindakan kita terhadap orang lain dengan coba memahami kita adalah dia. (andaikan kita adalah dia)
Dengan toleransi seperti bayi menjadikan ramadhan is zero, balancing of welfare akan terwujud. Karena kepribadian kita yang bebas; untuk manjadi manusia yang rahmatal lil alamin yang timbul dari rasa kasih sayang antara saudara seiman (ukhuwiyah islamiyah), se negara (ukhuwah wathaniyah) dan cinta sesama manusia (ukhuwiyah bashariyah). Hari idul fitri adalah hari ukhuwah…….. hari persaudaraan.
Mari bersama mendikan idul fitri sebagai penguat ikatan ukhuwiyah secara luas dan jangan jadikan idul fitri sebagai sebuah perbedaan dan penonjolan kepentingan pribadi maupun kelompok. Selamat berhari raya idul fitri. Mohon maaf lahir dan batin.
……………Wallahushowab.
