Mengapa Pelanggan Rela Kehujanan dan Antre Panjang di Holland Bakery? Ini Strateginya

- Writer

Minggu, 12 Februari 2023 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Holland Bakery (Sumber : Instagram @kuplukman)

Ilustrasi Holland Bakery (Sumber : Instagram @kuplukman)

Oleh : Fiya Fauha Umaima (Mahasiswa Magister Teknologi Manajemen, President University)

SUARA UTAMA – Masyarakat Indonesia dihebohkan oleh diskon 45% dari Holland Bakery untuk semua produknya dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-45. Gerimis dan mendung melanda daerah Bekasi dan sekitarnya dari pagi hari, 28 Januari 2023, tepat mereka menggelar diskon besarnya tersebut.

Sebagai upaya pemerataan pembelian, mereka memberikan ketentuan untuk setiap konsumen dibatasi membeli maksimal 2 pack per jenisnya. Jika dianalisis strategi pemasarannya, Holland Bakery telah menyebarkan informasi ini di akun Instagram resminya (@hollandbakeryindonesia).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Mengapa Pelanggan Rela Kehujanan dan Antre Panjang di Holland Bakery? Ini Strateginya Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain dari Instagram, saya sudah diinformasikan sebetulnya dari salah satu pegawai mengenai promo ini dari sebulan yang lalu. Saya dapat informasi tersebut karena saya suka membeli produk di toko ini. Yang saya tahu, ada promo lagi seperti ini baru akan ada 5 tahun kemudian” ujar Farah, salah satu pelanggan dari Bekasi.

BACA JUGA :https://suarautama.id/viral-jembatan-desa-surayya-mandiri-di-inhil-bahayakan-pelajar-panggung-sandiwara-ii-pertanyakan-peran-pemerintah-inhil-di-bawah-kepemimpinan-wardan-uti/https://suarautama.id/sambut-muktamar-muhammadiyah-pdm-bekasi-selenggarakan-jalan-sehat/

Melahirkan pelanggan setia, inilah strategi pemasaran yang dilakukan waralaba roti asal Indonesia yang berdiri pada 1978 berdasarkan analisa pemasaran yang telah dilakukannya:

  1. Strategi Harga (Pricing Strategy)

Untuk mempertahankan kualitas produknya, Holland Bakery telah menggunakan strategi harga untuk bersanding dengan pesaingnya.

Harga dari produknya tidak terlalu mahal dan relatif tidak terlalu murah. Harga yang mereka tentukan mencerminkan dari nilai produk yang dijualnya. Penetapan harga berbasis nilai (value-based), berbasis persaingan (competition-based), biaya tambahan (cost-plus), dan dinamis (dynamic pricing) adalah semua model yang sering digunakan dalam strategi ini.

BACA JUGA : https://suarautama.id/ldii-ajak-pw-muhammadiyah-jatim-sinergisitas-dalam-membimbing-umat/

  1. Strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion Strategy)

Ketika suatu bisnis sudah menetapkan harga yang sesuai, maka dilanjutkan dengan strategi promosi penjualan. Strategi ini juga disebut sebagai strategi diskon, adalah pendekatan pemasaran untuk memotivasi pelanggan untuk mengambil tindakan spesifik yang telah ditentukan sebelumnya melalui diskon penjualan, insentif, atau penawaran lainnya.

BACA JUGA :  Pemerintah Kecamatan Muara Enim Gelar Bimtek Untuk Dukung UMKM

Salah satunya, melalui program diskon hari ulang tahun inilah yang menarik pelanggan hingga rela antre panjang dan kehujanan. Selain itu, untuk memaksimalkan program ini, Holland Bakery telah menggunakan pemasaran digital (digital marketing) untuk menginformasikan pelanggannya melalui unggahan konten informasi yang dibagikan kepada pengikut (followers) Instagramnya.

BACA JUGA : https://suarautama.id/mahasiswa-papua-harus-menjadi-kreator-di-youtube/

  1. Strategi Manajemen Merek (Brand Management Strategy)

Apabila kedua strategi tersebut telah dilakukan, perlu dilakukan strategi tambahan untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan terhadap setiap produknya. Menggunakan strategi manajemen merek, berarti perusahaan membangun komunitas pelanggan yang setia untuk jangka panjang.

Oleh karena itu, langkah yang diambil untuk strategi ini adalah mengidentifikasi posisi dan nilai merek, membuat perencanaan pemasaran, mengukur kinerja bisnisnya, hingga menumbuhkan dan mempertahankan ekuitas merek.

Dalam meningkatkan kualitas bisnis, UMKM di Indonesia dapat menerapkan dan mengembangkan pemasaran produknya sesuai strategi yang telah dipelajari ini. Tentunya, setiap pembangun bisnis UMKM perlu mengidentifikasi posisinya terlebih dahulu di industrinya. Perlu diperhatikan nilai produknya, kualitas produknya, kinerja bisnisnya, hingga mengidentifikasi sejauh mana besar bisnis pesaing terdekatnya di sekitar target pasar.

Produk UMKM juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan pelanggan. Dengan memanfaatkan digital seperti sosial media, pemilik bisnis UMKM bisa lebih dekat menginformasikan nilai produknya ke seluruh pelanggan.

Berita Terkait

Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif
Realitas Semu Program Sinetron Televisi
Miris, Masyarakat Kecewa Bayar Air PDAM Terdouble
Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK
Rapat Forum Kader Pemuda Bela Negara Bahas Rencana Kerja Tahun 2025
Pembangunan gapura di wilayah RW-09 Suspected manipulatif
Sejarah Jembatan Ampera
Gus Miftah Tuai Kritik: Pernyataannya Disebut Mengikis Nilai Moral
Berita ini 107 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:01 WIB

Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:24 WIB

Realitas Semu Program Sinetron Televisi

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:23 WIB

Miris, Masyarakat Kecewa Bayar Air PDAM Terdouble

Senin, 9 Desember 2024 - 16:25 WIB

Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK

Minggu, 8 Desember 2024 - 08:09 WIB

Rapat Forum Kader Pemuda Bela Negara Bahas Rencana Kerja Tahun 2025

Sabtu, 7 Desember 2024 - 13:25 WIB

Pembangunan gapura di wilayah RW-09 Suspected manipulatif

Jumat, 6 Desember 2024 - 21:10 WIB

Sejarah Jembatan Ampera

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:12 WIB

Gus Miftah Tuai Kritik: Pernyataannya Disebut Mengikis Nilai Moral

Berita Terbaru

Ilustrasi : Menonton program siaran televisi (Sumber : Freepik)

Artikel

Realitas Semu Program Sinetron Televisi

Rabu, 11 Des 2024 - 17:24 WIB