SUARA UTAMA.ID. Wamena – Pelaksaan seleksi Komisi Pemilihan Umum, (KPU) Wilayah Provinsi Papua Pegunungan (PPP), di Jayawijaya Ibu kota Provinsi Papua Pengunungan pada Tahun 2024-2028.
Melihat’ mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ( GMKI) Cabang Wamena, Seleksi komisioner KPU (PPP), diharapkan, terbuka dan transparan. Pada Senin (20/03/23).
Rekrutmen anggota KPU oleh tim seleksi KPU Papua Pengunungan pada tahap Seleksi Administrasi ini, melihat, Banyak kalangan organisasi yaitu, Barisan merah putih, tim DOB, mengintervensi, sehingga tak terbuka secara luas.
FOKMAP NTT: Mengelar Pembubaran Panitia Natal
” Seleksi ini, Mantan Ketua GMKI Mustinus Tibul S.H klaim bahwa ada terjadi Indikasi, yang Menimbulkan Tak Terjujun pada Aturan seleksi pada pencalonan” ujarnya
Lanjud, “Anak Negri yang berpotensial ikut bersaing tergugur dalam perlahan waktu sedangkn orang – orang yang bermasalah dari DKPP dengan status pemberhentian tetap mala diloloskan sampai di tahap 20 besar,” sehingga mengaku ada beberapa calon KPU bermasalah di DKPP karena sengketa Pemilu yang diloloskan Timsel. Katanya.
Mantan Ketua GMKI, Tibul, meminta agar timsel sejak awal jangan merusak Provinsi Papua Pegunungan yang baru saja dibentuk dengan mengambil kebijakan dan keputusan yang merusak tatanan demokrasi yang harus di prioritaskan di Papua Pegunungan jelang pesta demokrasi 2024 mendatang. Katanya
Ucapan Misa Awal, Uskup OAP Pertama, Di Nabire.
Menegaskan Kepada Timsel, Bekerja Secara Profesional, agar DOB baru di papua pengunungan dalam pesta demokrasi mulai dari pemilihan DPR, Bupati, Gubernur, agar berjalan dengan baik tanpa mengorbankan masyarakat, tegas Tibul. tegas Tibul