banner 728x250

Mabes Polri dan Kementan Pantau Langsung Distribusi Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo

Mabes Polri

Mabes Polri dan Kementan Pantau Langsung Distribusi Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo
Mabes Polri dan Kementan Pantau Langsung Distribusi Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo
banner 120x600
245 Kali Dibaca

SUARA UTAMA, MALANG – Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri bersama dengan Direktorat Pupuk dan Pestisida Dirjen prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian serta berkolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company, Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang pada hari Senin-Kamis tanggal 4-7 Juli 2022 melaksanakan pemantauan terhadap tata kelola serta distribusi Pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA : Modus Keep Reservasi, Hati – Hati Info Kost Palsu Murahan

Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri dipimpin oleh Hotman Tambunan dengan Anggota terdiri dari Harun Al Rasyid, A. Damanik, Yudi Purnomo Harahap, Andi Rachman, Adi Prasteyo, Nita Adi Pangestu, dan Erfina.

Foto: Program Kelas Pelatihan/AR Learning Center adalah Pusat Pembelajaran, Pendidikan dan Pengkaderan. Lembaga AR Learning Center/Suara Utama-081232729720/Suara Utama ID
Foto: Program Kelas Pelatihan/AR Learning Center adalah Pusat Pembelajaran, Pendidikan dan Pengkaderan. Lembaga AR Learning Center/Suara Utama-081232729720/Suara Utama ID

Sementara dari Kementan di pimpin langsung  Yanti Ermawati selaku Koordinator pupuk bersubsidi dan Anis Minarwati selaku Koordinator pengawasan pupuk dan pestisida.

Menurut Hotman Tambunan (Ketua Tim) Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses tata kelola pupuk sesuai dengan prosedur yang ada serta mencegah adanya tindak pidana korupsi, penyelewengan dan penyalahgunaan pupuk bersubsidi  yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan pupuk subsidi maupun kerugian keuangan negara.

Kegiatan Tim diawali dengan kordinasi dengan pihak BNI yang mendistribusikan kartu tani untuk melihat apakah ada permasalahan terkait distribusi kartu tani di kedua wilayah tersebut.

Menurut Harun Al Rasyid anggota satgasus Mabes Polri yang dikenal publik sebagai Raja OTT saat di KPK, menyampaikan bahwa Kartu Tani penting selain untuk efektifitas dan efisiensi sekaligus untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan dalam penebusan pupuk.

Pada kesempatan ini juga dibagikan kartu tani kepada sekitar 39 petani di Kabupaten Malang oleh Pihak BNI. Sehingga diharapkan kartu Tani akan bisa diterapkan sepenuhnya di Kabupaten Malang.

Satgasus juga melakukan pertemuan dengan Bupati Kabupaten Malang  dan PLT Bupati Kabupaten Probolinggo beserta jajarannya terkait pengawasan pupuk bersubsidi di wilayahnya masing masing agar mencegah terjadi penyelewengan.

Yudi Purnomo Harahap anggota satgasus lainnya yang dulu merupakan Ketua Wadah Pegawai KPK menyampaikan bahwa Tim memantau peredaran Pupuk Subsidi merupakan perintah Kapolri agar pupuk subsidi tepat sasaran sehingga hasil produksi pertanian meningkat sehingga ketahanan pangan semakin kuat.

Yudi juga menjelaskan bahwa ini juga merupakan kegiatan Polri untuk mendukung program pemerintah dalam hal menjaga ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional yang dalam hal ini melalui pupuk subsidi  yg memang diampu oleh Kementerian Pertanian. Polri dan Kementan bersinergi dalam kegiatan pemantauan pupuk subsidi ini.

Hotman Tambunan menyampaikan bahwa hasil  temuan yang didapatkan oleh tim misal terkait terkait data E-RDKK, distribusi kartu tani, dan lainnya akan menjadi bahan utk peningkatan efektifitas dan tata kelola secara bersama sama oleh Kementan, PT Pupuk Indonesia Holding Company, BNI, Pemda dan stake holder lainnya  sehingga distribusi pupuk bersubsidi benar benar berdampak dan tepat sasaran.

banner 468x60
banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90