Laurenzus Kadepa: Komnas (HAM) Harus Investigasi Kasus Kematian Filep Karma

- Writer

Kamis, 10 November 2022 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, JAYAPURA – Sembilan hari setelah kematian Tokoh Kemanusiaan dan Perjuangan Papua Merdeka, Filep Karma. Selama itu juga, berbagai pihak dari lembaga, organisasi gerakan, komunitas, aktivis, serta politikus menyerukan perlu adanya investigasi lebih lanjut guna mengungkap kasus kematiannya.

Kali ini, seruan perlunya penyelidikan lebih lanjut datang dari Anggota Komisi I DPRP Papua, Laurenzus Kadepa.

“Kematian Filep Karma telah jelas mengagetkan publik dan perlu penyelidikan pihak berwenang,” jelas Kadepa kepada Suara utama. Id melawati untuk telpon seluler, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Laurenzus Kadepa: Komnas (HAM) Harus Investigasi Kasus Kematian Filep Karma Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya perlu penyelidikan pihak berwenang untuk mengungkap penyebab kematian dan kronologis peristiwa.

BACA JUGA :  Pemprov Kalimantan Barat Kembangkan Infrastruktur dan Regulasi untuk Kendaraan Listrik

“Perluh penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk mengungkap penyebab kematian dan kronologis peristiwa harus dibuka agar publik tahu dan tidak bertanya-tanya dengan kematian tokoh Papua ini.” Jelas Laurenzus Kadepa.

Dirinya juga meminta kepada pihak kepolisian harus melibatkan pihak-pihak lain untuk usut tuntutaskan sebab dan akibat kematian Filep Karma.

Laurenzus Kadepa juga mengatakan dibutuhkan invesigasi Komnas HAM juga akan tetapi keluarga Filep Karma telah menerima kematian ayahnya sebagai kecelakaan murni karena tenggelam.

“Saya turut berdukacita atas kematian tokoh Papua yang disegani bapak Filep Karma. Selamat jalan kembali ke pangkuan Allah Bapa di surga.” Ujarnya. (*)

Berita Terkait

Seseorang Mencari Kebenaran dalam Keheningan
Pemerintah Desa Wangkal Realisasi Anggaran Dana Desa Tahap pertama, berbentuk pembangunan fisik Aspal dan Rabat
Paska Diberi Sanksi Oleh Pertamina, SPBU Tambang Baru Kembali Beroperasi dan di Padati Pelangsir 
Warga Desa Tegalwatu Resah, Oknum Penagih PNM Mekar Diduga Melampaui Batas Waktu Yang Telah di Tentukan OJK
Terindikasi Mark Up Anggaran Dana Hibah Tahun 2023, Puskesmas Tiris Mengaku Cuman Menerima Barang. 
Sekda Subang Ajak ASN Tingkatkan Disiplin dan Kreativitas untuk Dukung Visi – Misi Kabupaten Subang
Bertopeng Religius, Oknum DPRD Nasdem Kampar Tega “Bujuk” WIL Untuk Aborsi.
Menyoal Kegaduhan Politik FPP TNI dalam Komunikasi Politik
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 15:06 WIB

Seseorang Mencari Kebenaran dalam Keheningan

Selasa, 29 April 2025 - 13:16 WIB

Pemerintah Desa Wangkal Realisasi Anggaran Dana Desa Tahap pertama, berbentuk pembangunan fisik Aspal dan Rabat

Selasa, 29 April 2025 - 08:31 WIB

Paska Diberi Sanksi Oleh Pertamina, SPBU Tambang Baru Kembali Beroperasi dan di Padati Pelangsir 

Senin, 28 April 2025 - 22:11 WIB

Warga Desa Tegalwatu Resah, Oknum Penagih PNM Mekar Diduga Melampaui Batas Waktu Yang Telah di Tentukan OJK

Senin, 28 April 2025 - 18:50 WIB

Terindikasi Mark Up Anggaran Dana Hibah Tahun 2023, Puskesmas Tiris Mengaku Cuman Menerima Barang. 

Senin, 28 April 2025 - 12:27 WIB

Bertopeng Religius, Oknum DPRD Nasdem Kampar Tega “Bujuk” WIL Untuk Aborsi.

Senin, 28 April 2025 - 11:53 WIB

Menyoal Kegaduhan Politik FPP TNI dalam Komunikasi Politik

Senin, 28 April 2025 - 07:35 WIB

Blower Peternakan Ayam Milik Tiyo di Desa Muara Belengo Berpotensi Timbulkan Polusi Udara Tak Sehat

Berita Terbaru

Artikel

Seseorang Mencari Kebenaran dalam Keheningan

Selasa, 29 Apr 2025 - 15:06 WIB