Suarautama.id, Yogyakarta- Wakil Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Kris Bakweng Uropmabin menyayangkan sistem pemerintahan daerah beberapa tahun berjalan ini. Hal ini disampaikan jelas dari video yang disebarkan pada, 22 Maret 2024 lalu di sela-sela Kegiatan Musrenbang di Oksibil.
Masyarakat tanyakan pengurangan DPT di wilayah Ketengban, Pegubin
“Saya tidak dihargai dan tidak dilibatkan dalam proses pemerintahan sejak saya dilantik hingga saat ini. Bahkan di acara-acara resmi kabupaten, tidak ada komunikasi yang baik,”jelasnya dalam cuplikan video tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim WPA Pimpinan Damianus Magai Yogi,Penyeroyokan kepada warga sipil Paniai
Wakil Bupati kabupaten Pegunungan Bintang ini juga mengatakan bahwa, Pemerintahan ini dilahir secara bersama-sama, jadi semestinya harus diatur bersama-sama juga. Tidak bisa seratus persen diatur sepihak oleh Pak Bupati.” Dari tahun 2023 sampai sekarang dana yang dijanjikan pak bupati belum dibayarkan ke saya. Saya juga punya tim dan punya masyarakat yang harus saya layani mereka, saya punya kaka-kaka ASN maupun dinas-dinas yang harus dibagikan proyek-proyek kerjanya,”tegasnya.
Ipmado Se-Jawa dan Bali’ Menegaskan Soal ADEM dan ADIK jangan Main Orang Dalam
Lanjut” Kris Uropmabin mengatakan, sengaja ia sampaikan hal ini secara umum didepan masyarakat karena ini adalah akumulasi dari sistem pemerintahan yang berlangsung, namun sama sekali tidak pernah menghargai posisinya sebagai Wakil Bupati.” Sejak awal pelantikan saya, tidak ada komunikasi baik dari pak bupati. Bebernya wakil Bupati pegubing.
Lanjut “Kris Uropmabin Sekarang sisa enam bulan saja masa jabatan, tolong dibagi bersama untuk memimpin pemerintahan. Mohon pak bupati bisa disikapi dengan bijak,”pungkas Kris Bakweng Uropmabin.