SUARA UTAMA, Karanganyar – Kabar duka menyelimuti keluarga besar media Panjimas. Pada hari Jum’at, 12 Mei 2023, sekitar pukul 23.40 Wib. Ustaz Widiarto Ahmed Widad meninggal dunia di Karanganyar, Jawa Tengah.(13/05/2023).
Foto: Dok. Mas Andre Hariyanto. Pamflet Poster/AR. Learning Center/Redaksi Suara Utama/Taklim Jurnalistik Membuka Kesempatan Bergabung Menjadi Relawan Milad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
innalillahiwainnailaihirojiun. Turut berduka cita kepada Almarhum, semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,ketabahan, kekuatan dan keikhlasan. Almarhum adalah sosok sahabat pejuang media yang dulu saya pernah diajak bareng dakwah bil qolam,” doa & harap Mas Andre Hariyanto Pemimpin Redaksi (Pemred) Suara Utama ID yang juga sahabat Ustaz Widiarto Ahmed Widad.
Informasi meninggalnya Ustad Widiarto Ahmed Widad ini disampaikan lewat pihak Pondok Salman, Karanganyar yang posisi almarhum adalah sebagai Kepala Bagian ZISWAF Yayasan Pondok Pesantren Salman Al Farisi dan Kepala Pos Peduli Salman.
Jurnalis Muslim Ustaz Widiarto Ahmed Widad Meninggal Dunia, Pemred Suara Utama Turut Berduka Cita
Selain sebagai Direktur Pos Salman Peduli almarhum juga tercatat masih sebagai Pemred Panjimas. Media dimana almarhum mendedikasikan dirinya untuk menjadi pejuang umat lewat jalur media.
Para aktivis dan teman-teman di media Islam sudah banyak mengenal dan saling berinteraksi selama Almarhum menahkodai media Islam Panjimas sebagai pimpinan redaksi.
Begitu juga dengan tulisan-tulisan dakwah yang dibuat oleh almarhum menjadi kenangan dedikasi dan perjuangannya membela Islam dan perjuangannya untuk umat lewat jalur media.
Almarhum juga tercatat sebagai Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus (LDK) MUI Pusat. Aktif menginvestigasi kasus-kasus gerakan pemurtadan umat.
Sementara itu Ustaz Abu Deedat, S.H., M.H., selaku Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) MUI Pusat menyampaikan bahwa posisi dan kiprah almarhum di LDK MUI Pusat adalah Wakil Sekretaris LDK
“Mas Widi telah banyak membantu investigasi kasus-kasus pemurtadan yang ada. Diantaranya waktu terjadi bencana alam di Lombok NTB. Membantu kegiatan-kegiatan baksos dalam rangka pembinaan mualaf, dan du’afa”. ujar Ustaz Abu.
“Alm adalah seorang yang istiqomah dan lurus dalam menjalankan tugas dakwahnya. Semoga alm wafat dalam keadaan husnul khatimah dan dimasukkan surganya Alloh Swt. Aamiin.” harap Ustaz Abu.
“Selamat jalan kawan seperjuangan, Widiarto Ahmed Widad yang akrab dipanggil Widi. Jurnalis Panjimas dan juga Relawan Infaq Dakwah Center (IDC). Kami keluarga besar Panjimas bersaksi antum adalah orang yang Baik dan Sholeh”ucap keluarga besar panjimas.
“Semoga Allah tempatkan ditempat yang terbaik dan terpuji, sebagaimana tempatnya para orang-orang shaleh yang terpuji. Aamiin”Doa dan harapan keluarga besar panjimas.
Mohon Kiranya Ummat turut serta mendoakan Beliau seraya membacakan doa untuk Ustaz Widiarto Ahmed Widad yang telah mendahului kita dalam perjuangan dakwah lewat media.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ﴿٧
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
(Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafìhii wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa’i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan hhairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaban naar).
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka.” (HR Muslim no 963).