HPN 2023, DPP LDII : Pers Ikut Serta Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

- Writer

Jumat, 10 Februari 2023 - 05:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta (9/2). Hari Pers Nasional (HPN) digelar setiap 9 Februari untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi profesi wartawan Indonesia yang didirikan di tahun 1946. Peringatan hari ulang tahun PWI yang ke-77 tersebut diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara. Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri acara yang bertemakan ‘Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat’ tersebut.

Terkait HPN 2023, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, pers Indonesia berjasa besar mengantar bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya, “Saat Indonesia lahir hingga hari ini, pers nasional turut mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara, di tengah tantangan konvergensi media, konglomerasi media, hingga persaingan dengan media sosial,” tutur KH Chriswanto.

Ia mengingatkan kembali fitrah pers Indonesia, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan edukasi, informasi, hiburan, dan kontrol sosial kepada rakyat Indonesia. Menurut KH Chriswanto, pers sebagai fungsi kontrol sosial membuat pemerintah melihat pojok-pojok wilayah yang tidak tersentuh pembangunan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 HPN 2023, DPP LDII : Pers Ikut Serta Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peran penting lainnya, menurut KH Chriswanto, pers sangat membantu pembentukan masyarakat madani agar organisasi kemasyarakatan (Ormas) agar maksimal membantu pemerintah. Bahkan sebaliknya, pers juga mengontrol keberadaan dan fungsi ormas itu sendiri, “Pers harus selalu menjadi ruang diskusi publik yang bebas, netral dan mencerdaskan, sehingga pemerintah mengetahui apa yang harus dibenahi dan masyarakat mengetahui kinerja pemerintah dalam upaya menyejahterakan rakyatnya,” tuturnya.

Esensi demokrasi menuntut ruang diskusi publik yang netral itu, agar semua pihak berpikir dan memberi masukan yang komprehensif dalam upaya kesejahteraan bersama, “Pers hari ini berada di garis depan, dalam menginformasikan perbincangan publik. Sebaliknya, pers jangan menjadi ruang untuk menyebar sensasi yang tak mendidik publik,” imbuhnya.

Ia juga berharap, masyarakat bijak dalam memanfaatkan media sosial dan mengakses media massa, “Di media sosial, antara informasi yang benar dan tidak benar bercampur baur. Maka masyarakat bisa mengeceknya di media massa informasi dari media sosial itu,” imbuhnya. Namun, ia juga mengingatkan, media massa yang jadi panutan adalah media yang memiliki kredibilitas yang kuat, bukan media yang tiba-tiba muncul lalu membuat sensasi.

BACA JUGA :  Pengenalan Luar Biasa Fakultas Syariah Dan Hukum Institut Parahikma Indonesia Menyambut Mahasiswa Baru Tahun 2023

Untuk Hari Pers Nasional, KH Chriswanto mengapreasiasi dan mengucapkan selamat HPN 2023, “Semoga terus mengedukasi bangsa dan membantu mewujudkan clean and good government, dengan memberi masukan kepada pemerintah, agar program-program pembangunan berhasil dengan baik,” pungkasnya.

Tantangan Pers Hari Ini
Senada dengan KH Chriswanto Santoso, Ketua DPP LDII Korbid Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII, Rully Kuswahyudi mengatakan tantangan terbesar dalam mewujudkan ruang publik yang netral adalah konvergensi media dan konglomerasi media.

“Saat ini media berkutat dengan keragaman informasi karena konglomerasi media memunculkan jaringan media nasional hingga ke daerah-daerah. Di sisi lain membantu pers lokal mengakses berita nasional, namun di sisi lain justru menyeragamkan informasi,” imbuhnya.

Menurut Rully, media saat ini makin banyak terutama media online, namun pemberitaan tidak menjadi beragam justru sebaliknya. Di lain sisi, keberadaan konvergensi media mendorong media bersaing dengan media sosial dalam hal kecepatan, “Akibatnya, media jarang melakukan pendalaman, tetapi hanya memperhatikan trending topic. Memantau media sosial para tokoh, untuk membuat kutipan,” ujar Rully.

Ia berharap, di usianya yang ke-77 pers Indonesia terus mencari solusi kreatif dalam pemberitaan, agar tak terjebak dengan riuh rendahnya media sosial. Namun bergerak pada sisi pendalaman fakta, untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, “Pers berfungsi mengedukasi, informasi, bahkan menghibur. Dan pers yang baik adalah terus menjadi kontrol sosial,” tegas Rully.

Berita Terkait

Salah Kaprah tentang Bid’ah
Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Tahanan Terguling di Jalan Lintas Barat Gisting
Breaking News: Penusukan di Gisting, Pemilik Hotel 21 Meninggal Dunia
Hadiri Hari Lahir Muslimat NU ke-78, Ini Harapan Pj Bupati Tulang Bawang 
Dandim 0424/ Tanggamus Lampung Resmi Tutup Karya Bakti TNI 2024 di Pekon Way Ilahan Pulau Panggung 
Posyandu Wijaya Kusuma Tulang Bawang Masuk Tiga Besar Lomba Posyandu Berprestasi, Selangkah Lagi Mewakili Lampung di Tingkat Nasional
Warga Semaka Tanggamus Lampung Korban Serangan Buaya Ditemukan Meninggal 
Warga Semaka Tanggamus Diduga Diserang Buaya, Satu Hilang dan Satu Luka
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 20 September 2024 - 09:43 WIB

Salah Kaprah tentang Bid’ah

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:04 WIB

Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Tahanan Terguling di Jalan Lintas Barat Gisting

Rabu, 7 Agustus 2024 - 19:15 WIB

Breaking News: Penusukan di Gisting, Pemilik Hotel 21 Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Juli 2024 - 21:35 WIB

Hadiri Hari Lahir Muslimat NU ke-78, Ini Harapan Pj Bupati Tulang Bawang 

Kamis, 4 Juli 2024 - 19:14 WIB

Dandim 0424/ Tanggamus Lampung Resmi Tutup Karya Bakti TNI 2024 di Pekon Way Ilahan Pulau Panggung 

Rabu, 26 Juni 2024 - 18:52 WIB

Posyandu Wijaya Kusuma Tulang Bawang Masuk Tiga Besar Lomba Posyandu Berprestasi, Selangkah Lagi Mewakili Lampung di Tingkat Nasional

Selasa, 25 Juni 2024 - 20:09 WIB

Warga Semaka Tanggamus Lampung Korban Serangan Buaya Ditemukan Meninggal 

Senin, 24 Juni 2024 - 20:41 WIB

Warga Semaka Tanggamus Diduga Diserang Buaya, Satu Hilang dan Satu Luka

Berita Terbaru

Foto : Museum Perjoangan Bogor 10 Nopember 1957. Jalan Merdeka 56 Bogor ( Agus Budiana/Suara Utama)

Berita Utama

Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan

Jumat, 8 Nov 2024 - 17:13 WIB