Hari H Plus Empat Aidul Fitri 1445 H, Ribuan Warga Sesaki Wahana Pemandian Panjupian

- Writer

Minggu, 14 April 2024 - 22:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pengunjung sedang menikmati segar dan dinginnya air kolam pemandian panjupian di Desa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Minggu 14/04/2024

Para pengunjung sedang menikmati segar dan dinginnya air kolam pemandian panjupian di Desa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Minggu 14/04/2024

Suara Utama-Aceh Selatan, Ribuan warga dari berbagai daerah datang bersama keluarga atau keluarga lainnya menikmati keindahan dan sejuknya air pemandian putri naga atau lebih dikenal dengan kolam panjupian yang terletak di bawah kaki gunung louser yang ada di Desa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan pada Minggu, 14 April 2024 jam 13.15 Wib.

Pantauan media ini dilokasi pemandian, warga berbondong-bondong hadir memadati wahana pemandian tersebut. Anak-anak hingga remaja sangat senang dan berlarian pas turun dari mobil sewa-an ataupun mobil pribadi masing-masing saat tiba dilokasi.

Tanpa menunggu lama-lama dan tanpa ada instruksi apapun, meraka langsung nyemplung ke kolam bak lomba renang olimpiade. Begitulah semangat dan bahagianya mereka saat melihat indahnya dan beningnya air kolam tersebut.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Hari H Plus Empat Aidul Fitri 1445 H, Ribuan Warga Sesaki Wahana Pemandian Panjupian Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rizwan (13) ungkapnya kepada media ini, sangat senang begitu sampai ke pemandian ini, apalagi sudah lama tidak pernah mandi di kolam tersebut. “Lon senang that bang, karena katrep that hana tom jak keuno (saya sangat senang bang, karena sudah lama tidak kemari”, ceritanya dalam Bahasa Aceh.Para pengunjung sedang membeli tiket masuk kolam dengan harga Rp. 10.000,- / orang, Minggu 14/04/2024

Memang terlihat jelas dari raut wajah anak-anak dan para remaja yang menikmati sejuknya air kolam tersebut. Mereka sanggup berenang dan merendam diri hingga berjam-jam. Sekilas terlihat bibir merah berubah sayu dan pucat dari paras para pengunjung. Jari tangan hingga jari kaki mulai keriput kedinginan. Mungkin bagi mereka, kondisi seperti itu tidak ada masalah pada fisiknya. Lain halnya bagi emak-emak atau nenek-nenek yang aktif bergembira seperti kaum belia akan merasa ngilu pada persendian hingga tulang-tulangnya.

Nek Aisyah (64) asal Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan yang datang bersama keluarga hingga cucu-cucunya, sungguh sangat menikmati dinginnya kolam tersebut.

Saat ditanya, Nek Aisyah sangat senang bisa berkumpul dengan keluarga dan cucu-cucunya, apalagi cucu-cucunya itu jauh dengannya. ”Ya dek, nenek senang bisa berkumpul dengan mereka semua, apalagi momen seperti ini kan gak sering. Cucu nenek pada jauh-jauh tinggalnya. Ada di Medan, ada di Banda Aceh dan di Lhokseumawe”, sebut Nek Aisyah sambil memandang cucunya yang lagi berenang.

Baca : Arus Balik Pemudik Mulai Padati Bakauheni Lampung

Novianty (33) asal Tapaktuan bersama keluarga juga mengungkapkan hal yang sama, mereka juga senang bisa menikmati pemadian kolam yang sangat ramai seperti hari ini.

”Ya walaupun saya tinggal di dekat sini, tapi jarang juga saya pergi kemari untuk mandi, mungkin karena banyak kesibukan kali ya. Ya paling kalau hari libur atau hari lebaran aja kami kemari”, jelas Mak Novi sambil menemani anak nya mandi.

BACA JUGA :  Tambah Stok Darah PMI, Polres Purbalingga Gelar Donor Darah Diikuti 152 Personil

Semangat yang luar biasa dari keluarga Bang Bustami (47) asal Desa Kulu, Kecamatan Jeuram Kabupaten Nagan Raya. Mengapa, demi anak dan keluarganya rela menempuh perjalanan selama 3 jam lebih menuju pemandian panjupian yang terkenal airnya dingin tersebut.

”Saya berangkat tadi dari rumah jam 11.30 wib. Dan ini baru aja nyampek. Lebih kurang 3 jam 20 menit lah”, sebut Bang Bus sambil memperhatikan Alexandre Christienya.Selembar tiket masuk kolam pemandian panjupian sebsar Rp. 10.000,-/ orang, Minggu 14/04/2024

Dengan jarak 7 Km dari pusat kota Tapaktuan atau sekitar 441 Km dari pusat kota Banda Aceh, para pengunjung akan sampai ke lokasi. Hanya dengan membayar uang parkir kenderaan Rp. 10.000,- dan uang tiket masuk kolam sebesar Rp. 10.000,- para pengunjung sudah sah menikmati wahana pemandian yang indah dan sejuk itu. Para pengunjung tidak diberatkan dengan koceh rupiah yang mahal untuk menikmati keindahan alam Sang Pencipta Allah Ya Karim.

Untuk jam buka pemandian kolam itu setiap hari dimulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 Wib. Para pengunjung bebas menikmati kolam mana saja yang akan digunakan. Dilokasi juga terlihat ada beberapa kolam pemandian anak-anak dan remaja. Untuk anak-anak ada 4 kolam yang direkomendasi oleh pengelola dan 3 kolam besar untuk anak remaja atau dewasa. Di salah satu sudut kolam juga terlihat ornamen se-ekor naga jantan menghiasi pemandangan kolam. Ornamen tersebut murupakan ciri khas Kota Tapaktuan, yang konon dulunya menyimpan sejarah misteri putri naga dan Tuan Tapa masa dulu.Ornamen se-ekor naga jantan sang lagenda sejarah masa tempo dulu yang cika bakal penyebutan Aceh Selatan adalah Kota Naga, 14/04/2024

Di dalam wahana pemandian tersebut juga lengkapi dengan prasarana kantin, mushalla, toilet dan saung-saung tempat beristirahat para pengunjung dengan membayar Rp. 20.000,- hingga Rp. 40.000,- (tergantung type) per saungnya.

Lebih lanjut, Intan (23) salah seorang panjaga sekaligus penjual tiket kepada media ini menyampaikan para pengunjung sangat ramai hari ini. ”Ya alhamdulilah bang, hari ini lumanyan rame. Ini aja tiketnya udah terjual 65 blok. Belom lagi pintu  utama”, urai intan.

Intan juga menambahkan, para pengunjung ramai saat lebaran dan hari libur saja. Sedangkan untuk hari biasa hanya berkisar ratusan pengunjung saja.

Saat ditanya berapa perdapatan perhari saat lebaran, Intan sesaat tersenyum. ”Ya paling 30 hingga 45 juta perhari. Itu dari tiket aja, belom lagi dari pendapatan kantin dan saung-saung lainnya”, jelas Intan.

Baca Juga : https://rri.co.id/takengon/berita-foto/3123/wisata-aceh-selatan-padat-selama-lebaran

Berita Terkait

IWPI Dorong Revisi Aturan PPN Ekspor Tambang, Soroti Beban Restitusi
Ketua Pro Jurnalismedia Siber Sumsel Resmi Dipilih pada Musdalub
Seminar Legislatif Nasional: Revisi RUU KUHAP, Urgensi Nasional dalam Mewujudkan Keadilan
Perda Baru: Usaha Omzet Rp15 Juta Per Bulan di Malang Akan Kena Pajak 10%
Penuh Antusias, Solidaritas untuk Palestina Nobar Film Hayya 3 GAZA 
Ketika Iran Menjadi Suara Dunia: Perspektif Larijani tentang Ilmu dan Mustadh’afin
PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan
Nah, Warga Gerebek Siswi SMAN 6 Merangin Bersama Kekasihnya Usai Berduaan di Kamar
Berita ini 304 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:16 WIB

IWPI Dorong Revisi Aturan PPN Ekspor Tambang, Soroti Beban Restitusi

Rabu, 18 Juni 2025 - 07:01 WIB

Ketua Pro Jurnalismedia Siber Sumsel Resmi Dipilih pada Musdalub

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:44 WIB

Seminar Legislatif Nasional: Revisi RUU KUHAP, Urgensi Nasional dalam Mewujudkan Keadilan

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:38 WIB

Perda Baru: Usaha Omzet Rp15 Juta Per Bulan di Malang Akan Kena Pajak 10%

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:32 WIB

Penuh Antusias, Solidaritas untuk Palestina Nobar Film Hayya 3 GAZA 

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:19 WIB

Nah, Warga Gerebek Siswi SMAN 6 Merangin Bersama Kekasihnya Usai Berduaan di Kamar

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:16 WIB

Rencana Grand Opening Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin. Rektor : Legacy dan Rumah Sehat Kita Semua

Berita Terbaru

Berita Utama

Ketua Pro Jurnalismedia Siber Sumsel Resmi Dipilih pada Musdalub

Rabu, 18 Jun 2025 - 07:01 WIB