SUARA UTAMA ID – Inilah tantangan yang harus kami jawab sekarang dan esok, Mampukah kita mempertahankan apa yang telah dicapai kini ? Dan mampukah kita meningkatkannya di hari mendatang ? Mari kita jawab dengan praktek dan kenyataan.
BACA JUGA : WaDek Universitas Kuningan, DR. Dadang Hadir 1 Keluarga di Anniversary AR Learning Center di Yogyakarta
Selamat berjuang di alam realita, bukan di alam cerita. Selamat bertemu di alam kenyataan, tidak di alam pernyataan. Demikian Pernyataan Mas Andre Hariyanto selaku Owner & Founder Lembaga AR Learning Center dan Ketua Pembina Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara (YPPN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagaimana mengutip perkataan salah satu Guru besar dan kiyai di salah satu Pondok Pesantren yang ia gandrungi dan belajar semasa menjadi santri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA : Pendamping UMKM DPN Gelora Indonesia dan BNSP Akan Ikut Serta Semarakkan Milad AR Learning Center Yogyakarta
Pemilik akun sosial media @arcogan ini menuturkan, sebelum mendirikan beberapa organisasi, yayasan, lembaga dan sebagainnya, Mas Andre, demikian ia disapa, sudah merencanakan dan mengetahui betul-betul, bahwasanya, lembaga atau komunitas yang ia rintis semata – mata untuk keumatan dan kemanfaatan dunia dan akhirat, tidak memikirkan bisnis lainnya yang hanya berfokus pada pendapatan, jikalau untuk pengembangan wajar pada umumnya.
BACA JUGA : AR Learning Center dan YPPN DIY Salurkan Bantuan Ke Warga Gunung Semeru
“Sebenarnya cikal bakal kehadiran AR Learning Center dan YPPN DIY tujuanya adalah bagaimana bisa melahirkan kader dan seberapa kita siap dalam berjuang khususnya untuk mencerdaskan anak bangsa lewat program – program yang direncanakan,” terang Pria muda asal Surabaya, Jawa Timur sebagaimana siaran pers yang diterima redaksi Suara Utama pada Rabu (27/04/2022).
Terbukti, lanjut laki-laki yang sempat belajar mondok di salah satu Pondok Pesantren Nasional yakni Hidayatullah Balikpapan Kalimantan Timur ini, rintisan demi rintisan yang sudah berjalan ini hanya orang – orang yang sejatinya siap berjuang siap taat dalam kepemimpinan siap memikirkan kebaikan dalam setiap perencanaan dan jika ia tidak bisa komitmen dan paham visi misi tujuan, pasti mereka keluar dengan sendirinya.
“Saya sudah banyak mendirikan beberapa perkumpulan, diantaranya; Komunitas Taklim Jurnalistik, Penulis dapur pena, AR Learning Center, Jurnalis Suara Utama, Angkringan si Ndut (warkop) dan YPPN DIY, jika ia siap maka ia akan bertahan, namun jika ia hanya gabung dengan alasan lainnya misal hanya ketenaran atau pendapatan dan tidak ada rasa berjuang serta gagal dalam kaderisasi, bisa dipastikan ia tidak akan bertahan lama,” tegas Owner Lembaga AR Learning Center (AR-LC).
Selama kurang lebih 5-7 tahun silam, Mas Andre hanya bermodal tekad dan pengalaman serta mengharap Ridho kepada Allah SWT, berjalan sesuai harapan beberapa lembaga yang dirintisnya dan selalu melahirkan kader dan alumni lintas nusantara dan mancanegara, terhitung bukan ratusan tapi ribuan yang mengenalnya dan lembaganya.
“Saya sih, tidak punya banyak ilmu, bekal hanya pas-pasan, tapi saya percaya, (ia jelaskan pengalaman semasa mondok), Allah SWT di Jakarta atau Balikpakan sama juga Allah di Surabaya atau Yogyakarta, yang mana artinya Allah SWT akan selalu membantu ummatnya jika ia sedang memperjuangan agama Allah serta membantu sesama manusia dalam berkembang misal seperti Pelatihan, Kaderisasi, Bisnis Ummat yang manakala bisa memikirkan pendapatan finansial yang pada umumnya ya bukan berlebihan,” curhat pemilik nama hijrah Andre Rahmat dan Rahmatullah Rahman ini.
“Doakan saja, semoga saya dan para kader yang sudah bergabung dalam bagian ini bisa istiqomah, memegang amanah, jujur dan siap di pimpin dan siap memimpin serta berhasil terus mengkader,” ucap anak pertama dari seorang Janda ditinggal mati Erni Santoso.
“Kaderisasi dan Perjuangan mutlak kita lakukan, jika ia tak mampu, maka angkat koper dengan sendirinya.” tutup lelaki tamatan SMK Bina Wisata Blitar, Jawa Timur lulusan program Pariwisata Perhotelan.