SUARA UTAMA, Kediri – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri menggelar Training of Trainer (TOT) Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) selama dua hari, bertempat di Aula Kantor BI Cabang Kediri Lantai 5, pada Rabu dan Kamis 30-31 Mei 2024.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri Moch. Choirur Rofiq mengatakan dalam sambutannya UMKM perlu didorong untuk mampu meningkatkan kapasitas dalam mengelola keuangan, sehingga mampu menganalisis kinerja keuangan melalui pencatatan keuangan. “Salah satunya menggunakan aplikasi SIAPIK yang akan disosialisasikan hari ini,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa BI telah berupaya menggiatkan sosialisasi penggunaan SIAPIK melalui Kantor Perwakilan Dalam Negeri serta bersinergi dengan kementerian dan lembaga, termasuk dengan perguruan tinggi untuk mengakselerasi pemanfaatan SIAPIK. “Termasuk pada hari ini kami undang peserta TOT dari KNPI, HIPMI, MGMP Ekonomi SMA, Instansi Kampus di Kota Kediri,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia terus mendorong akselerasi sinergi UMKM dengan lembaga, industri, dan stakeholders lainnya untuk menjadikannya lebih relevan dan bermakna bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan SDM yang unggul, kompetitif, dan memajukan daya saing bangsa. “Selamat mengikuti TOT SIAPIK, semoga bermanfaat untuk pribadi maupun masyarakat Kota Kediri secara umum,” harapnya.
Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno yang ikut sebagai peserta memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Ini menunjukkan sinergi antara perbankan dan masyarakat dalam mendukung perkembangan UMKM. Dalam gejolak kemajuan teknologi yang begitu pesat, peran UMKM menjadi semakin penting dalam mendukung perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Ia yakin bahwa dengan meningkatkan literasi teknologi, UMKM dapat menjadi tulang punggung kemajuan ekonomi lokal, “Kita bersama-sama membuka peluang baru, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing. Termasuk dalam hal ini BI menginisiasi Aplikasi SIAPIK yang sangat membantu dalam pengelolaan keuangan UMKM,” ujarnya.
Menurutnya, pelaporan secara sistematik sangat membantu dalam bisnis UMKM, terutama bagi yang belum bisa memanajemen keuangan usahanya. “Masih sangat jarang sekali UMKM yang mengikuti teknologi. Padahal teknologi itu manfaatnya luar biasa,” ujarnya.
“Semoga dengan diadakannya TOT ini dapat membantu masyarakat untuk mengelola usahanya, sehingga bisa mengatur keuangan usahanya. Harapannya bisa menjadi rejeki yang digunakan untuk kehidupan sehari-harinya,” pungkasnya.