SUARA UTAMA, Jakarta – Pengamat Kebijakan Publik dan juga Pengguna KAI Commuter Indonesia Fathin Robbani Sukmana, menanggapi keluhan Direktur Utama KAI Commuter Indonesia yang muncul di beberapa media seperti CNN Indonesia, Detik.com pasca acara yang diselenggarakan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang bertajuk Ngobrol Santai : Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023 di Kantor Kemenhub pada 20 Februari 2023
“Seharusnya seorang Direktur Utama PT. KAI Commuter Indonesia tidak mengeluh di acara diskusi dan juga di media,” tutur Fathin kepada Redaksi Suara Utama(21/02).
BACA JUGA : 200 Sertifikat LU 2 Milik Warga Translok Bakal Hilang Kabar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fathin menganggap diksi yang disampaikan Dirut KCI ” Sudah Kerja Tetap Saja Salah” merupakan kesalahan fatal.
“KCI itu BUMN yang harus melayani penumpang dengan kerja dan inovasi, bukan mengeluh,” ujar Fathin.
Fathin menegaskan jika Dirut PT KCI enggan bekerja dengan maksimal serta berinovasi lalu hanya mengeluh lebih baik mundur.
BACA JUGA : Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, Dukung Reza Arfah di Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah Balikpapan
“KCI itu tugasnya melayani, kalau tidak sanggup lebih baik mundur,” tegas Fathin
Fathin yang hadir dalam acara Ngobrol Santai itu juga sudah kecewa karena dirinya sudah menanyakan apa solusi yang ditawarkan oleh DJKA dan KCI dalam mengatasi keruwetan yang ada di Manggarai, namun tidak ada jawaban dari keduanya.
“Saya yakin, DJKA dan KCI melakukan pembangunan Manggarai untuk kenyamanan dan keamanan Pelanggan, namun untuk dinamika di Manggarai saat ini belum ada solusi konkret, ketika Dirjen KA dan PT. KCI ditanya solusi, malah hanya minta maaf dan meminta masukan” kata Fathin.
BACA JUGA : Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah, Berikan Layanan Kesehatan Ke Penyintas Gempa Turki
Pria yang juga penumpang KRL dari Cibitung itu juga menyampaikan seharusnya DJKA bisa melakukan riset dan studi banding untuk menyelesaikan persoalan penumpang yang ada di Manggarai.
“Kan bisa DJKA atau KCI melakukan riset atau studi banding, ajak perguruan tinggi, lalu temukan solusi untuk persoalan di Manggarai, bahkan persoalan tentang Perkeretaapian di Indonesia,” lanjut Fathin.
BACA JUGA : Mengapa Pelanggan Rela Kehujanan dan Antre Panjang di Holland Bakery? Ini Strateginya
“Boleh bangga dengan prestasi di masa lalu, Namun DJKA dan KCI harus terus bekerja dan berinovasi untuk pelayanan Perkeretaapian di Indonesia. Dulu saja bisa bertransformasi, mengapa sekarang tidak bisa?” tutup Fathin.