banner 728x250

Diduga Kritik Abet Mote, Deki Gobai : Bupati Paniai Meki Nawipa Ingin Lapor Polisi 

Screenshot 20230619 211720 Facebook Diduga Kritik Abet Mote, Deki Gobai : Bupati Paniai Meki Nawipa Ingin Lapor Polisi  Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
banner 120x600
339 Kali Dibaca

SUARAUTAMA.ID PANIAI  – Meki Nawipa mau adili Pemuda Meepago atas nama Abet Mote karena menganggap dirinya mengganggu stablitas kerja Meki Nawipa. Hal ini telah diposting oleh salah satu Tim sukses calon Bupati Paniai sebelumnya, sekarang dia adalah bendahara KONI Kabupaten Paniai serta pengatur jabatan-jabatan kepala Desa di Distrik Wegemuka dan Distrik Bibida.

“Yang diposting tentang ancaman siap lapor ke polisi adalah di posting oleh Deki Gobai di akun pribadinya pada tanggal 16 Juni 2023 beberapa hari yang lalu, dengan alasan tulisan-tulisan Abet Mote mengganggu citra publik”, ungkap dalam lansiran akun Facebook pribadinya.

Bapak Deki Gobay bendahara KONI Kabupaten Paniai pada masa kepemimpinan Meki Nawipa yang terhormat pula, anda punya hak juga untuk berdebat di publik, tidak ada yang batasi kamu diam berdemokrasi.

 

Mari berkritik dan Autokritik tidak ada cerita di negara demokrasi ini mengadili pecinta demokrasi yang patut memberikan kritikan kepada peguasa yang sudah kehilangan akal karena keinginan, kekuasaan dan kejayaan.

 

 

“Menurut Abet Mote. Apabila saya di adili, gampang sekali membawa bukti-bukti fakta”, ujarnya dikatakan yakni.

1. Pembagian jabatan tidak berdemokrasi

2. Manufer sistem dengan money politik

3. Singkatnya korupsi, kolusi dan nepotisme.

– Korupsi dana desa 27M melalui yapkema dengan alasan pembibitan kopi yang realisasinya salah sasaran.

– Kepemimpinan kekanak-kanakan yang tidak di sukai masyarakat mee pada umumnya.

– Gerakan pemuda meepago termasuk saya sudah menggugat sistem yang di bangun Meki Nawipa dengan kekuatan uang yang berhubungan pada point 2 (dua), itulah awal konsep emosimu.

 

Oleh karena itu Abet mengatakan. Saya mau memberikan nasehat bahwa, berpolitik itu tidak menggunakan fisik tetapi otak, tidak biadap tetapi adil dan beradap.

 

 

 

Selain itu ia pun bertanya, ada beberapa komentar yang mendukung Abet Mote sebagai Pemuda berani yang siap di adili, dan tetap memberikan tulisan – tulisan untuk mencegah terhopnotis rakyat dalam kekuasaannya.

 

Sekali kali, “Jangan pernah melahirkan paradigma kita di bawah tekanan kapitalis birokratnya. Komentar yang tidak jauh bedah, Deki Gobai harus tahu semua penguasa pasti memaksakan rakyat mengikuti proses hukum karena mereka tahu bahwa negara ini memberlakukan hukum mafia menindas rakyat, karena Penguasa punya penghapus menghapus hukum yang melindungi Rakyat yaitu UANG”, . katanya.

 

Sepastinya uang akan menghapus hukum perlindungan rakyat, rakyat tidak merasa bebas berdemokrasi, beropini, beraspirasi dan lain-lainnya.

 

Salut, buat Abet Mote yang berani membuka kedok penguasaan melalui Tulisan-tulisan. Dan berani di adili walau ada hukum mafia.

 

Kita menantikan respon publik yang lain tentang Meki Nawipa, Bupati Kabupaten Paniai mengancam Abet Mote siap blaporkan Polisi karena kritik membangun di Facebook.

1. Ancaman mengadili Abet Mote adalah bukti kepemimpinan otoriter yang takut dikritik. Rakyat tidak mau cara kepemimpinan otoriter yang ingin dipuji tanpa menyerab pendapat lain atau pendapat masyarakat.

2. Meki Nawipa mau tangkap Abet Mote adalah Bukti tidak menghargai demokrasi.

 

“Kalau takut kritik lebih baik tidak boleh jadi pemimpin, dan takut kritik kok menyatakan siap mau maju dalam bursa Pilgub Papua Tengah sementara wilayah meepago sudah bersatu merebut 01 Papua Tengah”, jelas.

 

banner 468x60
banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90