Pj Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, Forkopimda Kabupaten Tulang, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Dalam Acara Pelantikan Pengurus RAPI 08Tulang Bawang di Islamic Center Menggala (31/1) Foto: Dok.KominfonTuba (Suara Utama.ID)
SUARA UTAMA, Tulang Bawang- Acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Wilayah 08 Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Tulang Bawang Periode 2024 – 2028.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aula Islamic Center Menggala tempat berlangsungnya acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Wilayah 08 Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Tulang Bawang untuk periode 2024 – 2028 pada Rabu (31/1/2024).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tamu kehormatan, termasuk Pj Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, Forkopimda Kabupaten Tulang, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, serta perwakilan dari berbagai organisasi seperti KNPI, PMI, BASARNAS, SENKOM, dan Pemuda Pancasila.
Pj. Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, memberikan arahan tentang pentingnya Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP) sebagai sarana komunikasi yang telah membuktikan eksistensinya sejak tahun 70-an. Ia menekankan peran RAPI dalam situasi darurat, penanggulangan bencana, dan kontribusinya untuk menjadikan Kabupaten Tulang Bawang sebagai daerah yang Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyup, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, dan Sejahtera.
Selanjutnya, Ketua RAPI terpilih, Dicky Soerachman, berkomitmen untuk menjaga soliditas organisasi. Dengan lebih dari 1800 anggota, RAPI Tulang Bawang diharapkan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan daerah ini dan turut mendukung pembangunan nasional.
Ibu Maryati, Ketua RAPI Daerah Lampung, menekankan bahwa menjadi anggota RAPI adalah panggilan jiwa untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Terima kasih disampaikannya kepada pengurus yang telah menyelesaikan masa jabatannya, sembari berharap RAPI Tulang Bawang semakin berkembang dan bersinergi dengan berbagai unsur masyarakat, terutama dalam penanggulangan bencana.
Berita ini 63 kali dibaca