banner 728x250

Demonstran dihadang paksa oleh Kepolisian didepan Gapura Uncen Papua

Massa aksi yang tergabung dalam petisi rakyat papua atau PRP melakukan aksi demonstran dengan sikap tuntutan cabut Otonomi khusus (Otsus) jilid II, Tolak pemekaran daerah otonomi baru (DOB) dan segera gelar referendum di tanah Papua

Foto: Demonstran dihadang paksa oleh Kepolisian didepan Gapura Uncen Papua/Jeffry/Suara Utama
Foto: Demonstran dihadang paksa oleh Kepolisian didepan Gapura Uncen Papua/Jeffry/Suara Utama
banner 120x600
398 Kali Dibaca

SUARA UTAMA, JAYAPURA – Massa aksi yang tergabung dalam petisi rakyat papua atau PRP melakukan aksi demonstran dengan sikap tuntutan cabut Otonomi khusus (Otsus) jilid II, Tolak pemekaran daerah otonomi baru (DOB) dan segera gelar referendum di tanah Papua.

BACA JUGA : LBH Papua Desak Polisi Usut Tuntas Tragedi Kebakaran

Hari ini, massa aksi khususnya titik kumpul Uncen bawa, mulai bertolak dari Asrama Tunas Harapan Jln.Yakonde padan bulan abepura, sejak pagi pukul 08 lebih.

BACA JUGA : Mas Andre Hariyanto Sabet Pengasuh Terbaik di Pondok Ramadhan dan LIMANDA

Namun kami dihadang dan dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian saat massa aksi sudah di depan Gapura Uncen bawa, abepura Papua. Dan dalam aksi tersebut banyak demostran terkena pukul, ditendang dan injak hingga terluka.

Hal itu disampaikan Kristian Adii salah satu demonstran yang juga korban kekerasaan keamanan saat ditemui di Asrama Tunas harapan padan bulan, selasa (10/05/2022) kepada redaksi Suara Utama ID.

Adii menjelaskan, massa aksi titik kumpul uncen bawah, mulai berorasi sejak pagi pukul 09 lebih dan saat orasi sedang berlangsung, TNI dan POLRI mulai melakukan tindakan represif kepada demonstran dengan merampas Baliho, pamplet, sambil memukul masa aksi dengan petungan karet, wafen, dan rotan hingga banyak massa aksi yang terluka dan Bengkak,” tuturnya.

Foto: Pamflet Poster/Redaksi Suara Utama Kembali Buka Kesempatan Bergabung Menjadi Jurnalis/Suara Utama ID
Foto: Pamflet Poster/Redaksi Suara Utama Kembali Buka Kesempatan Bergabung Menjadi Jurnalis/Suara Utama ID

Selain itu, ditempat yang sama Gerson pigai selaku Korlap Uncen bawah mengatakan, pembubaran paksa yang dilakukan oleh kepolisian Negara republik Indonesia melalui kapolda papua hari ini menunjukan bawah negara melalui aparat kepolisian sedang memelihara kekerasan dengan membungkam ruang demokrasi.

“Seharusnya polisi sebagai aparatur negara hanya mengayamo jalannya aksi, bukannya merusak, dengan menjadi aktor untuk membungkam ruang demokrasi. Sehingga kami menilai bawah aktor aktor kekerasan dipapua adalah kepolisian itu sendiri,”tegasnya.

Foto: Pamflet poster kesempatan bergabung menjadi Penulis dan Jurnalis di Media Suara Utama ID/Mas Andre Hariyanto
Foto: Pamflet poster kesempatan bergabung menjadi Penulis dan Jurnalis di Media Suara Utama ID/Mas Andre Hariyanto

Kapolda harus memberikan pemahaman tentang UU demokrasi agar mereka(polisi) memahami dengan benar tentang demokrasi,”lanjutnya.

Lanjut pigai, tujuan dari pada aksi kami hari ini sangat jelas dengan menutut tolak DOB, cabut Otsus jilid II dan gelar referendum dipapua sebagai solusi demokratis,”pungkasnya.

Pendaftaran Silaturahmi Alumni AR Learning Center Dibuka, Invest 450K Incluade Hotel dan Konsumsi 2 Malam
Foto: Poster Pamflet Kegiatan AR Learning Center/Pendaftaran Silaturahmi Alumni AR Learning Center Dibuka, Invest 450K Incluade Hotel dan Konsumsi 2 Malam/Suara Utama ID

Adapun nama nama yang menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota Brimob, polisi dan aparat keamanan berpakaian preman hari ini adalah;

1. Salmon Gobai Mahasiswa Uncen (terkena pukulan dibagian tangan kiri).
2. Natalis Dogomo Mahasiswa Uncen ( terkena pukulan dibagian pundak kiri).
3. Selpianus Dogopia Mahasiswa Uncen (terkena pukulan pundak kanan).
4. Feri Mote Mahasiswa Yapis (terkena pukulan dibagian ibu jari kanan).
5. Jhon Fredy Tebai Mahasiswa Uncen (terkena Pukulan dibagian tangan kanan).
6. Eliaser Auwe mahasiswa Uncen (terkena pukulan dibagian Ibu jari tangan kiri).
7.Daniel Waine Mahasiswa UT (terkena pukulan dibagian tangan kiri).
8. Tomas Yohanes Mahasiswa Uncen (terkena pukulan dibagian tulang belakang).
9. Yabet lukas Degei Mahasiswa Uncen (terkena pukulan dibagian ibu jari kaki kanan).
10 Selpianus Tekege Mahasiswa Uncen
(terkena pukulan dibagian tangan kanan).
11 .Oktopianus Mote Mahasiswa Uncen
(terkena pukulan dibagian jari telunjuk kanan).

Menurut pantauan media, massa aksi yang tergabung dalam petisi rakyat papua (PRP), melakukan aksi long march dibeberapa titik kumpul dijayapura dan kabupaten jayapura diantaranya; sentani, expo, perumnas III, uncen atas dan bawah, tanah hitam, dan lingkaran abe dengan tujuan kantor DPRP.

banner 468x60
banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90