Bimbang
Cipt. (Abdul Muhyi)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti angin menembus malam
Ia tak henti henti menyerbu alam
Dikala fajar memaksa tumbuh
Menyiksa bulan kembali runtuh
Aku tak ingin lenyap ditelan gelap
Kalau sekedar hanya terlelap
Pohon beriringan menari dalam kepalsuan
Aroma wangi yang semakin mengutuk keheningan
Hanya bibir yang berucap tanpa arah
Menunggu Tuhan tentukan langkah
Terpuruk dalam kesunyian dan perpisahan
Menghempaskan di dataran kesendirian
Jika sudah waktunya untukku pulang
Janganlah buat diri ini bimbang
Biar berpisah tanpa kesah
Kepadamu wahai illah
Bumi Asahan, Medan. 23-02-23
seorang pemula yang tak kenal akan lelah yang lahir dari keluarga sederhana di semenanjung Sumatra. Bermula dari penasaran menjadi sebuah kebiasaan itulah yang dilakukan pengembara ilmu yang jika kepo silahkan japri aja meski sedikit cuek tapi aslinya penyayang jadi jangan ragu dengan si pengembara ilmu *memo of teacher* karya youtubenya.