banner 728x250

Bawaslu RI ke Brazil…!, Sama Sekali Tidak Tepat Waktu, Pemborosan Uang Negara Dan Tidak Produktif

Bawaslu RI ke Brazil...!, tidak tepat waktu, pemborosan uang negara dan tidak produktif

Screenshot 2022 10 01 09 49 13 45 Bawaslu RI ke Brazil...!, Sama Sekali Tidak Tepat Waktu, Pemborosan Uang Negara Dan Tidak Produktif Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
banner 120x600
116 Kali Dibaca

SUARAUTAMA, JAKARTA – Di tengah tahapan Pemilu sedang berlangsung, rupanya ada Anggota Bawaslu RI dan rombongan yang perlu ke Brazil untuk memantau Pemilu Brazil atas undangan KPU Brazil.

Sekaligus untuk menghadiri rapat persiapan Global Network Electoral Justice (GNEJ) yang akan di laksanakan di Bali pada 9-11 Oktober 2022 nanti.

Kunjungan ke Brazil ini menjadi soal mengingat sekarang tahapan Pemilu sedang berjalan dan publik belum melihat hasil pengawasan yang signifikan dari Bawaslu.

Baca juga : Upacara Kesaktian Pancasila Dipimpin Kapolres Bengkayang

Di samping itu, kehadiran di Brazil memakan biaya sangat besar. Taksiran kami, biaya perorang bisa mencapai 250 juta rupiah.

Sesuai info, ada 4 orang yang ikut di biayai Bawaslu RI dalam kunjungan ke Brazil tersebut. Jadi total bisa di perkirakan mencapai 1 milyar rupiah.

Karena itu, kami sangat menyesalkan kebijakan Bawaslu RI untuk melakukan kunjungan dan pemantauan Pemilu Brazil tersebut.

Sebab kami menilai bahwa kunjungan ini sama sekali tidak tepat waktu, pemborosan uang negara dan tidak produktif. Apalagi tahapan Pemilu kita sedang berjalan dan kami belum melihat hasil pemantauan Bawaslu, ungkap perwakilan koalisi pemantau pemilu.

Baca juga : Tak Kunjung terima bantuan Pemerintah, Masyarakat Belalang lakukan Renovasi Masjid dengan cara Swadaya

Untuk itu, kami meminta Bawaslu RI dan jajaran untuk lebih fokus kepada pengawasan tahapan Pemilu di dalam negeri.

Kunjungan seperti itu sama sekali tak perlu, tak bermakna dan tak strategis di lakukan di tengah tahapan verifikasi partai politik yang sekarang sedang berlangsung. Karena itu, tak perlu di teruskan di kemudian hari, pungkas Deni Gunawan, Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus).

 

banner 468x60
banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90