banner 728x250

Akreditasi Perguruan Tinggi Kebanggaan Atau Beban

foto Akreditasi Perguruan Tinggi Kebanggaan Atau Beban Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
banner 120x600
179 Kali Dibaca

SUARA UTAMAJombang. Akreditasi merupakan salah satu tinjauan untuk kelayakan sebuah intitusi dan dilakukan oleh orang hebat dalam bidangnya. Kelayakan dalam bidang pendidikan tinggi diukur berdasar Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Permendikbud No. 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dan diberlakukan  mulai tanggal 28 Januari 2020.

Peraturan Menteri ini diduga untuk menyeleksi secara alami Perguruan Tinggi yang layak dan tidak layak dilingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dari data di laman dikti.go.id diketahui ada 4.523 Perguruan inggi dengan 90 % nya adalah perguruan tinggi swasta. Jawa Timur menduduki peringkat ke 2 setelah Jawa Barat dalam jumlah Perguraun tingginya, berjumlah 338 Perguruan Tinggi dengan rincian Perguruan Tinggi Negeri berjumlah 17 dan Perguruan Tinggi Swasta bejumlah 321. Ada 40,602 Program Studi di seluruh Indonesia dan di Jawa Timur jumlah Prograam Studi berjumlah 4,322 Program Studi. Dari jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur salah satunya adalah Universitas Darul ‘Ulum Jombang yang pada era 90 menduduki sebagai perguruan tinggi bergengsi swasta.

Universitas Darul ‘Ulum Jombang beroperasinal sejak tahun 1965 dan pada tahun 2022 mempunyai 19 program studi dengan akreditasi 70% Baik Sekali dan dengan peiringkat akreditasi intitusi B. Pada tahun 2022 diakhir tahun mulai Nopember – Desember telah dilakukukan Audit mutu oleh Lembaga Akreditasi Mandiri atau LAM. LAM merupakan audit mutu eksternal (AMEK) yang dilakukan oleh lembaga di luar permerintah. Karena merupakan lembaga swasta, maka auduitnya dilakukan dengan berbayar dengan kisaran biaya 52-54 juta rupiah berbeda sesuai dengan jenis LAM nya. Dapat kita bayangkan jumlah uang yang dieluarkan Perguruan Tinggi Swasta untuk menilai dirinya dari pihak luar. Dan ini menjadi salah satu beban bagi banyak Perguruan Tinggi Swasta. Salah satu LAM yang berkenan mampir dan ditugaskan untuk melakukan AMEK pada Program studi Manajmen Unibersitas Darul ‘Ulum adalah LAMEMBA pada tanggal 14 dan 15 Desember 2022.

“LAMEMBA ini adalah perpanjangan tangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), kita harus menerima dan legowo karena ini sudah diputuskan oleh pemerintah. Dan kita sebagai masyarakat yang memgang teguh ajaran trisula  harus menjunjung itnggi kpeutusan pemerintah, karena keputusan ini sudah dipertimbangkan oleh banyak ahli pendidikan”, komentar Rektor Undar yang biasa di sapa  Yai Amir.

Dan dalam pidato sambutannya ibu Titi dari UIN Syarif Hidayatullah (assesor1)  juga mengimbuhkan bahwa LAMEMBA ini adalah salah satu dari LAM yang ada di Indoensia dan melakukan audit tidak seperti pada BAN PT. LAMEMBA melakukan audit eksternal berbasis disiplin ilmu EMBA, berbasis visi dan misi, berbasis luaran dan capain dan berbasis proses. Jumlah indikator yang dinilai berjumlah 74 indikator dengan kluster  mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola, input, proses serta output dan outcome.

“ Desain penilain yang kita lakukan berbasis dokumen evaluasi diri (DED) dan dokumen kinerja -program studi (DKPS), itu yang menjadi beda dengan penilaian BAN-PT.  BAN-PT hanya berdarar data exel (DKPS) yang ada di pelaporan laman PD-Dikti” imbuh assesor ibu Astuti dari Undip Semarang di ruang Pascasarjana Undar saat melkaukan penutupan acara.

Pada saat yang sama penulis mewancarai Dekan Fakultas Ekonomi Undar yang biasa disapa dengan pak Tar (Muchtar Alam) oleh teman-teman dosen.

“sebenarnya LAMEMBA ini merupakan beban bagi kita. Bagaimana tidak beban, yang kemaren gratis oleh BAN-PT sekarang harus membayar 52 juta, itu belum di hitung biaya penyusunan standart untuk memenuhi persyaratan kelayakan. Kalau bisa dihitung kita sudah habis lebih dari 100 juta untuk pelaksanaan akreditasi ini”.

Ketika ditanya penulis tentang apa yang menjadi keuntungan atau kebanggan dari akreditasi, Ketua Tim pelaksana Akreditas LAMEMBA Prodi ibu Heny Dwijayani berkkomentar:

“akreditasi itu sudah menjadi keniscayaan sebuah lembaga, kita sih bangga kalau terakreditasi, apalagi mendapatkan peringkat Unggul berarti kita sudah sangat melampaui  standar yang ditetapkan berarti institusi atau lembaga kita sangat sehat”

Akhir kata, akreditasi Perguruan Tinggi bukan hanya menjadi ajang pemilahan dari Perguruan Tinggi tapi juga sebagai pemilihan kualitas sebuah Perguran Tinggi, yang anak kita akan kita titipkan untuk di godok dan digembleng untuk siap di dunia kerja dan siap berperan dalam meningkatkan serta mewujudkan Indonesia menjadi negara baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.

banner 468x60
banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90