SUARA UTAMA, Pandeglang – Abuya KH. A Nafis Imron Bustomi Cisantri yang di dampingi KH. Ochep as Sonhaji, sudah menetapkan sekaligus akan Deklarasi Ikatan Persaudaraan Alumni Santri Indonesia (IPASI) pada Majelis Musyawarah Besar seusai perhelatan musim haji dilaksanakan di Arab Saudi, karena menurutnya banyak alumni santri yang sedang menjalankan ibadah rukun Islam yang ke 5 di tanah suci mekah, Kamis (23/5/2024) pukul 16.00 WIB.
Penetapan tersebut sekaligus di saksikan para pengurus pusat maupun wilayah dan daerah juga cabang, baik dari Banten, perwakilan DKI Jakarta, Jabar, Povinsi lain, serta Kabupaten Kota dan Kecamatan di Wilayah Provinsi Banten. Semua perwakilan sepakat dan berdasarkan pertimbangan Abuya KH A Nafis Imron Bustomi & Akang KH Ochep as Sonhaji, bahwa pengukuhan sekaligus deklarasi yang akan di laksanakan seusai kepulangan jamaah haji, ter lebih Banten dan khususnya Pandeglang memiliki Ikon kota sejuta santri seribu ulama serta Identitas kejawaraannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Semua yang hadir setelah mendengar perkataan penetapan waktu pengukuhan dari Abuya KH. A Nafis Imron Bustomi Cisantri, terlihat wajah para alumni santri yang hadir semangat dan gembira, karena mereka sebagai alumni santri sudah sah mempunyai wadah ikatan batin persaudaraan antar sesama alumni santri di seluruh Indonesia.
Setelah Abuya KH. A Nafis Imron Bustomi Cisantri menetapkan waktu pengukuhan,” KH. Ochep as Sonhaji mengatakan,” terima kasih kepada Abah Abuya cisantri yang sudah menetapkan waktunya untuk pengukuhan dan sekaligus nanti deklarasi, sehingga sudah terdengar semua oleh para alumni santri yang hadir, baik dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan, ini patut kita syukuri bersama, karena telah hadirnya sebuah wadah perkumpulan alumni santri seluruh Indonesia, IPASI ini bukan semata – mata untuk Banten, DKI dan Jawa Barat saja, melainkan untuk seluruh alumni santri yang berada di Indonesia dan yang berada di luar negeri. Kita juga sekaligus *Berkhikmat untuk Umat* jelas yang biasa disapa Akang Ochep tersebut.
Lanjut ia,” Alumni santri itu berbagai lacak latar belakang, ada Profesor, bukan hanya kiyai dan ustadz saja, melainkan ada dari TNI, Polri, Instansi pemerintahan pengusaha, petani, jawara, dsb; kenyataan keberagaman ini tidak bisa kita pungkiri, namun setelah adanya IPASI mari kita bersatu di sini, dari latar belakang mana saja dan seragam apa saja, IPASI akan menjadi sebuah wadah dari seluruh alumni santri, walau dia sudah berada di lembaga lain tidak masalah gabung di IPASI asal saratnya pernah mesantren. Prinsip ini harus kita jaga dan marwah santri itu sendiri, jangan sampai nama IPASI tercoreng rusak di muka umum oleh pihak atau oknum” ujar akang Ochep
Adapun untuk keanggotaan akan diputuskan teknisnya oleh para pengurus dengan prinsip adalah pernah mesantren, karena itulah modal utama keanggotaan menjadi IPASI, sebab namanya juga organisasi alumni santri, sehingga harus pernah mondok dulu di pesantren jelasnya.
Di tempat yang sama alumni santri menambahkan,” saya merasa bangga hadirnya IPASI, karena selama ini tidak ada wadah alumni santri, padahal alumni santri sangat banyak dan profesinyapun berpariasi, apayang tadi disampaikan KH. Ochep semoga dengan lahirnya IPASI ini semua alumni santri menyambut baik, kita tunjukkan bahwa alumni santri ada dimana – mana dan di semua bidang ada, dan bermanfaat untuk umat pada umumnya dan Islam secara khusus; sehingga IPASI menerima dari semua kalangan organisasi apa saja.
Masih hal yang sama, kita harus bangga menjadi alumni santri,” karena menurut saya mendapatkan gelar alumni santri itu tidak mudah dan tidak ada Surat Keputusannya (SK), itu murni lahir dari fakta yang sudah di jalankan selama mondok (mesantren), yang selama menimba ilmu itu tidak mudah, maka dari itu kita harus merasa bahagia tergolong manusia sebagai alumni santri, IPASI lahir sebagai wadah alumni santri yang di gagas Abuya KH. A Nafis Imron Bustomi Cisantri dan KH. Ochep as Sonhaji.
Menurut saya,” kita harus merasa bangga menjadi alumni santri, karena adayang berbeda alumni santri dengan alumni sekolah, contoh nyata kalau di pondok (pesantren) makannya bareng sesama antar santri, kalau kita di sekolah makannya masing – masing, menurut saya ada perbedaan teman antara sekolah dan saat teman mesantren, itulah keajaiban di pondok pesantren, ini sangat luar biasa, makanya hadirnya IPASI ini, itu datangnya tidak ada yang tau namun itu rahasia Allah.” Pungkasnya.