banner 728x250

61 Tahun Trikora: Kejahatan Kemanusiaan Dan Pembungkaman aspirasi Politik Rakyat Papua terus berlangsung

1671440274352 61 Tahun Trikora: Kejahatan Kemanusiaan Dan Pembungkaman aspirasi Politik Rakyat Papua terus berlangsung Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
banner 120x600
192 Kali Dibaca

Oleh:Emil Wakei

61 Tahun TRIKORA: Kejahatan Kemanusiaan dan Pembungkaman Aspirasi Politik Rakyat Papua Terus Berlangsung”.

SUARA UTAMA- pada  19 Desember 1961 tahun lalu di Alun-alun Utara kota Yogyakarta, Presiden Republik Indonesia Soekarno menyerukan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk menggagalkan pembentukan Negara Papua Barat yang telah dideklarasikan pada 1 Desember 1961.

Soekarno sebagai Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat (Sekarang Papua) kemudian mengeluarkan Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1962 yang memerintahkan kepada Panglima Komando Mandala, Mayor Jendral Soeharto untuk melakukan operasi militer dengan nama Operasi Mandala ke wilayah Papua Barat untuk merebut wilayah itu dari tangan Belanda.

Trikora yang bertujuan untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat sebagai bagian dari Negara Indonesia merupakan awal malapetaka bagi rakyat dan bangsa Papua yang baru 19 hari mendeklarasikan kemerdekaannya.

Kehadiran militer Indonesia di Papua telah merampas hak politik bangsa Papua dan Trikora adalah bagian dari usaha awal Negara Indonesia untuk mengkolonisasi West Papua.

Ironis ketika mengingat bahwa tanggal dan tempat itu dipilih dengan pertimbangan untuk memperingati Agresi Belanda II terhadap Indonesia pada tahun 1948 dengan pengeboman atas Yogyakarta di Maguwo.

Yogyakarta juga dipilih untuk mengenang usaha pengusiran Belanda dari Batavia oleh Sultan Agung. Tanggal dan tempat yang sarat dengan ingatan tentang semangat pembebasan atas penjajahan itulah yang dipakai untuk menyerukan penjajahan baru.

Sudah 1961 tahun berlalu sejak aneksasi yang dilakukan oleh Indonesia pada West Papua.

Setengah abad tentu bukan rentang waktu yang sebentar, tapi apa yang terjadi dan sampai sekarang belum berhenti tetaplah sama: Kecurangan dan manipulasi sejarah, diskriminasi rasialis, genosida perlahan, penjarahan kekayaan alam, distorsi informasi, penangkapan dan penculikan, penyiksaan, serta pemenjaraan.

Masih membara dalam ingatan kita bangsa West Papua dari berbagai kejadian dimana Militer indonesia memasuki berbagai kampung-kampung hingga Sekolah Dasar di Papua memaksa anak-anak untuk merasa menjadi bagian dari Indonesia.

Tapi tentu saja itu belum cukup. Mereka TNI Polri kemudian melakukan operasi militer di berbagai wilayah di West Papua.

Dari berbagai operasi militer Indonesia di west Papua, rakyat bangsa West Papua semakin sadar bahwa Orang Papua akan terus menjadi sasaran korban militerisme di bawah kolonialisme Indonesia.

Selamat memperingati 19 Desember 1961-19 Desember 2022 sebagai hari Trikora yang merupakan awal Penjajahan Indonesia terhadap West Papua.

banner 468x60
banner 468x60

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90