5 Hari Buka, Pedagang Protes Kehadiran Lady’ Shop di Pasar Rawajitu,Tulang Bawang, Ini Alasannya

- Writer

Sabtu, 10 Februari 2024 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang Kecil /Tradisional Rawajitu Aksi Damai Menolak Kehadiran Lady'Shop di Rawajitu(9/2) Foto : Nafian Faiz (suarautama.id)

Pedagang Kecil /Tradisional Rawajitu Aksi Damai Menolak Kehadiran Lady'Shop di Rawajitu(9/2) Foto : Nafian Faiz (suarautama.id)

SUARA UTAMA, Tulang Bawang -Perkumpulan Pedagang Pasar Minggu Rawajitu (P3MR) menolak keras keberadaan Lady’ Shop, dengan alasan harga barang yang dipatok di bawah harga grosir dan ancaman terhadap keberlangsungan usaha mereka

Seratusan pedagang pasar Minggu Gedung Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, Tulang Bawang, Lampung, tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Minggu Rawajitu (P3MR), yang merupakan salah satu pasar terbesar yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, menggelar aksi damai di depan Toko Lady’ Shop yang terletak 500 meter dari pusat Pasar Minggu pada Jumat siang (9/2/2024).

Aksi damai dilakukan mengingat aspirasi penolakan telah disampaikan kepada pemerintah Kampung Gedung Karya Jitu dan bahkan Kepala Kampung Gedung Karya Jitu telah melayangkan surat kepada pemilik toko, agar menutup toko tersebut, namun diabaikan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 5 Hari Buka, Pedagang Protes Kehadiran Lady' Shop di Pasar Rawajitu,Tulang Bawang, Ini Alasannya Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua P3MR, Medi, menjelaskan alasan mereka menolak kehadiran toko Lady’ Shop yang berpusat di Way Jepara, Lampung Timur, sejak 5 Februari membuka cabang di sekitar pasar tradisional di Gedung Karya Jitu, karena mereka menjual barang di bawah harga grosir dengan dengan aneka barang, seperti toko swalayan.

Menurutnya Keberadaan pedagang kecil tradisional P3MR, selama 4 tahun terakhir mengalami pukulan berat, dampak sistem belanja online dan merosotnya ekonomi masyarakat di sekitar Rawajitu dan akan diperparah lagi dengan keberadaan Lady’ Shop.

IMG 20240209 205428 5 Hari Buka, Pedagang Protes Kehadiran Lady' Shop di Pasar Rawajitu,Tulang Bawang, Ini Alasannya Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Peserta Aksi Damai P3MR Protes Keberadaan Lady’ Shop di Rawajitu (9/2) Foto: Nafian Faiz (suarautama.id)

Lebih lanjut disampaikan bahwa proses perizinan usaha Lady’ Shop di Rawajitu belum ditempuh oleh managemen, karena pasti tidak akan ada persetujuan izin gangguan (HO) dari warga sekitar.

“Kami ini pedagang kecil, puluhan tahun sudah di Rawajitu dari zaman jalan Nasional poros Rawajitu belum semulus sekarang, tiba-tiba ada orang entah dari mana asalnya, karena punya modal besar dan koneksi pejabat. Membuka toko dan menentukan harga tanpa memperhatikan keberadaan dan keberlangsungan usaha pedagang kecil, itu membuat kami menolak keberadaan Lady’ Shop di Rawajitu,” kata Medi.

BACA JUGA :  Perjuangan Pendamping Proses Produk Halal (P3H): Tantangan dan Kontribusi dalam Mendukung Industri Halal di Indonesia
IMG 20240209 205323 5 Hari Buka, Pedagang Protes Kehadiran Lady' Shop di Pasar Rawajitu,Tulang Bawang, Ini Alasannya Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Pedagang Rawajitu P3MR Sedang Menggelar Aksi Damai Menolak Kehadiran Lady’ Shop di Rawajitu (9/2) Foto : Nafian Faiz (suarautama.id)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pedagang lain, Umi Zainal, mengatakan keberadaan Lady’ Shop di beberapa tempat memang ditolak oleh pedagang kecil di sekitarnya. Pedagang yang ikut aksi kemarin siang itu bukan hanya pedagang kecil pasar Minggu Rawajitu, tapi juga pedagang dari pasar Gunung Tiga dan Pidada, semua menolak. Persaingan harga yang tidak sehat akan membuat pedagang tradisional dan UMKM semakin sulit dan terjepit.

Roswati, warga Rawajitu Timur, saat diminta tanggapannya tentang pro kontra keberadaan toko Lady’ Shop, mengatakan sebagai konsumen tentu menginginkan barang berkualitas, harga terjangkau, dan mudah diakses, tetapi pemilik toko dan usaha juga harus memikirkan keberadaan dan keberlangsungan pedagang kecil di sekitarnya.

“Harus ada iklim persaingan yang sehat, tidak boleh menjual barang dengan harga yang terlalu rendah. Sebab jika ekonomi pedagang kecil mati, maka sama saja membuat sulit banyak orang,” pungkas Roswati.

IMG 20240210 060415 5 Hari Buka, Pedagang Protes Kehadiran Lady' Shop di Pasar Rawajitu,Tulang Bawang, Ini Alasannya Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Surat dari P3MR Ditujukan Kepada Kepala Kampung Gedung Karya Jitu, Protes Keberadaan Lady’ Shop Di Rawajitu Foto: Nafian Faiz (suarautama.id)

Sementara itu, saat dikonfirmasi tentang penolakan pedagang pasar Rawajitu, salah satu pemilik Lady’ Shop, Oktavin Nanda, sampai berita ini tayang belum memberikan respon terhadap pesan yang disampaikan melalui dua nomor aplikasi WhatsApp miliknya.

 

Berita Terkait

Kembali Berulah, Residivis Curanmor ‘AZ’ Warga Sungai Gurun Diringkus Sat Reskrim Polres Merangin
“Kemunculan Beruang Madu di Pemukiman Warga Pekon Kubu Perahu Lampung Barat, Tim Gabungan Pasang Kamera Jebak”
Karena Dekatnya Jarak Pertigaan dengan Lintasan Kereta
KRI Ramdani Husada Malang Apresiasi Peserta BPJS dengan Pembagian Sembako
Hutan Papua Bukan Milik Negara Tapi Masyarakat Adat
Kapolres Lampung Utara Terima Kunjungan Kerja Kajari,Pererat Sinergi Penegak Hukum
Tambak Udang Taufiq Yusuf, Warga Desa Bumi Pratama Mandira, OKI, Diduga Diracun, Kerugian Mencapai Belasan Juta
Lapangan Stadion Bola Desa Sungai Meriam Diharapkan Selesai Setelah Tertunda Bertahun-tahun
Berita ini 342 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Kembali Berulah, Residivis Curanmor ‘AZ’ Warga Sungai Gurun Diringkus Sat Reskrim Polres Merangin

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:52 WIB

Karena Dekatnya Jarak Pertigaan dengan Lintasan Kereta

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:01 WIB

KRI Ramdani Husada Malang Apresiasi Peserta BPJS dengan Pembagian Sembako

Kamis, 10 Oktober 2024 - 06:16 WIB

Hutan Papua Bukan Milik Negara Tapi Masyarakat Adat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 00:46 WIB

Kapolres Lampung Utara Terima Kunjungan Kerja Kajari,Pererat Sinergi Penegak Hukum

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:45 WIB

Tambak Udang Taufiq Yusuf, Warga Desa Bumi Pratama Mandira, OKI, Diduga Diracun, Kerugian Mencapai Belasan Juta

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

Lapangan Stadion Bola Desa Sungai Meriam Diharapkan Selesai Setelah Tertunda Bertahun-tahun

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:41 WIB

Kolaborasi Polres Merangin dan Pengacara Damaikan Konflik Kades Rantau Limau Kapas vs Warga

Berita Terbaru