SUARA UTAMA, Intan Jaya – Siswa/i sebanyak 36 orang tengah mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SMP YPPK St.Fransiskus Asisi Bilogai. Kegiatan UAS dimulai dari Senin,(08/05 -sabtu,13/05/2023).
Panitia Penyelenggara ujian, Martina Uni,S.Pd mengharapkan agar siswa dapat menyiapkan diri secara baik dalam proses UAS berlangsung.
“Pastikan kelengkapan alat tulis dan atribut. Juga jaga kesehatan yang baik supaya kalian dapat mengikuti ujian dalam keadaan sehat hingga ujian dapat berakhir dalam satu Minggu ke depan”, jelas Martina pada apel pagi sebelum masuk ruang ujian di halaman sekolah SMP YPPK Bilogai,Senin,(08/05),pukul 07:00
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesempatan yang sama,Ketua Panitia Penyelenggara UAS, Adolpius Sondegau, SS memastikan ujian telah siap untuk dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023.
“Peserta ujian dibagi dalam tiga ruang dengan masing-masing,ruang I diisi sebanyak 11 siswa, ruang II diisi 12 siswa dan ruang III diisi 11 siswa. Soal dan lembar kerja sudah siap dan disegel”,pungkas adolpius yang juga menjabat sebagai Penggurus Sekolah Wilayah (PSW) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Kabupaten Intan Jaya.
Dalam pelaksanan ujian berlangsung,ketua PSW YPPK Kabupaten Intan Jaya, Pastor Yanuarius Yance,W.Yogi, Pr. turut hadir memantau suasana ujian yang sedang berlangsung.
Tidak hanya dipantau oleh pihak yayasan YPPK, turut hadir dan pantau juga dari pihak dinas pendidikan kabupaten Intan Jaya, bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Bapak Otis Malatuni,S.Pd.
“Saya datang memastikan guru dan suasana ujian di sekolah ini.Hari ini saya langsung jalan memastikan kegiatan ujian di sekolah-sekolah SMP”, ujar Otis Malatuni kepada para guru di sekolah SMP YPPK St.Fransiskus Asisi Bilogai .
Ia berharap agar kerja sama yang baik agar ujian dapat berjalan dengan maksimal
“Kamu guru-guru harus kerja sama dan kompak supaya ujian ini bisa berjalan dengan lancar. Dengan demikian,kualitas pendidikan di daerah ini tercapai”, tutup Otis.
Soal yang diujiankan pada hari pertama adalah mata pelajaran Agama katolik dan Bahasa Indonesia.