Tropenbos Indonesia & P2MKP adakan pelatihan budidaya ikan

- Writer

Minggu, 11 Agustus 2024 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA – KETAPANG, Budi daya ikan air tawar merupakan salah satu usaha alternatif yang menjanjikan,

IMG 20240810 092327 Tropenbos Indonesia & P2MKP adakan pelatihan budidaya ikan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto kegiatan tropembos indonesia

selain perkebunan kelapa sawit, karet dan kopi.

Hal ini yang mendorong yayasan tropenbos Indonesia ketapang melakukan kerjasama dengan P2MKP ( Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan) untuk Melaksanakan Pelatiahn Budidaya Ikan Air Tawar.

Dengan mengusung tema, ” Peningkatan Kapasitas Pelaku KUPS Perikanan Melalui Pelatihan Budidaya Ikan Terpadu tahun 2024..

Pelatihan tersebut direncanakan akan dilalsanakan dari tanggal 10 sd 12 agustus 2024 bertempat di P2MKP jalan ketapang sukadana Desa sungai Awan kanan Kecamatan Muara Pawan kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. (10/08/2024).

Acara pelatihan tersebut dihadiri, oleh
Tropembos Indonesia ( Bapak Jaswadi) sebagai penginisiasi acara , LPHD (Lembaga Pendampingan Hutan Desa) Pangakalan Telok, Pematang Gadong, Sungai besar, dan pelang,

KUPS (Kelompok Usaha Perikanan Sosial) Desa Pangkalan Telok, Pematang Gadong, Sungai Besar dan Desa Pelang.

Dinas KPH ( Kasatuan Pengelolaan Hutan) di hadiri Pak Kisnadi dan 2 orang staf.

Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan. Bapak Iwan Kurniawan (Kabid Perikanam dan Budidaya).

Tropenbos Indonesia, adalah sebuah yayasan yang berkecimpung dengan Pendampingan hutan, adat desa dan bekerjasama dengan LPHD.

Dalam Penjelasan nya Tropembos yang diwakili Jaswadi menjelaskan ” kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan pendampingan Tropenbos Indonesia kepada LPHD, dan masyarakat di sekitar desa.

Jadi masyarakat yang sudah bersusah payah menjaga hutan, ekonomi dan sumber penghasilan nya harus di perhatikan, sesuai dengan potensi di desa masing-masing.

Yayasan Tropembos Indonesia di ketapang sejak tahun 2018 sampai saat ini. Jelas jaswadi.

Tropenbos indonesia memiliki kontrak kerja dengan LPHD, selama 25 tahun, dan ada program kerja Rencama Kerja Perikanan Sosial, dengan berdirinya KUPS ( kelompok Usaha Perikanan Sosial) dan salah satu bukti pemdampingan Tropembos Imdonesia memgirim Anggota LPHD dan KUPS untuk mengikuti pelatihan budidaya ikan air tawar.

Dengan pembekalan ini, diharapkan LPHD, masyarakat sekitar yang sudah terbentuk Kelompok Usaha Perikanam Sosial bisa menimba ilmu sebanyak-banyak nya dengan kang Acil ( Ketua P2MKP) yang sangat berpengalaman dalam pemijahan,pembenihan dan pembuatan pakan ikan yang tentunya lebih murah dari pakan pabrikan.

Dengan begitu LPHD, dan masyarakat sekitar dengan Kelompok Usaha Perikanan Sosial nya tidak susah lagi mendatangkan benih atau bibit karna sudah terlatih dalam pemijahan dan pembenihan.

Dan biaya pembesaran ikan (baik, lele, nila dll) bisa di tekan karna juga terlatih membuat pakan sendiri yang tentunya lebih murah dari pakan pabrikan.

Sementara itu Kang Acil. (Haji muhammad Abduh) pada penjelasan singkat nya menguraikan ” kami di P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan) ada lima kegiatan pelatihan yaitu, Pembibitan, Pembesaran, Olahan, Pakan, Pemasaran dan permodalan.

IMG 20240810 095035 Tropenbos Indonesia & P2MKP adakan pelatihan budidaya ikan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto kang acil saat memberikan materi

Untuk itu saya harap peserta yang hadir ini aktif bertanya terhadap lima point diatas, agar setelah kembali ke tempat masing-masing bisa lansung mempraktekkan nya penuh semangat dan tidak mudah menyerah menjalakan usaha budiya ikan air tawar ini (lele, nila)

Hal tersebut bukan tanpa alasan, jelas Kang Acil di ketapang ada 72 pedagang pecal lele per hari kita ambil rendah mereka butuh 7 kg.

Pasar tradisional ada delapan perhari mereka butuh 50 kg, maka untuk kebutuhan pecal lele dan pasar tradisional saja sudah 1 1 ton perhari. Ini khusus ketapang saja belum daerah lain di ketapang.

Nah kata kang acil. Sementara pembudiya ikan lele, nila di ketapang bisa dihitung dengan jari, mau tidak mau mereka para pedagang ini akan mendatangkan dari luar dan kita tidak tau apakah ikan nya masih segar atau tidak.

Untuk. Itu Tropembos samgat tepat mengambil kesempatan itu dengan memberikan pemdapingan pelatihan ini dan bukam hanya pemdampingan hutan desa saja, tapi pemdampingan peningkatan ekonomi juga di perhatikan. Pungkas Kang Acil.

Berita Terkait

Muqaddimah Ibnu Khaldun: Filsafat Sejarah dan Siklus Kehancuran Peradaban
Seminar Hukum dan Peluncuran Lembaga Bantuan Hukum Justice Nusantara MPK
Siswi SMP di Mesuji Diduga Jadi Korban Kekerasan Ayah Kandung Selama Setahun
Ekspedisi Qur’an Pelosok Negeri,Tebar AlQur’an Untuk Membantu Pembelajaran
Kemenag Kerinci Peringati Nuzulul Qur’an dengan Rekor MURI Khataman
Wakil Bupati Murison: Apel Kesadaran Nasional di Kerinci
Psikologi Kegelapan : Memahami Gaslighting, Narcissism, dan Persuasi Berbahaya !
Manfaatkan Momen Ramadhan (KWIP) DPC Merangin Bagi-Bagi Takjil ke Pengguna Jalan
Berita ini 175 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 22:53 WIB

Muqaddimah Ibnu Khaldun: Filsafat Sejarah dan Siklus Kehancuran Peradaban

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:10 WIB

Seminar Hukum dan Peluncuran Lembaga Bantuan Hukum Justice Nusantara MPK

Senin, 17 Maret 2025 - 20:13 WIB

Ekspedisi Qur’an Pelosok Negeri,Tebar AlQur’an Untuk Membantu Pembelajaran

Senin, 17 Maret 2025 - 14:28 WIB

Kemenag Kerinci Peringati Nuzulul Qur’an dengan Rekor MURI Khataman

Senin, 17 Maret 2025 - 09:56 WIB

Wakil Bupati Murison: Apel Kesadaran Nasional di Kerinci

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:26 WIB

Psikologi Kegelapan : Memahami Gaslighting, Narcissism, dan Persuasi Berbahaya !

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:50 WIB

Manfaatkan Momen Ramadhan (KWIP) DPC Merangin Bagi-Bagi Takjil ke Pengguna Jalan

Minggu, 16 Maret 2025 - 09:35 WIB

Kemah Pramuka Giat Songsong Ramadhan (GSR) III Tahun 2025 Sukses Digelar di Kecamatan Limau, SMKN 1 Kotaagung Barat Jadi Juara Umum

Berita Terbaru