Serial Bidaah Tuai Perhatian, Soroti Bahaya Penyesatan Walid Mahdi

- Writer

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serial Malaysia Bidaah Tuai Perhatian, Soroti Bahaya Penyesatan Berkedok Agama

Serial Malaysia Bidaah Tuai Perhatian, Soroti Bahaya Penyesatan Berkedok Agama

Oleh : Mas Andre Hariyanto, Penulis Layanan Jasa Kepenulisan & Jurnalistik di Platform “Pusat Publikasi Media”, Jagonya Press Relase 

SUARA UTAMA Serial Malaysia berjudul Bidaah, yang tayang di platform streaming VIU sejak Maret 2025, sukses menarik perhatian penonton Indonesia. Serial ini menjadi perbincangan hangat di media sosial berkat kisahnya yang mengangkat isu sensitif: penyimpangan ajaran agama oleh tokoh spiritual yang menyesatkan.

Dibintangi Riena Diana sebagai Baiduri dan Faizal Hussein sebagai Walid Mahdi, Bidaah mengisahkan seorang pemimpin keagamaan yang mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi, dan memimpin kelompok bernama Jihad Ummah. Lewat ajarannya, ia mengontrol pengikut, termasuk melakukan pernikahan paksa dan praktik yang menyimpang dari nilai-nilai agama sebenarnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Serial Bidaah Tuai Perhatian, Soroti Bahaya Penyesatan Walid Mahdi Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh utama Baiduri dipaksa bergabung oleh ibunya, namun kemudian menemukan berbagai kejanggalan dalam kelompok tersebut. Bersama Hambali (Fattah Amin), ia berupaya membongkar kebusukan yang tersembunyi di balik citra “kesucian” sang pemimpin.

Viral di Indonesia, Kontroversial di Malaysia

Potongan adegan ikonik Walid yang berkata, “Pejamkan mata, dan bayangkan muka Walid,” menjadi viral di TikTok dan platform lainnya. Di Indonesia, banyak netizen menganggap serial ini sebagai bentuk edukasi dan refleksi sosial. Sebaliknya, di Malaysia, serial ini sempat menuai kritik karena dianggap menyentuh isu sensitif terkait agama.

BACA JUGA :  Di Duga Belum Mengantongi Ijin Lengkap Proyek Pembangunan Gapura Pembatas Kota Kraksaan.

Meski demikian, banyak pihak memuji keberanian tim produksi dalam mengangkat tema yang jarang diangkat secara terbuka, terutama dalam konteks budaya dan agama.

Pesan Sosial dan Dampak Cerita

Serial Bidaah dinilai berhasil membangun kesadaran publik tentang bahaya mengikuti tokoh agama tanpa berpikir kritis. Kisah ini menjadi pengingat bahwa tidak semua ajaran yang tampak religius mencerminkan kebenaran. Melalui karakter Baiduri, penonton disuguhkan gambaran nyata tentang korban yang terjebak dalam kelompok yang menyesatkan.

Tak hanya itu, serial ini juga menumbuhkan empati publik terhadap para korban yang sering tidak disadari keberadaannya, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap manipulasi yang dibungkus ajaran keagamaan.

Rencana Season 2 dan Kolaborasi Regional

Melihat antusiasme penonton Indonesia, pihak produksi telah mengonfirmasi rencana pembuatan season kedua dengan melibatkan aktor dari Indonesia. Hal ini diharapkan bisa memperluas jangkauan penonton sekaligus memperkuat kerja sama budaya antara Indonesia dan Malaysia.

Seluruh 15 episode Bidaah saat ini dapat ditonton melalui platform VIU dengan subtitle bahasa Indonesia. Serial ini menjadi salah satu tontonan yang tak hanya menghibur, tetapi juga membuka diskusi penting mengenai kesehatan spiritual, kebebasan berpikir, dan perlindungan terhadap kelompok rentan.

Editor : Aisyah Putri Widodo

Sumber Berita : Redaksi Suara Utama

Berita Terkait

Seminar Ekonomi HMPS Universitas Tama Jagakarsa
ADPMH Gelar Seminar Nasional Daring, Bahas Kurikulum dan Kukuhkan Pengurus Pusat
Konflik Ukraina dan Iran : Api Pemicu Perang Dunia III antara Barat dan Timur ?
Sejarah Baru Dimulai! Pemekaran Kecamatan Khusus Pulau Tabuan Disetujui
Pengurus Komite Wartawan Indonesia (KWIP) DPC Merangin Resmi di Kukuhkan
Sejarah Baru Dimulai, Pemekaran Kecamatan Khusus Pulau Tabuan Tanggamus Disetujui
Seruan Jihad Melawan Koruptor di Gaungkan, Jejak Trabas Berharap Masyarakat Ambil Bagian 
Pers Bermartabat: Lawan Suap, Jaga Marwah Profesi Jurnalis
Berita ini 89 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 20:51 WIB

Seminar Ekonomi HMPS Universitas Tama Jagakarsa

Senin, 23 Juni 2025 - 20:19 WIB

ADPMH Gelar Seminar Nasional Daring, Bahas Kurikulum dan Kukuhkan Pengurus Pusat

Senin, 23 Juni 2025 - 19:41 WIB

Konflik Ukraina dan Iran : Api Pemicu Perang Dunia III antara Barat dan Timur ?

Senin, 23 Juni 2025 - 17:45 WIB

Sejarah Baru Dimulai! Pemekaran Kecamatan Khusus Pulau Tabuan Disetujui

Senin, 23 Juni 2025 - 17:16 WIB

Pengurus Komite Wartawan Indonesia (KWIP) DPC Merangin Resmi di Kukuhkan

Senin, 23 Juni 2025 - 09:01 WIB

Seruan Jihad Melawan Koruptor di Gaungkan, Jejak Trabas Berharap Masyarakat Ambil Bagian 

Senin, 23 Juni 2025 - 08:52 WIB

Pers Bermartabat: Lawan Suap, Jaga Marwah Profesi Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:59 WIB

Vonis 2,5 Tahun untuk Penipu Bermodus FB Palsu

Berita Terbaru

Artikel

Seminar Ekonomi HMPS Universitas Tama Jagakarsa

Senin, 23 Jun 2025 - 20:51 WIB