Prabowo dan Anies Berjabat Tangan, Tanda Persatuan Usai Pilpres 2024?

- Writer

Minggu, 20 Oktober 2024 - 22:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA - Jakarta. Suasana hangat tercipta di tengah hiruk pikuk politik pasca Pemilu Presiden 2024. Presiden terpilih Prabowo Subianto terlihat berjabat tangan dengan Anies Baswedan, calon presiden yang bersaing dengan Prabowo  dalam kontestasi pemilu 2024. Momen ini terjadi di acara Pelantikan Presiden, di Gedung Nusantara, kompleks parlemen (MPR/DPR/DPD RI), Senayan, Jakarta. Jabat tangan keduanya disambut sorak sorai para hadirin, yang sebagian besar merupakan para pendukung Prabowo dan Anies. Momen ini diinterpretasikan sebagai simbol persatuan dan rekonsiliasi pasca Pilpres yang penuh persaingan. Anies Baswedan menyampaikan : "Selamat mengemban amanah kepemerintahan Bapak Prabowo Subianto bersama Bapak Wakil Presiden, Gibran Rakabuming. Semoga petunjuk Allah terus tercurah pada Bapak, dan Juga terus diberi kesehatan, kekuatan, dan perlindungan dalam mengemban tugas amat besar dan penting ini." Ujar Anies. Momen ini menjadi sorotan publik dan menuai beragam tanggapan. Sebagian besar masyarakat menyambut positif dan berharap jabat tangan ini menjadi awal dari persatuan nasional. Namun, sebagian lainnya menilai momen ini sebagai strategi politik untuk meredam ketegangan pasca Pilpres. Jabat tangan Prabowo dan Anies menjadi momen penting dalam dinamika politik Indonesia pasca Pilpres 2024. Apakah momen ini benar-benar menjadi simbol persatuan nasional atau hanya strategi politik,  hanya waktu yang akan menjawabnya.

    Foto by @runiaqiela
BACA JUGA :  Pajak Tinggi vs. Kualitas Layanan: Eko Wahyu dan Yulianto Kiswocahyono Beri Catatan Kritis pada Sistem Perpajakan Indonesia

Penulis : Putri Hijroh Alfiani, S.M.

Editor : Putri Hijroh Alfiani, S.M.

Berita Terkait

Sejarah Baru Dimulai! Pemekaran Kecamatan Khusus Pulau Tabuan Disetujui
Trumpisme dan Politik Global: Ketidakkonsistenan yang Disengaja?
PDPM Tulang Bawang Mantapkan Sinergi, Siap Gerakkan Dakwah dan Kaderisasi Pemuda
IWPI Dorong Revisi Aturan PPN Ekspor Tambang, Soroti Beban Restitusi
PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan
Nasyiatul ‘AisyiyahTulang Bawang Gelar DANA I, Perkuat Literasi dan Dakwah Perempuan Muhammadiyah
Eko Wahyu: Ketimpangan UMP dan Biaya Hidup di Jakarta Harus Jadi Alarm Kebijakan Publik
Yulianto Kiswocahyono: Tax Amnesty Sebagai Jembatan, Bukan Pondasi Kebijakan Fiskal
Berita ini 73 kali dibaca
SUARA UTAMA - Jakarta. Suasana hangat tercipta di tengah hiruk pikuk politik pasca Pemilu Presiden 2024. Presiden terpilih Prabowo Subianto terlihat berjabat tangan dengan Anies Baswedan, calon presiden yang bersaing dengan Prabowo  dalam kontestasi pemilu 2024. Momen ini terjadi di acara Pelantikan Presiden, di Gedung Nusantara, kompleks parlemen (MPR/DPR/DPD RI), Senayan, Jakarta. Jabat tangan keduanya disambut sorak sorai para hadirin, yang sebagian besar merupakan para pendukung Prabowo dan Anies. Momen ini diinterpretasikan sebagai simbol persatuan dan rekonsiliasi pasca Pilpres yang penuh persaingan. Anies Baswedan menyampaikan : "Selamat mengemban amanah kepemerintahan Bapak Prabowo Subianto bersama Bapak Wakil Presiden, Gibran Rakabuming. Semoga petunjuk Allah terus tercurah pada Bapak, dan Juga terus diberi kesehatan, kekuatan, dan perlindungan dalam mengemban tugas amat besar dan penting ini." Ujar Anies. Momen ini menjadi sorotan publik dan menuai beragam tanggapan. Sebagian besar masyarakat menyambut positif dan berharap jabat tangan ini menjadi awal dari persatuan nasional. Namun, sebagian lainnya menilai momen ini sebagai strategi politik untuk meredam ketegangan pasca Pilpres. Jabat tangan Prabowo dan Anies menjadi momen penting dalam dinamika politik Indonesia pasca Pilpres 2024. Apakah momen ini benar-benar menjadi simbol persatuan nasional atau hanya strategi politik,  hanya waktu yang akan menjawabnya.

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:36 WIB

Trumpisme dan Politik Global: Ketidakkonsistenan yang Disengaja?

Kamis, 19 Juni 2025 - 05:54 WIB

PDPM Tulang Bawang Mantapkan Sinergi, Siap Gerakkan Dakwah dan Kaderisasi Pemuda

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:16 WIB

IWPI Dorong Revisi Aturan PPN Ekspor Tambang, Soroti Beban Restitusi

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:01 WIB

Nasyiatul ‘AisyiyahTulang Bawang Gelar DANA I, Perkuat Literasi dan Dakwah Perempuan Muhammadiyah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:41 WIB

Eko Wahyu: Ketimpangan UMP dan Biaya Hidup di Jakarta Harus Jadi Alarm Kebijakan Publik

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:37 WIB

Yulianto Kiswocahyono: Tax Amnesty Sebagai Jembatan, Bukan Pondasi Kebijakan Fiskal

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:01 WIB

IWPI Desak Evaluasi Coretax, Kritik Ketidakkonsistenan Komunikasi Publik

Berita Terbaru

Usai membangun Media besar itu harus dari blogspot itu sendiri

Artikel

Membangun Media Besar itu Harus Dari Blogspot itu Sendiri

Selasa, 24 Jun 2025 - 01:13 WIB

Dok:HMPS Manajemen UTAMA Jagakarsa

Berita Utama

Seminar Ekonomi HMPS Universitas Tama Jagakarsa

Senin, 23 Jun 2025 - 20:51 WIB