Lingkungan Bersih, Jiwa Sehat: Peran Kebersihan Rumah dalam Kesehatan Mental  

- Writer

Kamis, 21 November 2024 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Komunitas Peduli Lingkungan Pesisir Yuli Efriani saat melakukan kegiatan pemilahan sampah (Nur Agustilahmi/SUARA UTAMA)

FOTO : Komunitas Peduli Lingkungan Pesisir Yuli Efriani saat melakukan kegiatan pemilahan sampah (Nur Agustilahmi/SUARA UTAMA)

*Oleh: Nur Agustilahmi Nasution

Tempat tinggal adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Di sinilah kita berlindung, beristirahat, dan menghabiskan sebagian besar waktu kita. Namun, tahukah Anda bahwa lingkungan tempat tinggal juga memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan mental, khususnya dalam mengelola stres?

Kesehatan mental adalah kebutuhan dasar yang memengaruhi segala aspek kehidupan. Ketika mental sehat, seseorang cenderung lebih bahagia, produktif, dan mampu mengontrol emosinya dengan baik. Sebaliknya, mental yang terganggu bisa menghambat aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Lingkungan Bersih, Jiwa Sehat: Peran Kebersihan Rumah dalam Kesehatan Mental   Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh pada kesehatan mental kita. Lingkungan yang kotor, udara yang buruk, serta kurangnya akses ruang hijau bisa memicu stres berkepanjangan dan meningkatkan kecemasan. Sebaliknya, lingkungan yang bersih dan tenang dapat meningkatkan suasana hati, menyegarkan pikiran, dan menurunkan risiko stres.

Pendapat Ahli: Kebersihan sebagai Penunjang Kesehatan Mental

Yuli Efriani, pendiri komunitas Seabolga yang bergerak dalam pencegahan pencemaran laut, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Sebagai pegiat lingkungan, saya sepakat bahwa kebersihan tempat tinggal sangat memengaruhi kesehatan mental. Misalnya, setelah lelah bekerja atau kuliah, jika kita pulang ke rumah yang berantakan, itu bisa menimbulkan rasa jengkel dan membuat kita malas melakukan aktivitas lain,” ujar Yuli.

BACA JUGA :  Selamat! Vickyko Pemuda Asal Tulang Bawang Lampung Dikukuhkan sebagai Duta Baca Kalimantan Utara

Menurutnya, menjaga kebersihan rumah dapat dimulai dari hal sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengelola limbah dengan benar, dan membersihkan rumah setiap hari.

Tips Menjaga Kebersihan ala Yuli Efriani

Yuli juga membagikan beberapa tips praktis untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sehat:

1. Rutin Membersihkan Rumah

Lakukan pembersihan harian, seperti mencuci piring setelah digunakan dan membuang sampah setiap hari.

2. Memilah Sampah

Pisahkan sampah organik dan non-organik untuk mendukung pengelolaan limbah yang lebih baik.

3. Hidup Minimalis

Terapkan gaya hidup minimalis dengan membeli barang hanya sesuai kebutuhan. Barang yang tidak terpakai bisa membuat rumah terasa sempit dan berantakan.

Lingkungan Bersih, Dampak Positif Tak Terbatas

Menjaga kebersihan tempat tinggal tak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Kesehatan mental yang lebih baik dan lingkungan yang terjaga adalah langkah kecil yang memberikan dampak besar bagi bumi kita.

Mulailah dari diri sendiri. Jadikan kebersihan rumah sebagai kebiasaan sehari-hari. Karena, pada akhirnya, hal-hal baik selalu dimulai dari rumah Anda sendiri.

*Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara 

Editor : Mas Andre Hariyanto

Berita Terkait

Raibnya BLT-DD Warga Sukawangi, Keluarga Masriah Tempuh Jalur Hukum: “Kami Butuh Kepastian!”
Muqaddimah Ibnu Khaldun: Filsafat Sejarah dan Siklus Kehancuran Peradaban
Seminar Hukum dan Peluncuran Lembaga Bantuan Hukum Justice Nusantara MPK
Siswi SMP di Mesuji Diduga Jadi Korban Kekerasan Ayah Kandung Selama Setahun
Ekspedisi Qur’an Pelosok Negeri,Tebar AlQur’an Untuk Membantu Pembelajaran
Kemenag Kerinci Peringati Nuzulul Qur’an dengan Rekor MURI Khataman
Wakil Bupati Murison: Apel Kesadaran Nasional di Kerinci
Psikologi Kegelapan : Memahami Gaslighting, Narcissism, dan Persuasi Berbahaya !
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:35 WIB

Raibnya BLT-DD Warga Sukawangi, Keluarga Masriah Tempuh Jalur Hukum: “Kami Butuh Kepastian!”

Selasa, 18 Maret 2025 - 22:53 WIB

Muqaddimah Ibnu Khaldun: Filsafat Sejarah dan Siklus Kehancuran Peradaban

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:10 WIB

Seminar Hukum dan Peluncuran Lembaga Bantuan Hukum Justice Nusantara MPK

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:12 WIB

Siswi SMP di Mesuji Diduga Jadi Korban Kekerasan Ayah Kandung Selama Setahun

Senin, 17 Maret 2025 - 20:13 WIB

Ekspedisi Qur’an Pelosok Negeri,Tebar AlQur’an Untuk Membantu Pembelajaran

Senin, 17 Maret 2025 - 14:28 WIB

Kemenag Kerinci Peringati Nuzulul Qur’an dengan Rekor MURI Khataman

Senin, 17 Maret 2025 - 09:56 WIB

Wakil Bupati Murison: Apel Kesadaran Nasional di Kerinci

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:26 WIB

Psikologi Kegelapan : Memahami Gaslighting, Narcissism, dan Persuasi Berbahaya !

Berita Terbaru

Ilustrasi  : Sebuah peralatan produksi film (Sumber : Freepik)

Artikel

Seputar Ifan Seventeen Dirut PFN

Rabu, 19 Mar 2025 - 10:04 WIB