Lagi, Warga Desak Polisi Tutup PETI yang Gasak Tanah Makam di Desa Beluran Panjang 

- Writer

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Warga Desa Beluran Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, ‘OB’ mendesak aparat kepolisian menutup aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desanya, Kamis (30/1/25).

Desakan itu dilatarbelakangi kehwatirannya atas dampak buruk yang ditimbulkan PETI yang telah beroperasi bertarun-bertahun itu.

“Kami masyarakat mintak berhentikan Dompeng di kuburan desa Beluran panjang ini bang, kalau bisa tangkap pelakunya, di lokasi makam itu ada 3 Set Dompeng milik SARIL, yang masukin Dompeng di lokasi tersebut mertua Kades bang, jadi mohon aparat kepolisian menutup secara permanen PETI di lokasi makam desa Beluran Panjang ini,” kata ‘OB’ Kamis (30/1/2025).

Menurut ‘OB’, jika dibiarkan, aktivitas PETI di Desa Beluran Panjang tersebut akan menimbulkan dampak buruk mulai dari kerusakan alam, pencemaran air sungai, hingga ancaman banjir.

Dampak tersebut, katanya, bukan hanya akan menimpah warga Beluran Panjang saja, namun beberapa desa tetangga.

‘OB’ berharap, gerak cepat aparat Kepolisian menghentikan kegiatan PETI dan menangkap para pelaku. Sebab, aktivitas PETI tersebut sudah berjalan berbulan-bulan dan seakan kebal hukum.

“Mereka pelaku PETI hanya tau ambil keuntungan dari hasil kekayaan alam, tetapi jika ke depan terjadi bencana yang menelan korban jiwa, lantas siapa mau bertanggungjawab,” tukasnya.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Polres Merangin Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Mentawak dan Sei Kapas 
Kentung Penampung Emas Ilegal di Kelurahan Dusun Baru Tabir Seolah-olah Kebal Hukum
Diduga Oknum DPRD Kampar Terseret Skandal Asmara Dan Aborsi, Marwah DPRD Kampar Menjadi Taruhannya.
Berusaha Melarikan Diri Kembali, Dua Tahanan Polres Kampar Ditembak.
Unit Reskrim Polsek Sanga Desa berhasil tangkap dua DPO otak perampokan Di keban satu
Tindakan Kurang Terpuji Sekelompok Anggota Satpol PP Kabupaten Lumajang
Diduga Gelapkan Dana Seragam, Mantan Guru TK Dilaporkan Vendor
Skandal Telur Ilegal di Gunungsitoli : Aparat Terkesan Mandul, Pejabat Diduga Terlibat
Berita ini 678 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:23 WIB

Polres Merangin Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Mentawak dan Sei Kapas 

Minggu, 18 Mei 2025 - 11:34 WIB

Kentung Penampung Emas Ilegal di Kelurahan Dusun Baru Tabir Seolah-olah Kebal Hukum

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:41 WIB

Diduga Oknum DPRD Kampar Terseret Skandal Asmara Dan Aborsi, Marwah DPRD Kampar Menjadi Taruhannya.

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:44 WIB

Berusaha Melarikan Diri Kembali, Dua Tahanan Polres Kampar Ditembak.

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:16 WIB

Unit Reskrim Polsek Sanga Desa berhasil tangkap dua DPO otak perampokan Di keban satu

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:40 WIB

Tindakan Kurang Terpuji Sekelompok Anggota Satpol PP Kabupaten Lumajang

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:05 WIB

Diduga Gelapkan Dana Seragam, Mantan Guru TK Dilaporkan Vendor

Kamis, 8 Mei 2025 - 01:02 WIB

Skandal Telur Ilegal di Gunungsitoli : Aparat Terkesan Mandul, Pejabat Diduga Terlibat

Berita Terbaru

{

Nasional

Pengurus Koperasi Merah Putih Desa Patemon Resmi Terbentuk

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:11 WIB

Ilustrasi: Perwakilan Rakyat (SUARAUTAMA.ID)

Nasional

Aneh! Wakil Rakyat Digaji Rakyat, Tapi Patuhnya ke Partai

Jumat, 23 Mei 2025 - 05:30 WIB