Keluarga Korban Pekerja yang Meninggal di SMAN 2 Merangin Minta Pertanggungjawaban Kepsek

- Writer

Selasa, 25 Februari 2025 - 08:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Peristiwa musibah yang menimpa salah satu pekerja yang terjatuh dari atap bangunan di SMAN 2 Merangin yang beralamat di JL. Ibrahim Sajo Rantau Panjang , Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, pada (9/5/23) lalu dan mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut hingga kini masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga yang di tinggalkan.

Kepada Media ini Selasa (25/2/25) ‘S’ salah satu anak korban yang meninggal saat bekerja di sekolah tersebut menganggap jika Jontra Voltra selaku Kepala SMAN 2 Merangin tidak bertanggung jawab dan seolah olah cuci tangan dengan kejadian yang menimpa orang tuanya tersebut.

”Ya paska bapak saya meninggal saat itu ada dua orang guru datang ke rumah meminta kami dari keluarga untuk menandatangani surat tidak menuntut, terus terang saja kami tidak mau menandatangi nya, menurut keterangan dari dua guru tersebut itu atas perintah pak Jon (Kepsek), pokoknya sampai sekarang kami dari keluarga tidak ikhlas dan kami tidak rela orang tua kami meninggal sementara dia senang-senang dan tidak ada pertanggungjawaban sama sekali,”  demikian ungkapnya

Ditambahkannya menurut ‘S’, bak pepatah mengatakan Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, menurutnya gaji hasil keringat kerja almarhum ayah nya masih di potong Rp. 1 juta oleh Kepsek.

“Sampai duit yang di kasih dia Rp.1 juta di Rumah Sakit di potong gaji nya, Kan setega itu dia ke kita, Aku sebagai anak nya saksi sendiri, aku yang jemput duit gaji ayah ku ke rumah pak Jon, kalaupun sampe jadi saksi ke persidangan dia pun aku berani, Sebab kita semua pihak keluarga sakit hati sama dia dan Perlu keadilan sesuai dengan hukum yang berlaku,” demikian pungkasnya.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Tidak Ada Anak Nakal Secara Bawaan
Sarasehan Demokrasi Ekonomi di Jakarta Ditindaklanjuti di Subang
Pembagian BLT-DD Triwulan Pertama 2025 di Desa Fajar Asri Berjalan Lancar
Dampak Penolakan Relokasi Gaza: Krisis Kemanusiaan Tanpa Solusi di Depan Mata
Dugaan Praktik Ilegal Pengolahan Limbah Medis, 4 Karyawan RS Swasta Bethesda Diamankan Polres Nias
Jual Elpiji 3 Kg Rp 25000, Pertamina Diminta Tindak Pangkalan Milik Manulang di Muara Delang 
Pacu Semangat Generasi Emas: 174 Pemuda Balikpapan Ikuti Seleksi Kader Bela Negara 2025
Anggota DPRD Provinsi Jateng Dukung Digitalisasi UMKM di Kebumen
Berita ini 1,077 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:01 WIB

Tidak Ada Anak Nakal Secara Bawaan

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:26 WIB

Sarasehan Demokrasi Ekonomi di Jakarta Ditindaklanjuti di Subang

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:11 WIB

Pembagian BLT-DD Triwulan Pertama 2025 di Desa Fajar Asri Berjalan Lancar

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:42 WIB

Dampak Penolakan Relokasi Gaza: Krisis Kemanusiaan Tanpa Solusi di Depan Mata

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:46 WIB

Dugaan Praktik Ilegal Pengolahan Limbah Medis, 4 Karyawan RS Swasta Bethesda Diamankan Polres Nias

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:49 WIB

Jual Elpiji 3 Kg Rp 25000, Pertamina Diminta Tindak Pangkalan Milik Manulang di Muara Delang 

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:14 WIB

Pacu Semangat Generasi Emas: 174 Pemuda Balikpapan Ikuti Seleksi Kader Bela Negara 2025

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:56 WIB

Anggota DPRD Provinsi Jateng Dukung Digitalisasi UMKM di Kebumen

Berita Terbaru

Foto : Risqi Inayah Dwijayanti  Kaprodi Ikom USNI Jakarta 21/5/2025 ( Agus Budiana : Suara Utama)

Berita Utama

Tidak Ada Anak Nakal Secara Bawaan

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:01 WIB